mohon maaf kalau salah, kata-kata pak HS saya amini.. kalau BI rate tidak turun justru tidak bersahabat bagi kondisi ekonomi kita apabila BI rate tetap dan fed rate turun, artinya spread antara fed dan bi semakin besar.. nah itu mancing inflow ke dalam negri dan akibatnya rupiah terapresiasi.. apresiasi rupiah ini akan mempersulit ekspor sebab harga barang kita seolah menjadi lebih mahal.. akibatnya stagnansi dalam jangka panjang monggo dikoreksi kurang dan lebihnya.. suwun
On 12/6/07, HS <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > menurut kyai langitan, sbb: > > positif: > 1. kecenderungan utk mencairkan saving utk diputar, > shg memacu pertumbuhan > 2. daya beli meningkat --> konsumsi meningkat > 3. uang beredar bertambah > 4. cost of fund perush lebih murah > > ancaman: > 1. nilai tukar merosot (tp bgs utk eksport) > 2. kenaikan harga migas dunia memicu inflasi > > --- Dean Earwicker <[EMAIL PROTECTED] <dean.earwicker%40gmail.com>> > wrote: > > > Ada yang bisa jelasin kenapa kalau BI rate turun > > bisa membawa sentimen > > positif thd bursa saham? > > > > > > > > Regards, > > DE > > > > __________________________________________________________ > Never miss a thing. Make Yahoo your home page. > http://www.yahoo.com/r/hs > >