Putusan bersalah Temasek oleh KPPU makin membuat kita tahu skenario besar yang 
sedang disusun elit politik kita. Dulu pernah ada lontaran JK mau buyback saham 
Indosat. Terus Temasek tolak mentah2. Ini membuat JK tersungging dan dipakailah 
KPPU untuk menendang Temasek keluar dari INDOSAT. 
  Dengan Temasek kalah dan harus memilih keluar dari INDOSAT, peluang investor 
lokal seperti JK, Chairul Tanjung, Bakrie Telecom, dan Harry Tanoe membeli 
INDOSAT makin terbuka lebar...
   Hmmm...tunggu aja gebrakan berikutnya. BABAK KEDUA SEDANG DIMULAI...


Eka Suwandana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:                               Betul 
saya salah satu yg sangat setuju Divestasi ISAT
 ke SINGTEL. Dgn masuknya Singtel ke jajaran manajemen
 ISAT membuat ISAT lebih cost efficient.
 Dan yg pasti kita2 generasi muda di OENTOENGKAN dgn
 harga pulsa dan internet yg mmakin hari makin murah
 dan cepat.
 
 Bukankah dgn IM2 yg murah dgn growth 600% tahun ini
 saja sudah "MENCERDASKAN BANGSA"! Bukankah
 mencerdaskan bangsa amanat UUD 45.
 
 Coba para politikus berpikir jernih, utk apa masalahin
 divestasi ISAT, kalo memang telpon kita bisa disadap
 karena akses satelit ditangan Singtel, BIKIN SAJA
 SATELIT SENDIRI, LUNCURKAN SENDIRI! Gitu aja kok
 repot!
 
 Sekedar luapan kekesalan saya kepada generasi tua
 (generasi yg lahir sebelum 60-an, you guys make this
 nation broke!), saya ada pengalaman menyewakan tanah
 keluarga ke Telkomsel dan Indosat.
 
 Suatu hari saya didekati kontraktor Indosat utk sewa
 tanah kosong bikin BTS di Tasikmalaya, trus mereka
 lakukan pendekatan ke pejabat2 desa disana sama urus
 izin tetangga. Kesimpulannya setiap KK disekitar tanah
 saya minta Rp300rb/kk, yg tidak disanggupi ISAT
 (setelah tawar menawar dgn Kades, orang camat, orang
 mesjid, tetangga dsb).
 
 1 bulan kemudian, kontraktor Telkomsel datangi saya,
 hebatnya tanpa tawar menawar alot mereka keluarkan
 Rp300Rb/kk ada sekitar puluhan kk,dan duit sogokan
 banyak tanpa nawar capek2! Yah saya untung juga sih
 tapi pikir2 negara buntung!
 
 Pikir2 saya setuju saja kalo negara hanya punya saham
 sedikit di BUMN, nggak perlu gede2 cukup 20-30%
 seperti Australia cuma punya 30% saham Qantas. Biar
 tata kelola lebih baik dan bisa lebih lincah expansi,
 tapi nilainya jadi gede. Jangan cuma ambil deviden
 ANTM buat nambal GARUDA, MERPATI, PTDI!!!
 
 --- jos_martino <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
 
 > MAY DAY! MAY DAY! JSX GOING DOWN....DOWN...
 > 
 > --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "Andrew
 > wijaya" 
 > <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
 > >
 > > This time is sell all stock !!!
 > > 
 > > Mumpung masih turun atau rugi dikit, jual abis
 > aja. Syukur kalo 
 > masih
 > > untung. Sepertinya ada gejala yg kurang baik, bank
 > asing banyak yg 
 > kurangi
 > > portofolio investasi di Indonesia karena mereka
 > banyakl rugi di 
 > USA, harga
 > > SUN dab lelang SBI minggu lalu drop, boleh sih
 > alasannya tidak ada 
 > yg jatuh
 > > tempo tetapi mungkinkah tidak ada yg jatuh tempo
 > IDR malah 
 > nyemplung?
 > > Pertaminakah? Bukankah Pertamina membeli melalui
 > Bank Sentral spt 
 > kebijakan
 > > tahun 2005 yg mewajibkan Pertamina hanya membeli
 > Valas melalui 
 > Bank Sentral?
 > > 
 > > Sudahlah satnya menyerah dan istirahat dulu,
 > regional boleh naik 
 > tapi
 > > kitanya cendrung nyemplung, apalagi keputusan KKPU
 > yg mengalahkan 
 > Temasek,
 > > merupakan preseden sangat buruk meski mereka masih
 > bisa banding 
 > dan mungkin
 > > menang di MA tetapi presedennya sudah menjadi
 > sangat buruk. Ingat 
 > Investor
 > > tsb masuk karena diundang, coba pikir pulsa
 > telepon saat ini dgn 
 > 10 tahun
 > > lalu, sekarang jauh lebih murah ketika telepon
 > masih dikelolah 
 > negara. Ssaya
 > > tidak habis pikir, Presiden dan para pejabat
 > keliling dunia 
 > mengundang
 > > investor sekarang malah keberadaan investor
 > dipermasalahkan, kalo 
 > dulu
 > > katanya melalui proses kurang "benar", para
 > pejabat yg bilang ngak 
 > benar tsb
 > > jangan terima gaji dari hasil divestasi ISAT,
 > seenaknya saja.
 > > 
 > > Salam
 > > 
 > > 
 > > Andrew
 > >
 > 
 > 
 > 
 
 
     
                               

       
---------------------------------
Be a better sports nut! Let your teams follow you with Yahoo Mobile. Try it now.

Kirim email ke