Cheers Pak [:D] , hehe here is my PERSONAL "BET" With TELKOM Upon the valuation...
Pangsa Pasar Yg kemakan atas ekses SLJJ ga akan "Menghabisi TLKM" - Secepat itu-, Bongkar revenue contribution dari SLJJ berapa kontribusinya ke revenue... lihat berapa rasio kontribusi SLJJ skrg Current ROE TLKM = 46% kontribusi SLJJ, at best, itu palingan cuman 25% aja k revenue... simpelnya = 100% SLJJ (PANGSA PASAR) = 25% Contributor let say setelah SLJJ dibuka "Implied", pangsa pasar telkom kehantem parah banget sampe tinggal 50% dari sebelumnya, sementara tarif pun perang hingga turun ampe SETENGAHNYA(wuihh parah bangeeddd) maka 0.5 x 0.5 = 0.25 0.25 dikali revenue contribution selama ini = 0.21 * 0.25 = 5.25% jadi misalnya si SLJJ cuman menyumbang revenue sebesar 5.25% SAJA 25% - 5.25% = 19.75% maka 100% - 19.75% = 80.25% 80.25% dikali current ROE = 36.915% ROE menyusut hingga 36.915% My yesterday base "worst case" assumption untuk ROE tlkm malah saya knock-down ampe cuman tinggal 30% ajah... yesterday valuation did assuming the effect of SLJJ... tapi coba pikirkan hal-hal berikut ini. * TLKM is the top corporate in this country, first class company, first class man.- they SHOULD DO THE FIRST CLASS ACT AND STRATEGY- * it would take TIME AND NOT IN JUST 1-2 year that TELKOM would be bleeding that hard take down TLKM market share paling cepet juga 3 taun lagi, what if pada jangka waktu 3 tahun tersebut hal-hal berikut terjadi : - Indonesia, Makin MAKMUR, EKONOMI JALAN (AMIEENN) masyarakat di daerah PENGGUNA telepon makin Banyak, makin royal, tarif trun tapi PENGGUNA MAKIN BANYAK (ELASTISITAS SEMPURNA), penetrasi BISA dikuatkan, BRAND IMAGE TELKOM dikuatkan. -Telkom Membuat program promosi dan advertising sebagus Bakrie Telecom untuk mempertahankan sharenya, tagline2 macem, "SLJJ TeLkom Mudah, TAK PERLU TEKAN nomor banyak2, Tetep Murah lagi"... ato promosi2 supaya pelangggan tetep loyal dan membuka peluang banyak penggunaan baru... c'mon kalo saya ke desa, belum semua rumah punya tilpun, dan kalo telpon ke luar ga berani lama... coba asumsikan Ekonomi tumbuh dan semua orang punya sedikit uang lebih, Mereka yg di desa pasang telpon rumah dan telepon ke luar ga hesitate lagi. elastisitas sempurna., kehilangan di margin tarif di kompensasi kenaikan penggunaan.... nah semua itu crutial poin nya : -taktik dr manajemen -strategi marketing pra pembukaan, untuk SLJJ ini mesti tepat dan brillian. -Jika ekonomi membaik, infrastruktur daerah terpasang, daya ekonomi rakyat membaik, PADA Saat itu pula strategi2 telkom itu diimplied, right strategy, right time, right condition and situation... Istilahnya gini, KETIKA LOMBA DIBUKA , Telkom bisa bilang gini sama kompetitor2nya "OK ayo lari bareng, gw udah siap, Udah Prepare, Udah punya Taktik, Gw udah kenal track ini, track ini pun selalu kasih angin seger buat gw... ayo deh mulai gapapa"... intinya Bet saya cuman ; -Belum akan memukul Telkom se-telak itu, paling engga butuh waktu dan pembuktian.. dan Manajemen harusnya paling engga bisa menjalankan taktik dan strategi yg baik ke depan pada konteks ini. mudah2an aja bener... as the best spam protection around > > http://mail.yahoo.com > > > > > > >