Bukankah untuk menghindari hal semacam itu bisa dibuat ketentuan seperti yg disebutkan pak Eka S? Dibuatkan floor dan ceiling dan bukannya ditentukan semua sama harga sama diskon. Saya juga kebetulan hendak membeli asuransi untuk kendaraan dalam waktu dekat ini dan merasa mendadak dihadapkan pada produk yg sama semua tidak ada yg lebih baik satu dari yang lainnya (btw sejauh ini saya hanya pernah menemukan satu perusahaan asuransi yg menawarkan diskon hingga 50% dengan catatan premi yg diminta juga relatif lebih tinggi dari rata2). Jadi diskon juga sebenarnya hanya permainan angka belaka karena kecenderungan diskon besar - premi juga tinggi.
Saya rasa industri financing dan otomotif akan mengalami tekanan yg lumayan besar sekarang terutama untuk financing otomotif, karena dari bincang2 dengan teman2 di milis otomotif ada cukup banyak yg berencana untuk membatalkan pembelian kendaraan baru yg sedianya akan dilakukan 1-6 bulan kedepan, terutama yg merencanakan penggunaan lembaga financing utk pembayaran. ... ----- Original Message ----- From: David Hartanto To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Sent: Wednesday, September 05, 2007 11:30 AM Subject: Balasan: Re: Balasan: [obrolan-bandar] Tarif Premi asuransi mobil naik, ngaruh nggak dgn ASII, Multifinance, dan Asuransi Umum Karena adanya persaingan yang sangat ketat diantara perusahaan asuransi, tentunya untuk menurunkan besaran premi tidak memungkinkan karena adanya aturan yang harus ditaati. Jadi yang dipakai sebagai alat untuk bersaing adalah pemberian discount dari premi yang harus dibayar oleh konsumen. Yang lalu untuk kendaraan discount premi asuransi bisa mencapai 60%. Bisa dibayangkan kalau hal ini berjalan terus bukankah akan membahayakan konsumen yang mengasuransikan kendaraannya, karena dapat menyebabkan masalah pada saat adanya claim.