CPRO?

 

Ada buaya bawa duit 27 miliar dan ngerasa bisa ngebandarin CPRO. Dia nggak
tahu disitu isinya dinosaurus bertato semua. Sekarang duitnya habis blas
kena tilang 4x. Udah selesai, buaya pulang. Para dinosaurus bertato cuma
ketawa-ketiwi dan kembali bermain.

 

Jangan tanya siapa yah..hehehe.

 

 

Regards,

DE

 

From: obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of Datinvin
Sent: Thursday, August 02, 2007 5:59 PM
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: Re: [obrolan-bandar] Mandala Yudha (dh: CPRO and RED Dragon)

 

Wah,...ulasan jendral hebat oi......

Jadi, singkat aja medan tempur besok mesti merhatiin yg mana ?

 

----- Original Message ----- 

From: Sharif Dayan <mailto:[EMAIL PROTECTED]>  

To: [obrolan-bandar] <mailto:obrolan-bandar@yahoogroups.com>  

Sent: Thursday, August 02, 2007 4:21 PM

Subject: [obrolan-bandar] Mandala Yudha (dh: CPRO and RED Dragon)

 

Salam Sejahtera...

Pada Rabu, 1 Agustus 2007, budi zhu menulis:

> BNP Paribas yg keluar riset dah ngacir gak tau ke mana. Hr ini dia jual
CPRO
> lg dalam jumlah byk.
> CLSA msh pegang mayan byk saham ini. Kmrn msh sempat beli di rata2 555.

Pernyataan Anda menarik.

Saya melihat bursa sebagai medan pertempuran, yang menggabungkan 
strategi dan kepiawaian para komandan-komandan pasukan tempur. Termasuk 
di dalam dua hal utama itu adalah pengintaian, intelijen, penyesatan 
(disinformation) dan penggalangan opini.

Bursa adalah palagan maya, yang menggunakan kabar burung, wacana dan 
berita sebagai tiga hala dalam berstrategi. Menang di kubu sini dan atau 
kalah di kubu sana merupakan titik-titik kecil dalam perjalanan tak 
berujung untuk memenangkan peperangan.

Secara sederhana, ada cara yang digunakan untuk memenangi kubu tiap 
kubu. Dalam hal ini, perhatian sebagian besar diarahkan untuk merebut 
suatu atau beberapa kubu atau sebaliknya menghancurkan serangan pada 
kubu-kubu yang diduduki.

Pada sisi lain, ada yang lebih tertarik untuk mendapatkan kemenangan 
besar menggunakan sesedikit mungkin senjata, namun kekuatan kesenjataan 
tersebut merupakan pamungkas. Disebut pamungkas karena daya hunjamnya 
besar dan daya jangkaunya jauh, serta menggunakan sistem yang cenderung 
rumit agar tembakan tepat pada sasaran, dengan kehancuran sebesar 
mungkin pada sasaran yang dibidik.

Dalam bursa, banyak faktor yang dibutuhkan untuk bertahan. Bagi para 
gerilyawan, yang umumnya menghindari serangan terbuka dan berhadapan, 
yang diperlukan adalah kecepatan pergerakan, yang kalau dapat melakukan 
serangan secara tersamar. Sementara yang bergerak dalam tingkatan besar 
(kompi, batalyon dan brigade), menumpukan diri pada kemampuan untuk 
menyerang, bertahan dan sekaigus mengalahkan musuh.

Pada tingkatan yang lebih besar dan merupakan paduan antarkecabangan 
(divisi, korps hingga balatentara), bukan saja daya pukulnya besar 
karena menggunakan sistem terpadu dalam menyelaraskan sistem-siste yang 
berbeda dalam kesenjataan, juga diperkaya oleh kecepatan dalam bergerak, 
yang bisa melindas satuan-satuan gerilyawan hingga pada pasukan 
tingkatan brigade.

Jadi, seperti apa Anda bertempur dalam bursa ?

Sharif Dayan
"Beruang dan Naga", Tom Clancy, Gramedia, 2006

Kirim email ke