Salam Sejahtera... Pada Rabu, 1 Agustus 2007, James Arifin menulis:
> Aku sih ikutan buy kl naik lagi kl > turun ikutan turun juga, namanya juga main duit receh heheh. Ada yang kurang jelas bagi saya: apakah yang disebut sebagai "contrarian" adalah yang justru 'mengejar' ke bawah, alih-alih yang mengikuti alunan 'gelombang' ? Pada pasar yang selalu bergejolak tanpa pola yang jelas -"inefficient market", kata seorang teman saya- mungkin "contrarian" -saya termasuk di dalamnya- mendapatkan tempat yang tepat. Yang jadi masalah adalah bagaimana ia bisa mengasah ketajaman naluri atau analisisnya, sehingga dapat memperoleh harga terrendah. Kapan dijualnya, itu urusan lain...:-) Sharif Dayan di Palembang