Hehe itu yg terjadi sama TEMPIH.
Ada yg ngeshort jumlah besar, emiten ngak seneng, ditarik ke atas.
Trus akhirnya yg ngeshort ngaku kalah, bayar, dilepas lah itu saham.
Pake alesan si Pakistan lah yg ngeshort. Orang dia itu orangnya sendiri
Ini kejadian pertama.
 
Yg kedua, memang giliran emiten yg dikerjain sama anak buahnya (aka
bandar2 yg disuruh goreng).
Ini scenario pertama lho dari kejadian yg kedua.
Scenario yg kedua big boss memang jahat, abis jualan di atas, dihempas
semua kebawah.
Kasihan yg margin call, kaga bisa deliver semua.
Yah, scenario mana dari kejadian yg kedua, tanyalah pada rumput yg
bergoyang :-)
 
Sorry ngelantur, balik ke Laptop, eh pertanyaannya maksud gw, jawabannya
apa yah.
Pilh C aja deh :-) Mau cash out aja setelah di spin out.
 
 
 

-----Original Message-----
From: obrolan-bandar@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Dean Earwicker
Sent: Wednesday, July 25, 2007 10:15 PM
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: [obrolan-bandar] Quiz of the day (or night..whatever)



Quiz of the day (or night..whatever)

Kalau saham X dikuasai hanya oleh satu broker saja dengan jumlah sangat
signifikan, sedangkan broker yang lain justru jual, harganya terus naik,
dan volume besar  maka ada kemungkinan perusahaan tersebut akan: 

A. Go private
B. Right issue
C. Divestasi
D. Dijual ke pihak luar/asing


Berikan jawaban anda dan alasannya.


Regards,
DE 

 

Kirim email ke