Terima kasih banyak tips nya Pak Eka,

Saya akan perhatikan dan menunggu entry point yang tepat.

Rgds,

----- Original Message ----
From: Eka Suwandana <[EMAIL PROTECTED]>
To: ssugaa <[EMAIL PROTECTED]>; obrolan-bandar@yahoogroups.com
Sent: Monday, June 18, 2007 1:40:49 PM
Subject: [obrolan-bandar] Re: sebuah pertanyaan :: saham masa depan

Beli buku Buffetology, by Mary Buffet, dan buku Stock in the long run by Jeremy 
Spiegel utk awal2 belajar fundamental.
 
Kalo saya perhatikan CPRO walaupun dgn berita 'miring' tapi tetap cicil aset 
dipasena ...so utk 3-4 tahun kedepan saham ini bagus apalagi landbank masih 
besar baik di lahan CPRO dan DIPASENA. Minimal pendapatan naik 2 kali di 2009 
tanpa buka tambak baru.
 
TBLA sebetulnya dalam penambahan lahan hanya kalah dari AALI, AALI tambah lahan 
90000ha di SULAWESI, dari 120rb ha. Sedangkan TBLA dari 40000ha jadi 75000ha. 
 
HANYA saja, TBLA pohon tertanam separuh Immature, separuh mature, ada 37000ha 
kosong. Beda dgn AALI yg tinggal 4% immature. Di 2010-2011 revenues CPO TBLA 
tanpa penanaman baru dgn harga 2500 MYR bisa 2.2-2,5T (tapi jelas ada penanaman 
gradual, jadi seharusnya lebih dari itu), dan utk masalah EPS sekarang yg kecil 
(real eps= 18) karena sebagian CPO yg diexpor bukan dari kebun sendiri dari 
kebun rakyat tetangganya. Pada 2010 nanti semua produk expor hasil dari kebun 
sendiri. Proyeksi saya EPS tahun 2010-2011 minimum Rp80/lembar. So dengan harga 
600 sekarang PE 2010=7.5x (ingat harga wajar perkebunan PER 14-18x , karena 
kita dan malaysia lah kebun2 terbesar didunia). Memang sih bandarnya gorengnya 
kecepetan, tapi ada benarnya juga dgn uang 220 Miliar di tangan hasil Right 
Issue, dan operasional tahunan hanya butuh 17-20Miliar setahun, sepertinya 
Bandar TBLA tahu kalo emiten ini sedang rajin2nya tambah lahan. Semakin besar 
lahan maka semakin besar proyeksi revenues kedepan.
 
Proyeksi sederhana konserfatif  TBLA akan panen 1 - 1,5 juta ton Tandan Buah 
Segar atau setara dgn 200rb-300rb Ton CPO, jadi ukuran nya sebesar Sampoerna 
Agro saat ini, dan lebih besar dari UNSP.  Saat ini total revenus TBLA sekitar 
Rp 900M-1,2 T, 550M dari CPO milik sendiri, dan 2010 Rp 2T hanya dari CPO saja, 
belum cooking oilnya 'ROSE BRAND' yg suka ada di Carrefour. Harga cooking oil 
pun saya perhatikan kemasan 2 liter sudah naik dari 2 bulan lalu 14000-an jadi 
saat ini  18000an.
 
Saya optimistis dgn TBLA sekarang lagi bingung buy back! Accumulate TBLA.
 
ANTM , juga bagus lihat saja murah keterlaluan! tapi momentum naik nickel sudah 
mendekati habis. Utk saya HOLD saja! Kalo punya uang fresh mending beli 
perkebunan!
 


ssugaa <[EMAIL PROTECTED] com> wrote:
 <text truncated>




      
____________________________________________________________________________________
Shape Yahoo! in your own image.  Join our Network Research Panel today!   
http://surveylink.yahoo.com/gmrs/yahoo_panel_invite.asp?a=7 

Kirim email ke