Ingat PGAS. Riset ML bilang ke 18.000, ternyata ML nya malah jualan terus. Yang tersihir dengan riset ML malah berani nampung. Akhirnya PGAS dibuat mentok AR ke bawah. Kembali ke 12.000 saja belum.
Kita tidak tahu alasan ML upgrade price objective inco. Yang jelas DOW sudah 4 hari merah berturut-turut dan makin hari makin besar merahnya. Yang mengamati, baik bandar besar atau bukan, mulai menduga- duga akankah gelagat buruk yang ditakutkan terjadi. Kira-kira ML mengeluarkan risetnya tujuannya apa? Apakah memang sudah punya barang dan sekarang mau diarahkan ke atas? Atau punya barang dan kuatir koreksi inco akan menerjang harga modal belinya kalau terjadi crash pada bursa dunia? Kalau ML konsekuen dengan hasil risetnya, ML sendiri perlu beli besar-besaran di INCO sama seperti dia beli besar- besaran di BMRI. Itu akan lebih meyakinkan investor maupun trader. INCO dengan gejala seperti hari ini, mungkin akan mencoba ke 46.000 dulu atau malah ke 41.000 sebelum rebound. --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, aris <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Fund manager (bandar) memang selalu konsekuen, kalau barangnya udah banyak, > dia keluarin riset yang bagus-bagus. Bilang potensi growth tinggi lah, cash > banyak lah, prospek akuisisi lah dlsb. Kalau udah distribusi dan cuannya > banyak, maka bilang hold atau mungkin sell supaya bisa akumulasi lagi. > Alasannya bisa harga nickel jungkat-jungkit, kiriman telat, nggak ada growth > dlsb. Mereka harus gitu, soalnya untuk membuat market, kan mereka mau > jual-beli dengan harga block yang banyak. > > Tetapi kalau lihat-lihat pasar, banyak juga bandar preman yang main sendiri, > dan seringnya mereka nunggangin bahkan ngangguin bandar resmi. Jadi > skenarionya aja bisa berubah-ubah tinggal siapa yang kuat. > > Salam - > > > 2007/6/8, bernanke20551 <[EMAIL PROTECTED]>: > > > > ML selama ini konsekuen , rekomendasi analisa ML akan diikuti oleh MI > > ML .. seperti saat ini PTBA & PGAS > > > > --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com <obrolan-bandar% 40yahoogroups.com>, > > "jsxid" <jsxid@> wrote: > > > > > > Seperti ndak tau aja ulah bandar besar Pak? Hati2 jangan tertipu > > lagi.. > > >