Terima kasih pak Oen atas penjelasan panjang lebarnya. Ane masih awam dengan logika perbandaran, setuju dengan P. Oen, apapun bisa terjadi tergantung maunya si Bandar apalagi kalo bandarnya sekelas bandar SULI. Let see apakah bandarnya akan mengerakkan BKSL terbang dari 100, tapi honestly ane gak berani masuk lagi karena sempat beli di 160 dan CL di bawah 100.
Best Regards, Herman ----- Original Message ----- From: Oentoeng To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Sent: Friday, April 02, 2010 6:09 AM Subject: BKSL pasca RI... Re: [ob] SULI TO P-Oen Perbedaan view dg anda tdk masalah P Herman, Di sini saya bicara BKSL dlm konteks saham2 pasca RI... Tdk berkaitan lgsg dg TA maupun FA... Tempo hari BKSL RI di 100. "Seputaran" proses tsb BKSL lbh byk berkutat di bawah 100. Nah bbrp saat ini dia mulai mampu bertahan di level tsb. Artinya? Para trader/investor yg selama ini "dirugikan" proses RI bisa keluar minim "balik modal". Kita tdk membicarakan buyer (baca investor kacilakaan) BKSL di atas 100. Mestinya mereka kl pengen CL, sdh dilakukan!? Kalau perlu sejak RI BKSL dipublikasikan. Sekarang ini proses "cleansing strategi" sy perkirakan sedang dilakukan... Mungkin BD blm merasa konfirm dg "muatan" nya dia. Salah satu prinsip perbandaran (terutama saham gorengan)... "Saham bisa NAIK kalau sudah banyak trader/investor CL...." Just review utk LOGIKAnya... Kl semua sdh CL, trus yg beli siapa? Yg makan "bangkai" mereka siapa lagi kl bukan "bandar"nya? Kalau mayoritas saham di tangan BD, emangnya saham bisa turun lagi? Masalah utama saham2 tertentu (especially gorengan), pergerakannya sangat DITENTUKAN oleh sang BD.... Jangankan BKSL, sekelas ADRO saja masih hrs "se-ijin" BD. Kenaikan kemarin lbh byk menunggu kepastian Maruwai drpd faktor2 lainnya... Berapa banyak maupun berapa kali big money ingin menaikkan ADRO toh "dipaksa" menunggu juga, hehehe..... Sedikit komentar "perbandaran" ttg kenaikan ASRI saat ini. Jauh hari, ketika ASRI-W menjelang expired. Ada satu broker lokal sgt mencolok memborong ASRI-W, dan melakukan EXERCISE... Hitungan matematis saat itu keliatannya merugi. Dibandingkan sekarang? Hohoho.... Apalagi besok2? Hahaha.... Apakah saat ASRI-W expired dg harga 1 perak saja SUDAH memperlihatkan adanya PROSPEK di masa depan??? Semua penjelasan di atas akan terlihat rumit kl dibandingkan dg analisa saham pure TA. Tapi saya ingin mengajak berpikir bagaimana ber-logika ala big player eh BD. Semoga saja bermanfaat.... --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, herman_mil...@... wrote: > > Pak Oen, > > Saya punya pendapat yg agak beda, ASRI dan BKSL tidak bisa dibandingkan. ASRI perusahaan untung, BKSL perusahaan rugi terus meskipun PBV rendah. Ane pernah kejebak di BKSL, portfolio turun tinggal 60%, untung ane berani cut loss dan switch ke ASRI, lalu BMTR dan CTRP. Dalam 2 bulan portfolio naik jadi 150%. > > Lesson yg sy learn, FA come first baru buy on weakness based on TA. > > Just sharing my experience. > > Herman Ang > Powered by Telkomsel BlackBerry® >