maaf kalau aku ikut posting mbah, kalau aku salah mohon dimaafkan, secara teoritis, harga sahamsetelah atau pasca saham bonus, harus di adjust secara otomatis oleh otoritas,sesuaidengan rasio dari saham bonus dengan harga cum saham bonus, dan karena bhit membagi saham bonus dari agio waktu ipo, makajumlah saham bonus adalah selisih agio dengan nilai nominal induk saham, jadi intinya aku lihat langkah tsb adalah, sibandar telah membeli kembali sahamnya di harga bawah sekitar, 200 san, dan setelah terkumpul hampir semua saham yg telah dikeluarkan, maka bandar dengan entengnya menggoreng keatas, akan tetapi untuk menjual kembalinya kan susah, peminatnya dikit, maka dengaan cara membagikan saham bonus tsb, dengan sendirinya harga saham kembali ke harga 200 san, secara otomatis harga nya akn menjadi menariklagi, sehingga bandar akan dengan gampangnya melepas kembali saham2 tsb kepasar., semoga analisa saya bisa menjadi masukan dan pertimbangan investor untuk bertransaksi, happy cuan, semoga bener dan bermanfaat