IHSG pada transaksi Rabu (3/3) akan mendapatkan sentimen positif dari PT Bumi Resources (BUMI). Saatnya memburu saham berkapitalisasi besar seperti ADRO, UNTR, dan TLKM.
Analis pasar modal dari sebuah bank asing, Ryan Aryadi mengatakan, sentimen positif IHSG datang dari kembali bergeraknya saham PT Bumi Resources (BUMI) yang berlawanan dengan memburuknya sentimen dari dalam negeri. Terutama deadlock Pansus Century dan Sidang Paripurna DPR yang kacau. Dengan demikian, pengambilan suara (voting) pun mundur. “Padahal pasar berharap hari ini sudah selesai semuanya,” katanya ketika dihubungi INILAH.COM, Selasa (2/3) kemarin. Investor berharap, jika tidak terjadi voting, kasus tersebut segera diuji ke Mahkamah Konstitusi (MK) dan berpendapat lebih baik demikian. Pasalnya, Wapres Boediono dan Menkeu Sri Mulyani akan memiliki ruang untuk menyampaikan argumen-argumen. Ketimbang di Pansus yang terlalu lama tanpa kejelasan penyelesaian. Pasar berharap kasus ini segera selesai karena sudah terlalu lama wait and see, sejak Januari lalu. Hal tersebut terlihat dari menipisnya nilai transaksi. “Seakan IHSG tak mampu naik lebih dari 2.600-an, padahal fundamentalnya bagus,” lanjutnya. Kehebohan di pasar dinilainya tidak terlalu berlebihan, yang biasa terlihat dari panic selling di lantai bursa. Pasalnya ekspektasi fundamental emiten masih baik. Laporan-laporan keuangan yang keluar membaik. BUMI sebagai penggerak pasar juga diperkirakan takkan memberi sentimen negatif karena terhindar dari pembayaran pajak besar yang menguras dana. “Sentimen BUMI masih kuat di pasar,” kata Ryan. Hal tersebut berpengaruh kebeberapa emiten lainnya, seperti Astra Internasional (ASII) dan United Tractor (UNTR) yang terdorong faktor BUMI. Demikian pula dengan PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM), saham berkapitalisasi besar yang terpicu pergerakan BUMI. “Manfaatkan momen ini untuk melakukan trading buy pada saham-saham tersebut,” pungkasnya. Pada perdagangan Selasa (2/3), IHSG ditutup naik 21,917 poin (0,85%) ke level 2.576,59. Pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia cukup ramai, dimana volume transaksi tercatat 3,147 miliar lembar saham, senilai Rp 3,233 triliun dan frekuensi 70.515. Sebanyak 120 saham naik, 74 saham turun dan 77 saham stagnan. Kenaikan IHSG dipimpin kenaikan sektor infrastruktur, dimana Telkom (TLKM) naik Rp 300 ke Rp 8.450, Indosat (ISAT) naik Rp150 menjadi Rp 5.250, Excelcomindo Pratama (EXCL) naik Rp150 ke Rp3.250 dan Perusahaan Gas Negara (PGAS) naik Rp50 menjadi Rp 3.800. Beberapa emiten lain yang menguat adalah Multi Bintang Indonesia (MLBI) naik Rp 1.500 ke Rp 158.000, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 350 ke Rp 27.450, Bumi Resources (BUMI) menguat Rp 150 ke Rp 2.325, Bank Central Asia (BBCA) naik Rp 100 ke Rp 4.900, Bank Rakyat Indonesia (BBRI) naik Rp 100 ke Rp 7.300, Sedangkan emiten-emiten yang melemah antara lain Delta Djakarta (DLTA) turun Rp 1.500 ke Rp 70.500, Astra International (ASII) turun Rp 650 ke Rp 36.200, Indo Tambang (ITMG) turun Rp 250 ke Rp 31.900, TB Bukit Asam (PTBA) turun Rp 150 ke Rp 15.650, Indocement (INTP) turun Rp 150 ke Rp 13.400, London Sumatra (LSIP) turun Rp 100 ke Rp 8.950, Astra Agro (AALI) turun Rp 50 ke Rp 23.850. Forex Trading & Forum, Free Forex Robot , Free Forex Ebook