Diskusi yg menarik thanks Pak TL, Ars and Machi.... Honestly, ane gak tahu ape2 ttg dunia prminyakan, kalo rekan2 yg lain mau sharing silahkan.....the dor is open..... Mangga Bro....
-LT 2010/2/21 TimurLangit <i4...@yahoo.com> > > > Pak Machi, > > Pada email terpisah Kang Bagus sudah menjelaskan tentang kenapa reserve > MEDC turun. > > Namun saya tertarik untuk berdiskusi lebih jauh ttg BIPI vs MEDC. > Begini; > Memang benar BIPI lebih kecil dari MEDC, tetapi sebagai investor, yg > kita minati adalah usaha yg diprediksikan mampu membukukan keuntungan yg > terus meningkat. Jadi, adalah peningkatannya yg penting, bukan besarannya. > Jika BIPI mampu menangani benakat dengan baik, maka ada 3000 lebih sumur tua > di Pertamina yg terbengkalai menunggu investor untuk mendayagunakannya > (tahun lalu kalau gak salah saya ada baca Dirut Pertamina pernah > menyampaikan hal ini). Selain itu, ada beberapa block yg akan habis > kontraknya dan tentunya dapat dipercayakan kepada BIPI jika BIPI mampu > memberikan bukti kepiawaiannya mengelola lapangan tua. Dan ini tentunya bisa > meningkatkan cadangan BIPI tanpa melakukan explorasi dan dev drilling. > > Awalnya, (sebelum ada penjelasan dari kang Bagus) saya melihat bahwa MEDC > hanya menghabiskan reserve nya tanpa mampu menggantikan yg telah diproduksi > dengan cadangan baru. Aset yg belum diolah tidaklah mendapat perhatian saya > jika MEDC tidak mampu membuktikan telah berhasil memindahkan asset yg belum > diolah itu ke proven reserve. Berbeda dengan BIPI, yg jika dapat > mengakuisisi lagi lapangan2 tua lain maka itu akan menjadi pertumbuhan > reserve nya. Ingat eksplorasi dan penambahan drilling bukan satu-satunya > 'harapan' growth dari sebuah perusahaan minyak, akuisisi juga lho, bahkan > perusahaan minyak yg cerdas justru memiliki tim akuisisi yg handal yang > tugasnya mencari block2 yg sudah terbukti lalu mengakuisisinya untuk > developmen. Kenapa, karena biaya eksplorasi itu tinggi dan resiko nya besar. > sementara akuisisi itu biaya dan resikonya terukur. > > Berkenaan dengan penambahan produksi dari optimasi sumur yg tidak bertahan > lama, saya sependapat dengan Bapak. Hanya saja, jika itu hanyalah > bersifat optimasi bukan EOR. Ilustrasinya begini, reservoir yg berisi > minyak pada suatu sumur pada awalnya memiliki tekanan 3000 psig, dan initial > produksinya 300BOPD misalnya. Karena terbuka untuk diproduksi, tekanannya > turun menjadi 2800 psig sehing produksinya juga turun menjadi 200BOPD, > tekanan dan produksi turun terus seiring berjalannya waktu. Sementara > dinding sumur yg dilobangi untuk produksi juga mulai tertutup oleh debris > dll, sehingga perlu dilakukan pembersihan untuk optimasi. Selain > pembersihan, perlu pula dilakukan artificial lift untuk meningkatkan > produksi karena turunnya pressure. Ini yg dimaksud dengan optimasi sumur yg > 'marjinnya' dikit dan 'tak bertahan lama'. Coba bayangkan jika satu sumur yg > letaknya lebih dalam dirubah menjadi injektor yg memompakan air untuk > meningkatkan pressure di reservoir, dan bukan hanya meningkatkan, tapi > mempertahankan pressure pada reservoir menjadi tetap pada 'initial > pressure'. tentulah laju penurunan produksi akan dapat ditahan. > Biasanya jika primary dapat mengangkat 15% dari minyak tersimpan maka EOR > (waterflood) akan mampu menambah 15% lagi. > > Untuk saya, saya akan lihat dulu kadar likuiditas dari BIPI, kalau nggak > rame diperdagangkan buat apa invest disana. Kalaupun rame diperdagangkan, > saya juga menunggu Pak Arsenal tentang if any doubt akan management BIPI. > Saya dengar banyak perusahaan minyak lokal yg lebih tertarik memoles aset > untuk dijual dengan harga lebih mahal, daripada mengelola aset untuk > mendapatkan keuntungan dan memberikan kontribusi yg maksimal untuk bangsa > dan negara. > > Timur > > > ------------------------------ > *From:* «MACHI» <muhammad.fad...@ymail.com> > *To:* Ob <obrolan-bandar@yahoogroups.com> > *Sent:* Sun, February 21, 2010 3:35:46 PM > *Subject:* Re: [ob] Pak Arsenal :: BIPI sepertinya menarik. > > > > Pak timur langit, > > Saya ingin mengomentari ulasan anda tentang production rate ini. > Dari rata - rata 20 barel per sumur per day yang kemudian dinaikkan menjadi > 24 barel dalam 6 bulan, saya cukup yakin kalau perusahaan ini JELEK. Pada > sektor migas, penambahan produksi dengan optimalisasi existing well tidak > akan bertahan lama, paling lama hanya 1-2 tahun, biasanya 6 bulan juga udah > turun lagi. Sebaliknya saya tidak melihat upaya penambahan sumur dengan > drilling maupun explorasi. Menurut saya harapan perusahaan ini tinggal dari > akuisisi elnusa. > Kalau kita lihat medco, cadangan memang berkurang, tapi coba anda pelajari > lagi aset ýang belum di olah, dan saýa tahu mereka tetap melakukan drilling > dan explorasi, jadi masa depan mereka tentunya lebih baik. Membandingkan > MEDC dengan BIPI sama seperti membandingkan semut dan gajah, karna kelasnya > jauh pak. > > Powered by BlackBerry®Tour > ------------------------------ > *From: *TimurLangit <i4...@yahoo. com> > *Date: *Sat, 20 Feb 2010 23:49:47 -0800 (PST) > *To: *<obrolan-bandar@ yahoogroups. com> > *Subject: *[ob] Pak Arsenal :: BIPI sepertinya menarik. > > > > Pak Arsenal, > > Saya barusan visit webnya Benakat. Wah menarik sekali malah; > 1. "PT. BBP has been able to substantially increase the field production > from its existing 77 producing wells, from less than 1,500 bopd to more than > 2,000 bopd within a six month period.". Ini menunjukkan ada tiga hal > fundamental yg menarik; BIPI memiliki tenaga ahli yg handal, managemen yg > baik, dan lapangan yg berpotensi. Tak mudah lho menaikkan produksi 30% dalam > 6 bulan. > 2. "PT. BBP is designed to increase the current field production rate from > the current level of about 2,000 bopd to over 6,000 bopd by end of 2011." > Sepertinya > dari ketiga hal fundamental diatas, "lapangan Benakat" merupakan faktor yg > paling utama. Sepertinya Benakat adalah lapangan bagus yg dulunya kurang > mendapatkan perhatian dan perlakuan yg benar. > 3. "Going forward, Benakat Petroleum intends to continue to grow its > portfolio of oil & gas assets through direct acquisition of new oil blocks > that offer good potential". Saya coba jalan-jalan ke MEDC > http://www.medcoenergi.com/userfiles/file/9M09_Investor_Update.pdf dan > kalau dilihat halaman 26 betapa MEDC justru mengalami penurunan dalam > 'cadangan' dan 'produksi'. Menarik untuk membandingkan MEDC dgn BIPI karena; > BIPI baru mulai dgn satu lapangan "Benakat" dengan estimasi cadangan 25juta > barel. Dengan keberhasilan BIPI meningkatkan produksi dalam 6 bulan diatas, > saya fikir akan mudah untuk BPMIGAS mempercayakan lapangan2 tua lain kepada > BIPI, yang akan berujung kepada "GROWT" cadangan BIPI. Sementara MEDC > mencatat penurunan cadangan sejak 2007 (148 juta barel) menuju 89 juta barel > di 2009. MEDC juga mencatatkan penurunan produksi dari 78 MBOPD menjadi > 54.6MBOPD, dan jeleknya penurunan produksi MEDC meningkat dari 10% pertahun > (2006 - 2008), menjadi 13% pertahun (2008-2009). Produksi memperlihatkan > kemampuan perusahaan memberikan laba, penurunan produksi akan memberikan > kemungkinan penurunan laba. Sementara untuk memperlambat laju penurunan > produksi hanya dapat dilakukaan dengan penambahan lapangan baru or EOR, dan > potensi untuk kedua hal ini lebih besar pada BIPI. > > Setahu saya, di Indonesia sedikit sekali perusahaan nasional yg tertarik > menjadi pionir di bidang EOR padahal dengan EOR dapat menambah produksi > sampai 2 kali lipat dari produksi dgn cara biasa. > > Menurut pendapat saya, yg sebaiknya dikunjungi adalah tim professional di > kantor, bukan mengunjungi lapangan. Karena hanya tim professional yg handal > yg dapat menahan laju produksi. Dan untuk lapangan lama yg saya duga > misshandled seperti benakat, hanya tim profesional yg handal yg dapat > menaikkan produksi. dan biasanya produksi akan naik untuk beberapa waktu > sebelum turun dengan laju penurunan yg lambat. > > Saya fikir, saya akan melakukan investasi dengan cara dolar cost average > pada perusahaan ini. Namun sebelum memutuskan itu, saya mohon petunjuk dari > pak Arsenal apakah ada doubt ttg management BIPI? > > Kepada Kang Ocoy dan Pak Eka, saya sangat mengharapkan ttg valuasi dan > fundamental dari BIPI. > > Hatur nuhun.... > Timur > > > ------------------------------ > *From:* arsenal ruffinen <ind_g...@yahoo. com> > *To:* obrolan-bandar@ yahoogroups. com > *Sent:* Fri, February 19, 2010 7:55:06 PM > *Subject:* Re: [ob] BIPI-W (pak Oentoeng) > > > > Harga exercise BIPI-W 145 jd masih ada premium 5 perak, exercise mulai 6 > bulan setelah listing, kalau dari fundamental bipi kurang menarik karna > bisnis minyak yg beresiko tinggi hasil dari kunjungan lapangan saya bbrp > waktu lalu ke field minyak benakat barat terlihat bipi serius berupaya > meningkatkan produksi minyak mereka. Fyi produksi skrng sekitar 2000 bopd > dan lapangan yg dikelola adalah lapangan tua dgn teknik eor (enhance oil > recovery). Kalo berhasil dalam hal akuisisi dan juga mendpatkan elsa BIPI > akan menarik secara fundamental. Harap diperhatikan juga siapa dibalik bipi > salah satunya arifin wiguna mantan presdirnya TRUB > > > Powered by aRSeNal BlackBerry®insyaalla h nyambung terussssss! > ------------------------------ > *From: *Lucky Trader <soluckytrader@ gmail.com> > *Date: *Fri, 19 Feb 2010 19:35:58 +0700 > *To: *obrolan-bandar<obrolan-bandar@ yahoogroups. com> > *Subject: *[ob] BIPI-W (pak Oentoeng) > > > > Pak Oen, Bisa minta viewnya dg BIPI-W ? > Ane lihat dg penebusan 140, induk BIPI saat ini 210, BIPI-W=70. Atinya > harga premi Warrant =0. > Dibandingkan dg ENRG-W, harga premi Warrantnya bisa >90. Bisa share viewnya > pak? > O ya, kapan tgl penebusan BIPI-W bisa dimulai ? > > Thx > -LT > > > >