guys, salam kenal. saya baru masuk ke milis ini, dan langsung mbaca analisa2 banyak yang berkaitan dengan cpro. saya mau share sedikit. tapi jangan terlalu dipercaya, karena ini cuman hasil analisa saya saja. saya beli cpro waktu masih di 235-240. nggak banyak sih, kecil2an, karena saya denger mau "digoreng" ke 400. Saya analisa pada waktu itu harga baru naik dalam 2 minggu terakhir dari 170-an. jadi saya agak berspekulasi sdikit. upside masih banyak. kemudian saya baru mulai mencari tahu apa yg menyebabkan cpro bisa naik segitu. ternyata memang benar cpro ada rencana untuk akuisisi dipasena dari ppa. kita waktu itu tahu bahwa dipasena sudah dimenangkan oleh recapital. tapi kemudian ternyata sampai dengan batas akhir waktu pembayaran recapital belum melaksanakan kewajibannya kpd ppa, sehingga ppa merencanakan tender ulang. nah, disinilah momen cpro "bisa digoreng". Cpro baru saja mengakuisisi perusahaan udang terbesar di AS (SIS), karenanya dng mengakuisisi cpro maka nilai penguasaan market udang ini akan menjadi yangterbesar di dunia. selain itu dng diakuisisinya dipasena, banyak keuntungan yang bakal diraih oleh cpro (aset cpro jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan dipasena), dan dengan kepemilikan bratasena oleh cpro maka cpro juga akan "dapat" melakukan kontrol mekanisme market (mungkin termasuk harga). sementara harga cpro kalau mencapai 500 saja (waktu saya beli masih 240an) hanya sebesar 5 sen US$. bandingkan dengan harga SIS yg telah go public di bursa NY. dengan harga 1000 saja, harganya masih 10 senUS$. suatu harga yang sangat murah sekali. Jadi, jika memang cpro berhasil mendapatkan dipasena, harga sahamnya diperkirakan akan jauh > rp. 1000. Kelihatannya gampang sekali khan, dan mudah untuk mengambil keuntungan dari sini. Tapi kendalanya masih banyak, diantaranya masalah setoran yang sudah terlanjur disetorkan oleh recapital ke dipasena tidak mungkin tidak akan "diambil / diminta kembali" oleh recapital cs.( karena dia juga minjem khan??). sekarang tinggal 2 (Neptune group/cpro cs dan Kemila group). kita tidak tau ttg Kemila group. saya sih masih mempertanyakan peran mereka. dari sudut fakta dilapangan, EL kemarin jumat ngguyur > 100 ribuan lot di harga 610 ke 590an bahkan sempet ke 560-570 , sementara sebelumnya saya juga melihat mereka ada ambil di harga 670, 650 dan 640, jadi menurut saya mereka sedang "buang muatan yg kebanyakan". NI juga ada beli 200 ribuan di average 590-600an. jadi kalo ada apa2 mereka bisa rugi gede. Dan mereka nggak akan mungkin mau rugi gede. untuk bisa "keluar/jual sahamnya", mereka harus tarik harga cpro s/d 700an. Mungkinkah? dengan kemungkinan cpro nggak memenangkan tender. Nah, permainannya disini guys, karena masalah cpro ini bukan hanya sekedar masalah fundamental (which is ok banget), tapi juga ada masalah politik (pemerintah dan recapial dan ppa) serta kepentingan bandar2. Prediksi saya tergantung dari hasil akhir pemenangan neptune atau kamila. karena kemungkinan besar mereka berdua harus join / koordinasi (kalau memang didalam kamila ada "recapital"nya). sementara kalu cpro nggak menang sendirian, nilai bukunya akan "mubazir", karena target mereka bukan cuma menangin tendernya , lebih dari itu. jadi kita yg kecil2 ini supaya nggak angus tergoreng sebaiknya wait kepastian hasil pemenangannya dulu baru tentuin mau masuk atau tidak lagi. Saran saya buat yang masih hold, kalau udah untung, keluar dulu. kayak saya. nikmatilah yang udah dapet, tunggu berita baru, karena saya masih ada lagi analisa2 lain yang berkaitan. ok. sementara itu dulu. jangan percaya 100% pendapat saya. Disclaimer. salam
Dodi Aulia <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Ada yang bisa kasih informasi yang lebih mendalam mengenai profil Kemila? Saya sudah mencari di google dan yahoo mengenai Kemila ini, yang saya dapatkan cuma berita mengenai keikutsertaan Kemila di tender Dipasena. Tidak ada informasi lain yang bisa saya dapatkan, seperti seberapa luas area tambak yang dia miliki, berapa produksinya dalam setahun, atau yang lain-lain. Walaupun bukan perusahaan publik, kalau misalnya ini memang perusahaan ini mempunyai reputasi yang lumayan, saya rasa setidak-tidaknya profilnya bisa dengan mudah ditemukan di Internet. Tp saya tidak mendapatkan apa-apa. Saya sudah mencoba di www.kemila.com, tapi juga tidak ada informasi sama sekali di sini. Kalau memang ternyata reputasi Kemila tidak terlalu dikenal, walaupun ini perusahaan lokal, saya rasa PT PPA akan terlalu berspekulasi untuk memilih Kemila sebagai bos baru Dipasena. Kalau memang demikian juga, seharusnya calon yang bisa memenuhi syarat untuk mengakuisisi Dipasena hanya tinggal CPRO. Jadi, jika memang demikian lagi, sebenarnya dari awal sebenarnya CPRO sudah terpilih, tender yang diadakan hanya formalitas saja. On 5/21/07, Mr. Aneh tapi nyata.... <[EMAIL PROTECTED]> wrote: --- In [EMAIL PROTECTED], "Wiro Hardy" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Koran Kontan hari ini (Senin, 21 Mei 2007): > > Hanya 2 konsorsium yang berhak mengikuti lelang Dipasena, yaitu > konsorsium Neptune yang mengandeng CPRO (Thailand) dan PT Kemila > Bintang Timur (lokal). Laranda dan Thai Royal dipastikan tidak lolos > persyaratan administrasi. > > Semoga info ini berguna. > Terus Kemila VS CPRO donk? Who will be a winner? --------------------------------- Looking for a deal? Find great prices on flights and hotels with Yahoo! FareChase.