Bagus buat sektor RIIL, Tinggal Volume Kredit diperbesar aja..
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-----Original Message-----
From: Cougar Boy <boysngi...@gmail.com>
Date: Wed, 3 Feb 2010 04:41:10 
To: <obrolan-bandar@yahoogroups.com>
Subject: [ob] bi-nim-perbankan-mulai-menurun (berita bagus atau jelek nih ?

http://www.detikfinance.com/read/2010/02/02/191650/1291465/5/bi-nim-perbankan-mulai-menurun

*Jakarta* - Bank Indonesia (BI) mencatat selisih antara suku bunga kredit
dengan deposito perbankan nasional telah menunjukkan penurunan. Ini terlihat
dari margin bunga bersih (*Net Interest Margin*/NIM) perbankan yang sudah
mulai menurun.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Muliaman D. Hadad mengatakan NIM perbankan
nasional sampai dengan akhir Januari 2010 tercatat turun sebesar 0,15% dari
6,24% pada bulan Desember 2009 menjadi 6,08% pada Januari 2010.

"Hal ini dikarenakan banyak bank-bank swasta yang memberikan bunga lebih
rendah dari minggu-minggu sebelumnya. Mungkin juga mereka mulai memberikan
kredit justru," ujar Muliaman usai RDP dengan Komisi XI DPR-RI, di Gedung
DPR-RI, Jakarta, Selasa (02/0/2010).

Muliaman mengatakan saat ini BI masih concern untuk lebih fokus kepada
penurunan suku bunga kreditnya. Namun BI belum membahas untuk mengadakan
kesepakatan mengenai penurunan suku bunga.

"Mengenai kesepakatan, masih kita lihat dalam perjalanannya  saya kan
katakan, kita sedang concern lebih pada penurunan bunga kreditnya, kenapa
tidak turun-turun," tuturnya.

Mengenai penurunan NIM, BI akan membiarkan hal tersebut berjalan apa adanya
dengan kata lain tidak akan dipatok. "Jadi kalau *lending *(kredit) sudah
jalan lagi sebetulnya otomatis NIM akan turun," tambahnya.

Muliaman menjelaskan untuk negara Indonesia dalam sejarahnya NIM berada di
kisaran 5%-6%. "Tapi negara tetangga yang sudah maju kisarannya 3%-4%,
tetapi yang jelas saat ini NIM itu bukan sesuatu yang kita khususkan, yang
penting *lending* jalan," ungkapnya.
*(dru/dnl)*

Kirim email ke