Yah, seharusnya Pres SBY turun tangan utk menengahi permasalahan yg
berlarut2, menjadi bola liar ini (spt halnya kasus KPK yl) - jangan sampai
political risks ini mengganggu iklim investasi yg ada + kasus kriminal yg
memang ada harus diusut tuntas - shg kerugian negara dapat kembali (setelah
dana dilarikan ke LN)

 

  _____  

From: obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:obrolan-ban...@yahoogroups.com]
On Behalf Of Andy
Sent: Sunday, January 17, 2010 8:19 PM
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: RE: [ob] Bank Century telah membuat Jepang, AS, dan Uni Eropa cemas

 

  

Itulah bedanya Kandidat PhD dari National University of Malaysia sama
Candidat PhD dari Ivy League di US ato major University di Europe & Jepang!.

 

Pikirannya cupet, cuma localize aja di south east asia.

 

Memang benar kasus Century mengganggu, tapi kalo sampe segitunya juga ngak.

Sampe bisa bilang kalo "diam-diam tidak mendorong FDI" itu dasarnya
darimana?

 

Memangnya ini Kandidat PhD yg notabene dari Universitas di negara yang
modelnya kayak gitu lagi, bisa punya koneksi yah ke petinggi2 di US, Europa
sama Jepang????

Ini Kandidat PhD bisa ngomong bahasa Inggris, Perancis, Jerman, Italy,
Spanyol dan Jepang yah???

You must able to speak the local language to have such a very close
relationship! Apalagi di Jepang!

 

Dasar asbun! Begini toh kwalitas kandidat PhD dari Univesitas Malaysia......
pantesan!

 

 

 

-----Original Message-----
From: obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:obrolan-ban...@yahoogroups.com]
On Behalf Of Anggodo bintang Lima
Sent: Sunday, January 17, 2010 5:12 PM
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: [ob] Bank Century telah membuat Jepang, AS, dan Uni Eropa cemas

  

Kira2 ke saham bijimana yaaa.....

 

INILAH.COM, Jakarta - Ketidakpastian

politik yang mencuat akibat berlarutnya kasus Bank Century telah membuat
Jepang, AS, dan Uni Eropa cemas dan khawatir atas stabilitas di Indonesia.

 

Ketiga kawasan maju itu pada 2010 ini secara diam-diam, tidak akan mendorong
para investornya untuk menanamkan investasi baru

dalam bentuk foreign direct investment (FDI) ke Indonesia. 

Alasannya, kata analis ekonomi-politik Frans Aba MA, ketidakpastian politik
makin mendalam dan krisis kepercayaan dari rakyat mulai nampak, sementara
birokrasi dan partai politik masih korup. 

"Berdasarkan investigasi dan wawancara saya dengan berbagai perwakilan
bisnis asing di Jakarta, itulah kondisinya," kata kandidat PhD
ekonomi-politik di National University of

Malaysia itu kepada INILAH.COM, Minggu (17/1).

Dalam pandangan Jepang, AS, dan Uni Eropa, pada 2010 ini, Indonesia akan
terus menghadapi masalah politik akibat skandal Bank Century dan menimbulkan
kecemasan mengenai stabilitas politik di kawasan. " Mereka melihat demo-demo
terhadap Wapres Boediono dan Menkeu Sri Mulyani sebagai masalah serius
karena para pejabat itu sudah tidak lagi dipercaya rakyat," kata aktivis
GMNI itu.

Demo-demo mahasiswa terus menghantui Boediono-Sri Mulyani dan merambat ke
istana presiden, sehingga perlu menjadi perhatian SBY secara serius.

Dalam hal ini, para pengamat ekonomi, politik dan hukum mendesak agar
Presiden SBY mengambil alih kasus Century dan tidak membiarkan kasus Bank
Century berlarut-larut. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diminta secepatnya
mengambil alih tanggung jawab atas pengguliran dana talangan atau dana
talangan Rp6,7 triliun ke Bank Century.

"Sorotan investor asing dan masyarakat internasional kini tertuju ke istana

presiden. Mereka menunggu apa yang akan dilakukan oleh Presiden guna
mengatasi

ketidakpastian politik yang muncul akibat kasus Century itu, di mana
Boediono dan Sri Mulyani telah menjadi beban politik dan hukum bagi Presiden
sendiri. Ini masalah serius dan mungkin dilematis bagi SBY," kata Frans.

Tokoh Malari Hariman Siregar, mantan Menteri Koordinator Perekonomian Rizal
Ramli, advokat

Adnan Buyung Nasution dan ahli Hukum Tata Negara Irman Putra Sidin
sependapat bahwa Presiden sebaiknya segera membersihkan pemerintahan dari
pembuat kebijakan yang menimbulkan persoalan secara hukum ataupun politik.
Dalam hal ini, mereka mendesak Presiden sebaiknya mendengarkan aspirasi
masyarakat madani yang menginginkan Presiden menindak tegas pelaku, baik
pelaku utama maupun pembantu, yang membuat kasus Bank Century terjadi.

"Presiden harus berani memikul tanggung jawab kebijakan bail out Bank
Century sebagai kebijakan pemerintah jika memang murni dan bersih untuk
mencegah krisis

perbankan dan mengganggu sistem perekonomian," kata Adnan Buyung

Apalagi, kata Hariman, pemerintahan yang dihasilkan pemilu lalu kami nilai
tidak

efektif. Partai politik hanya menjadi seolah loket jual beli tiket menuju
kekuasaan, politik uang, dan kolusi. "Dan banyak lagi, yang seperti sekarang
menimbulkan kasus Bank Century," tegas Hariman, mantan Ketua Umum Dewan
Mahasiswa UI.

Selama masalah hukum dan politik akibat Century itu tidak teratasi,
negara-negara maju akan mengawasi dan mencermati

perkembangan situasi itu dalam konfigurasi 

'zona merah' bagi investasi. "Jepang, AS dan Eropa mengawasi dan mencermati
sikap istana dalam menuntaskan skandal Century yang melibatkan Boediono dan
Sri Mulyani itu. SBY sebaiknya bersikap tegas dan jelas soal itu," kata
Frans Aba, peneliti Aliansi Buruh Migran Asia Tenggara. [mor]

 

http://www.inilah.
<http://www.inilah.com/news/read/politik/2010/01/17/286572/jepang-as-eropa-k
hawatirkan-dampak-century/>
com/news/read/politik/2010/01/17/286572/jepang-as-eropa-khawatirkan-dampak-c
entury/

 

 


  _____  


Yahoo!
<http://sg.rd.yahoo.com/id/mail/domainchoice/mail/signature/*http:/mail.prom
otions.yahoo.com/newdomains/id/>  sekarang memiliki alamat Email baru 
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan
@rocketmail. br> Cepat sebelum diambil orang lain! 



Kirim email ke