Thanx for all the replies, though it exceeds my expectation :)

Untuk menjawab pertanyaan dari para OB ers, saya butuh gambar since a picture 
is worth a thousand words namun saya kesusahan untuk menampilkan gambar di OB 
nih, kalau ada yang bisa bantu akan saya upload ketika status transaksi saya 
done dan gambar "pembelaan" dari POEMS IT. Ada yang bisa membantu?



--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Wisnu Mobile <wisnu.work...@...> wrote:
>
> Friends, I beg to differ.
> 
> Saya bukan siapa2nya POEMS, malah dulu pernah nutup account disana karena
> ada beberapa trading day yang lag infonya cukup lama sehingga informasinya
> kacau, akibatnya saya jadi selalu salah ambil posisi.
> 
> Ketika POEMS tawarkan ProTrader dengan fitur Smart Order, saya buka account
> lagi, untuk testing. So far it fits my needs, dan akan saya gunakan sebagai
> main transaction platform saya, for the moment.
> 
> Kembali ke case Pak Wish_Guy4, saya ada bbrp comment (saya sertakan snapshot
> Smart Order Form, sekaligus Smart Order window, dimana masih terlihat sisa
> StopLoss Order saya kemarin - dengan hasil ketendang keluar dari TINS,
> karena turun ke 2250):
> 
> 1. Smart Order minta kita state PRICE (angka dimana kita mau jual ATAU mau
> beli, tergantung dari action yang kita tentukan, jadi tidak hanya untuk
> stop-loss saja, tapi juga bisa digunakan sebagai on-stop buy order, waktu
> break-out misalnya! Kalau saya marketingnya saya akan gunakan ini juga
> sebagai poin jualan, terutama untuk para higlander, hehe.. but that beside
> the point). Kalau boleh dishare, Pak Wish_Guy4 specify price diberapa, Pak?
> Saya malah tidak tahu kalau order bisa dieksekusi tanpa ditentukan harganya.
> 
> 2. Bukan mau mengajari, tetapi saya pikir, mengunakan BEST BID PRICE atau
> BEST OFFER PRICE, sebagai kondisi eksekusi order kita, adalah tidak tepat
> dan berbahaya malah, karena terlalu banyak manipulasi disitu. Kenapa tidak
> menggunakan LAST DONE PRICE, Pak? Bukankah itu satu-satunya informasi
> obyektif yang bisa dijadikan kondisi?
> 
> 3. Saya awalnya juga ngetes2 bagaimana logika program smart-order ini, saya
> tidak bother tanya, karena sudah sudah expect jawabannya. Hehehe... Tapi
> akhirnya saya selalu pakai pilihan berikut, SELL at X price and Y lots,
> conditions LAST DONE PRICE EQUAL TO X. Jadi X and Y, objectively within my
> control.
> 
> 4. Order stoploss saya ini akan bermasalah ketika gap-down, ditransaksikan
> dibawah angka stoploss. Mestinya bisa pakai LAST DONE PRICE LOWER THAN or
> EQUAL TO, tapi belum pernah coba, karena belum pernah ketemu situasinya. Dan
> saya pikir ini lebih pada trading system yang saya gunakan, kalau sampai ada
> gap down dalam trend-following saya dan tidak ketendang keluar duluan, pasti
> ada homework yang tidak saya kerjakan.
> 
> Point 4 ini beside the topic, saya cuma mau share saja.
> 
> Kalau disini ada orang POEMS, that goes the credit!
> 
> Terus, kalau boleh usul, karena sudah ngasih kredit, kan? Ada dua hal yang
> akan menyempurnakan ProTrader:
> 
> 1. Akan jadi extremely Smart-Order, kalau kita bisa set On-Stop Buy Order,
> SEKALIGUS pasang Stop-Loss Sell Order ketika sudah done buy. Sekarang, untuk
> pasang Stop-Loss, saya kudu sudah done buy. Jadi pasang on-stop pagi hari,
> berangkat kerja, lihat sudah done buy di kantor, baru pasang stop loss.
> Imagine, kalau bisa on-stop dan stop-loss dipasang di pagi hari, sore
> harinya tinggal lihat, good buy atau ketendang keluar. Wonderful lifestyle,
> hehehe...
> 
> 2. Smart-Order ini inactive, kalau PC/laptop kita dimatikan. So, kudu punya
> trading station, yang kita keep nyala dan konek terus on trading hours.
> Jadi, untuk POEMS, tolong smart-order kita dibawa ke server, deh... Jadi
> bisa ditinggal dan tetap aktif, hehehe...
> 
> Ok, itu dulu friends. Happy cuan and good weekend to you all!
> 


Kirim email ke