BI Mengkaji Seretnya Bunga Kredit Meski beberapa bank telah menurunkan bunga kredit, namun penurunan itu masih jauh dari harapan pelaku industri. Oleh karena itu, Bank Indonesia (BI) terus mengkaji penurunan suku bunga kredit perbankan yang masih saja seret.
BI kembali melihat komponen-komponen yang mempengaruhi besaran bunga kredit. "Kita ingin tahu, apa saja yang terdapat dalam komponen-komponen tersebut. Misalnya, biaya dana atau juga overhead cost dan lain sebagainya," kata Direktur Penelitian dan Pengaturan BI Halim Alamsyah, Jakarta, Jumat, 15/1. Setelah mengetahui itu semua, lanjut Halim, maka BI akan membuat kebijakan yang arahnya menuju kepada penurunan bunga kredit. "Tapi tidak secara langsung karena itu semua merupakan hasil dari berbagai faktor," ujarnya. Menurut Halim, BI rencananya akan melakukan perubahan-perubahan beberapa aturan supaya perbankan lebih efisien. "Itu yang sedang kita pikirkan," lanjutnya. Tingkat bunga kredit sebenarnya akan dibatasi oleh beberapa hal, terutama terkait dengan efisiensi masing-masing bank itu sendiri. Menurut Halim, jika bank kurang efisien maka dia terpaksa menawarkan bunga kredit yang tidak kompetitif. Selain itu, sistem akuntansi bank juga mempengaruhi besarnya bunga kredit. Bank harus punya catatan yang baik untuk mengendalikan biaya dana yang menjadi komponen dalam bunga kredit. "Kalau tidak berhasil maka dia akan menawarkan suku bunga kredit yang tinggi," ujarnya. http://www.kontan.co.id/index.php/keuangan/news/28307/BI-Mengkaji-Seretnya-Bunga-Kredit