> Kontroversi yang disebutkan di bawah menurut saya sifatnya "theoretical dan 
> hypothetical". 

Pengukuran temperatur itu faktual, bukan theoritical. Yg hypothetical itu 
adalah buru-buru menyimpulkan adanya global warming dari cara pengukuran yg 
tidak transparan. 

> Tetapi apa yang telah dirasakan oleh humankind termasuk other
> beings bahwa TELAH terjadi perubahan iklim yang sangat extreme 
> sungguh nyata. 

Masalahnya adalah apakah bencana-bencana yg semakin sering terjadi itu adalah 
akibat dari global warming atau bukan? Kemudian perubahan iklim yg terjadi itu 
apakah penyebabnya memang global warming atau ada penyebab lainnya (siklus bumi 
berulang yg bergerak ke cooling kemudian warming dst) ? Menghubungkan perubahan 
iklim yg drastis dengan global warming adalah propaganda dari global warmist. 
Tujuannya lebih banyak ke politis, bukan benar-benar untuk environment. Dengan 
menguasai badan-badan pembuat policy, mereka akan menghasilkan policy-policy yg 
bisa dipakai untuk mengendalikan massa, untuk memajukan ideologi liberalnya, 
bukan benar-benar untuk environment. 

Sama seperti politician yg menghembuskan isu-isu tanpa bukti jelas mengenai 
bank century demi menjatuh citra SM dan B, politisi global warmist 
menghembuskan isu-isu yg tidak didukung data faktual. 

> Jadi upaya2 untuk mencegah kerusakan lingkungan yang lebih parah 
> termasuk mengurangi peningkatan kadar CO2 dan CO perlu didukung.!!!

Coba dipertimbangkan. Pemimpin-pemimpin yg sekarang akan memutuskan policy apa 
yg baik bagi BUMI menurut pertimbangan mereka, berapa banyak CO2 yg mereka 
hasilkan dari pesawat jet dan ribuan mobil yg dipakai di Copenhagen itu? Bila 
pemimpin ini bener-bener jenis walk the talk, mereka akan mulai dari diri 
mereka sendiri untuk mengurangi emisi CO2. Apakah Al Gore sudah berhenti 
memakai mobil SUVnya? Ini pemimpin-pemimpin yg munafik, mereka mau membuat 
policy yg mengatur orang lain, tetapi mereka menganggap diri mereka bebas dari 
policy yg mereka buat. Policy yg baik tak akan dihasilkan oleh hypocritical 
leaders. 

Sebenarnya ada cara yg jauh jauh lebih efisien dan berbiaya rendah untuk 
mengurangi CO2 dan yg lebih berbahaya lagi, gas methane. Caranya dengan menjadi 
vegetarian. 

http://www.goveg.com/environment-globalWarming.asp

Quote dari website itu: A 2006 United Nations report found that the meat 
industry produces more greenhouse gases than all the SUVs, cars, trucks, 
planes, and ships in the world combined.2"

Bila benar dengan sedikit mengubah livestyle (menjadi non/less meat eater) bisa 
mengurangi CO2,permasalahannya adalah maukah humankind yg anda sebut telah 
merasakan akibat perubahan iklim itu mengubah kebiasaan yg disenanginya, 
menyantap daging? Al Gore dan gangnya juga sudah seharusnya menyadari laporan 
PBB tersebut. Tapi kenapa tidak dikampanyekan upaya yg lebih murah ini? Inilah 
sifat munafik manusia. Ada banyak yg tergerak perasaannya mendengar perlunya 
mewujudkan utopian world yg environmental friendly, tetapi bila sudah 
menyangkut nafsunya, most humandkind masih lebih pro nafsu perutnya daripada 
melakukan untuk kebaikan bersama.


--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "Jacob" <oenja...@...> wrote:
>
> Kontroversi yang disebutkan di bawah menurut saya sifatnya "theoretical dan 
> hypothetical". 
> 
> Tetapi apa yang telah dirasakan oleh humankind termasuk other beings bahwa 
> TELAH terjadi perubahan iklim yang sangat extreme sungguh nyata. 
> 
> Jadi upaya2 untuk mencegah kerusakan lingkungan yang lebih parah termasuk 
> mengurangi peningkatan kadar CO2 dan CO perlu didukung.!!!
>   
> 
> Sent from my XL BlackBerry®
> 
> "Compassion is the best defence against hate.
> Wisdom is the best defence against delusion."
> 
> -----Original Message-----
> From: "hadizhan" <hadiz...@...>
> Date: Wed, 16 Dec 2009 04:27:28 
> To: <obrolan-bandar@yahoogroups.com>
> Subject: [ob] Re: Fw:  Sign Now: Urgent Crisis in Copenhagen
> 
> Yg datpat mengganjal adalah ClimateGate. 
> 
> Ceritanya email para saintist pendukung global warming berhasil di hacked dan 
> ditampilkan ke umum. Dalam beberapa email yg berhasil dihacked, ada 
> pembicaraan oleh para saintist pendukung global warming tentang penyetelan 
> data temperatur untuk membuatnya seakan-akan temperatur bumi naik pada 
> puluhan tahun terakhir ini. Kemudian ada email yg terkesan berusaha menghapus 
> jejak tindakan penyetelan ini. Para saintist yg skeptis terhadap global 
> warming sudah lama mensinyalir ada yg janggal, sebab bukannya terjadi 
> warming, yg ada malah global cooling. Tetapi melalui taktik data adjustment, 
> temperatur bumi bisa dibuat seakan-akan bertambah. Inilah yg seharusnya 
> diperdebatkan dulu antara saintist pendukung dan saintist skeptis, bukan 
> dipaksakan sepihak oleh kaum liberal dengan iconnya Al Gore, apalagi dengan 
> cara-cara yg patut diduga pembohongan publik. Yg mempertanyakan ClimateGate 
> ini yg menginginkan data-data temperatur dibuka secara transparan, ya, mirip 
> kasus century dibuka secara transparan. Selama ini permintaan saintis skeptis 
> untuk transparansi data temperatur masih tidak dipenuhi. 
> 
> 
> 
> 
> 
> --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Jacob Oen <oenjacob@> wrote:
> >
> > Dear Obers,
> > 
> > Climate change is a serious thing that affect human life, so if you wish to 
> > help stopping its effect and improve a better environment, please 
> > participate in this PETITION by signing it.
> > 
> > Thanks,   
> > 
> > Jacob
> > 
> >   
> > From: Ricken Patel - Avaaz.org <av...@avaaz. org>
> > 
> > Dear Friends, 
> > 
> > 
> > Copenhagen's last-ditch summit to stop catastrophic global warming is 
> > failing; only massive public pressure can save it. Sign the giant petition 
> > below - it may be the largest in history: 
> > 
> >  
> > 
> > With three days to go, the crucial Copenhagen summit is failing.   
> > 
> > Tomorrow, the world's leaders arrive for an unprecedented 60 hours of 
> > direct negotiations. Experts agree that without a tidal wave of public 
> > pressure for a deal, the summit will not stop catastrophic global warming 
> > of 2 degrees.   
> > 
> > Click below to sign the petition for a real deal in Copenhagen -- the 
> > campaign already has a staggering 10 million supporters - let's make it the 
> > largest petition in history in the next 72 hours! Every single name is 
> > actually being read out at the summit -- sign on at the link below and 
> > forward this email to everyone! 
> > 
> > http://www.avaaz. org/en/save_ copenhagen 
> > 
> > An Avaaz team is meeting daily with negotiators inside the summit who will 
> > organize a spectacular petition delivery to world leaders as they arrive, 
> > building a giant wall of boxes of names and reading out the names of every 
> > person who signs. With the largest petition in history, leaders will have 
> > no doubt that the whole world is watching. 
> > 
> > Millions watched the Avaaz vigil inside the summit on TV yesterday, where 
> > Archbishop Desmond Tutu told hundreds of delegates and assembled children:  
> >      
> > “We marched in Berlin, and the wall fell.
> > >"We marched for South Africa, and apartheid fell.
> > >"We marched at Copenhagen -- and we WILL get a Real Deal.”  
> > Copenhagen is seeking the biggest mandate in history to stop the greatest 
> > threat humanity has ever faced. History will be made in the next few days. 
> > How will our children remember this moment? Let's tell them we did all we 
> > could. 
> > 
> > http://www.avaaz. org/en/save_ copenhagen 
> > 
> > With hope, 
> > 
> > Ricken, Alice, Ben, Paul, Luis, Iain, Veronique, Graziela, Pascal, Paula, 
> > Benjamin, Raj, Raluca, Taren, David, Josh and the whole Avaaz team. 
> > 
> > ------------ -------
> > 
> > 
> > Want to support Avaaz? We're entirely funded by donations and receive no 
> > money from governments or corporations. Our dedicated online team ensures 
> > even the smallest contributions go a long way -- donate here.
> > 
> > 
> > ABOUT AVAAZ Avaaz.org is an independent, not-for-profit global campaigning 
> > organization that works to ensure that the views and values of the world's 
> > people inform global decision-making. (Avaaz means "voice" in many 
> > languages.) Avaaz receives no money from governments or corporations, and 
> > is staffed by a global team based in Ottawa, London, Rio de Janeiro, New 
> > York, Buenos Aires, and Geneva. Click here to learn more about our largest 
> > campaigns. Don't forget to check out our Facebook and Myspace and Bebo 
> > pages! You can also follow Avaaz on Twitter!
> > 
> > 
> > 
> > To contact Avaaz, please do not reply to this email. Instead, write to us 
> > via the webform at http://www.avaaz. org/en/contact. You can also call us 
> > at +1-888-922-8229 (US) or +55 21 2509 0368 (Brazil).
> >
>


Kirim email ke