Jakarta - PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) pada 8 Oktober 2007 menandatangani MoU dengan Limitless Holdings Pte. Ltd. (Limitless), yang merupakan anak usaha Dubai World. Kedua pihak menjalin kerjasama untuk pengembangan mega proyek Rasuna Epicentrum milik Bakrieland. Limitless akan bekerja sama dalam mengembangkan proyek tersebut, sekaligus masuk sebagai pemegang saham di anak perusahaan Bakrieland hingga 30%. Dari penjualan saham sebesar 30 % itu, Bakrieland akan mendapatkan dana Rp 2 Triliun. Sementara total potensi penjualan proyek Rasuna Epicentrum diperkirakan sekitar Rp 15 Triliun. Mega proyek ini dikerjakan di atas lahan seluas 53,5 Ha. Demikian disampaikan Presdir dan CEO ELTY Hiramsyah S. Thaib dalam keterbukaan informasinya kepada Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan dikutip detikFinance, Rabu (17/10/2007). Limitless adalah anak perusahaan Dubai World, salah satu perusahaan holding terbesar di dunia yang mengelola proyek pemerintah Dubai. Salah satu proyek yang dikembangkan oleh Limitless adalah Downtown Jebel Ali senilai US$ 12 miliar. Proyek-proyek yang dikerjakan Dubai World antara lain Nakheel, The Palm, The World dan DP World yang merupakan operator terminal laut terbesar ke-3 di dunia. Kerjasama Bakrieland dengan Limitless merupakan aliansi strategis untuk pendanaan, pengembangan proyek serta pemasaran dari proyek tersebut. (dro/qom)
http://www.detikfinance.com/index.php/detik.read/tahun/2007/bulan/10/tgl/17/time/142130/idnews/841836/idkanal/6 --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Cougar Boy <boysngi...@...> wrote: > > Mbah.. cari konfirmasi aja.. > > sorry kalau pagi ini banyak posting.. (TAL ya ?? :D) > > Lagi persiapan buat senin soalnya. > > ada beberapa berita (rumor) di milis..tolong kalau ada member yang tahu bisa > dikonfirmasi. > > Soal ELTY vs Dubai > > Limitless LLC anak perusahaan Dubai World masuk ke PT Bakrieland Development > Tbk (ELTY) > * > * > Elty tewas gak ya ?? > > > Soal BUMI vs Dubai > > Penjualan obligasi yang rencananya untuk mendapatkan 300 juta USD hanya laku > 100 juta USD, sedangkan minggu depan ada hutang jatuh tempo sebesar 250 juta > USD. > > Betul tidak ?? >