Buat para bozz pencinta kopi,

tulung dong attachement kopie luwaknya di delete,
biar gak berat di mail box ane,
jadi nyangkut nih

tks, A3K


> Kopi tubruk aje sdh enak kok boss...
>
>
> Regards,...
> DvD™
>
> "In Te Domine, Speravi Non Confundar In Aeternum"
> ________________________________
>
>
>
>
>
> ________________________________
> From: JsxSniper <jsxsni...@yahoo.co.id>
> To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
> Sent: Fri, November 6, 2009 1:33:00 PM
> Subject: [ob] buat pecinta kopi
>
>
> diambil dari: http://savikovic. multiply. com/journal/ item/497
>  (Btw, kopi luwak di Jakarta dijual seharga Rp 200.000 per cangkir, hiks.)
> Kopi luwak merupakan biji kopi matang pohon yang dimakan oleh binatang
> luwak (Viverridae) dan dikeluarkan bersamaan dengan kotoran binatang
> tersebut. Jadi, di dalam pencernaan luwak, biji kopi tetap utuh tidak
> tercerna karena keras, tetapi mengalami proses pencampuran dan fermentasi
> dengan makanan luwak lainnya.
> Sebagai pemakan tumbuh-tumbuhan, buah-buahan, dan bunga-bungaan, luwak
> merupakan binatang yang pandai memilih makanan yang baik untuknya. Maka,
> proses fermentasi di dalam pencernaan luwak itulah yang membuat rasa kopi
> ini berbeda. Aromanya lebih harum serta ada rasa pahit dan getir asam yang
> lebih khas dan spesial.
> Daripada sulit membayangkan, ok kita simak saja prosesnya melalui
> gambar-gambar ini ya.
> Pertama, para petani mulai memetik buah kopi yang sudah matang di pohon,
> yang berwarna merah.
> O ya gambar-gambar ini diambil di perkebunan kopi Bondowoso, Jawa Timur.
>
>
>
> Kedua, setelah buah kopi terkumpul, dipilah lagi yang bagus-bagus saja,
> soalnya hanya buah kopi matang (warna merah)  yang akan disantap musang
> sebagai makanannya.
>
>
>
> Ketiga, luwak atau bagaimana Anda menyebutnya? Civet? Musang? A small
> squirrel-like arboreal mammal, hehehe, dipersilakan memakan buah kopi
> terbaik yang sudah dipilih oleh para petani tadi. O ya tubuh luwak hanya
> akan mencerna daging buahnya saja, sementara bijinya nanti akan tetap utuh
> saat dikeluarkan kembali dalam bentuk feces, hiks.
>
>
>
>
>
> Dan keempat .... inilah bentuk feces luwak yang terkenal itu, seperti
> sudah disebut di atas, bijinya tetap utuh kan ? Secara fisik, biji kopi
> luwak dan kopi lain bisa dibedakan dari warna dan aromanya. Biji kopi
> luwak berwarna kekuningan dan wangi, sedangkan biji kopi biasa berwarna
> hijau dan kurang harum.
>
>
>
>
>
> Kelima, selanjutnya biji kopi yang tercampur dalam feces, dipisahkan,
> dikumpulkan, dibersihkan, kemudian dijemur, dan .... jadilah biji kopi
> luwak yang terkenal mahal itu. Bisa dipastikan, ini adalah biji kopi
> terbaik, sebab hanya buah kopi matang yang dipilih musang sebagai
> makanannya. Kopi Blue Mountain - Jamaika atau kopi Arabica Supremo -
> Kolombia? Hahah, lewats!
>
>
>
> Kopi luwak mantap diminum tanpa gula, rasa getir dan aroma kopi pun sangat
> terasa, begitu nikmatnya sampai jika kita minum minuman lain setelahnya,
> entah itu air putih, teh, coklat, atau minuman lainnya, bahkan sudah
> dipakai ciuman satu jam pun, rasa nikmat kopi luwak masih terasa manis di
> mulut. Lho? Hahaha.
> ada yang udah nyoba??????
>
>
>
>
>
>
>
>
>





Kirim email ke