Saham Truba Uptrend --------------------------------------------------------------------------------
Senin, 23 April 2007 09:32:15 StockWatch (Jakarta) - Penguatan harga saham PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk (TRUB) berpotensi berlanjut dan mampu menembus level Rp1.050. Pada perdagangan Jumat (20/4), TRUB menguat Rp50 ke level Rp980 per saham. Volume transaksi mencapai 146,89 juta senilai Rp143,57 miliar sedangkan frekuensi transaksi mencapai 1.298 kali. Menurut analis PT Optima Investama, Ikhsan Binarto, secara teknis saham Truba berpeluang melanjutkan penguatan. Meskipun indikator relative strength index (RSI) 14 hari mulai mendekati jenuh beli (overbought), relative strength index (RSI) tujuh hari masih uptrend. Ia menambahkan, indikator teknis lain seperti moving average (MA) turut mendukung pencapaian posisi tertinggi baru tersebut, karena MA 5 hari masih berada di atas MA 20 hari. "Jadi TRUB masih uptrend," ujar Ikhsan. Sementara itu, analis PT Panin Sekuritas, Purwoko Sartono, berpendapat, saham Truba Alam masih berpotensi naik untuk jangka pendek, setelah mampu menembus resistance Rp980. "Tren harian dan mingguan turut mendukung penguatan TRUB," jelasnya. Kendati demikian, ia mengakui, indikator teknis lain seperti RSI 14 hari dan Williams%R (W%R) bakal menahan pergerakan TRUB dalam jangka pendek. Kedua indikator tersebut sudah menunjukkan TRUB masuk area jenuh beli. "RSI 14 hari di titik 70,80 dan W%R minus 10. Kalau menguat, kisarannya relatif terbatas," ujar Purwoko. Kedua analis itu menilai, kinerja perseroan pada 2007 hingga 2009 diperkirakan meningkat signifikan, seiring rencana pemerintah membangun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berbahan bakar batubara dengan kapasitas 10.000 megawat senilai Rp160 triliun. "Sepertinya perseroan akan memperoleh proyek itu. Apalagi, melalui anak perusahaannya, Truba berhasil menemukan cadangan batu bara di Muara Enim, Sumatera Selatan yang diperkirakan dapat dieksploitasi hingga 10 tahun ke depan," ujarnya. Laba bersih perseroan tahun ini bakal meningkat sekitar 40% dibanding perolehan tahun sebelumnya. Sedangkan earning per share (EPS) Truba akan meningkat sekitar 25% dari 2006. Dalam kesempatan lain, Direktur Utama Truba Alam Arifin Wiguna mengungkapkan, eksplorasi di daerah Darmo, Muara Enim, Sumatera Selatan menghasilkan temuan enam lapisan batu bara, dengan total cadangan batu bara sekitar 55,32 juta ton. Perseroan pun menyelidiki Blok Utara daerah tersebut dengan total sumber daya terukur sebesar 38,59 juta ton, sedangkan luas pit tambang Blok Selatan seluas 230 hektar (ha). Sekretaris Perusahaan Truba Alam Tjandradjaja Jenty menambahkan, penemuan cadangan batu bara berdampak positif bagi kinerja perusahaan, karena akan mendukung proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang dimiliki dengan bahan dasar batu bara. "Setelah penemuan tersebut, kami akan melakukan eksploitasi pada 2008. Selain untuk keperluan sendiri, bila berlebih, hasil tambang batu bara bisa dijual kepada pihak lain," ujar dia beberapa waktu lalu. Pada 2006, perseroan berhasil mencatatkan pendapatan usaha Rp972,29 miliar dengan laba bersih Rp4,94 miliar. Truba juga mampu mengantungi pendapatan investasi senilai Rp26,85 miliar. Secara keseluruhan, nilai ekuitas Truba membumbung menjadi Rp1,3 triliun dari defisiensi modal Rp6,29 miliar. Sedangkan pada 2007, pendapatan diproyeksikan mencapai Rp2,62 triliun dan laba bersih Rp108 miliar. (esta) __________________________________________________ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com