Buy TMPI, impor elektronik pake dollar, jual pake rupiah. Dollar naik,
harga naik. Dollar turun, harga ogah turun. Alasan mah bisa aja
dicari. Slompret!

*kapan yah LED TV 42" dibawah 10 juta?*


Sabtu, 17/10/2009 15:35 WIB
Dolar Turun, Harga Elektronik Sulit Turun

http://m.detik.com/read/2009/10/17/153509/1223295/4/dolar-turun-harga-elektronik-sulit-turun

Ramdhania El Hida : detikFinance
  detikcom - Jakarta, Meskipun nilai tukar rupiah menguat terhadap
dolar AS, tapi tidak mempengaruhi harga barang-barang elektronik baik
barang elektronik rumah tangga, seperti kulkas, mesin cuci, dan
dispenser maupun barang elektronik audio video seperti TV, DVD player,
dan sound system. Hal ini yang terlihat di pasar elektronik Glodok,
Jakarta.

 Menurut Herry, salah seorang pedagang di Glodok, harga barang
elektronik tidak terpengaruh nilai tukar rupiah terhadap dolar tetapi
lebih kepada permintaan dalam hal ini model. Jika barang tersebut
merupakan barang model baru maka harga barang itu akan naik tetapi
jika barang tersebut model lama maka dengan sendirinya harga barang
itu akan turun.

 "Barang elektronik itu cenderung turun dengan sendirinya. Kalau sudah
ada model baru maka akan turun juga. Apalagi awal tahun pasti akan ada
barang baru sehingga akan ada penurunan harga secara bertahap," ujar
Hery ketika ditemui detikFinance di tokonya, Glodok, Jakarta, Sabtu
(17/10/2009).

 Namun, Hery menambahkan penurunan harga itu tidak signifikan
melainkan bertahap karena permintaan akan barang lama tidak
serta-merta menghilang. Tetap masih ada konsumen yang mencari stok
lama.

 Rizki yang juga berjualan barang elektronik di sekitar Glodok
membenarkan penyataan Hery. Rizki menambahkan penurunan tersebut hanya
sekitar 5-10%.

 Namun, penurunan tersebut tidak membawa konsumen yang banyak untuk
barang-barang elektronik ini. Hal ini, ujar Rizki, disebabkan karena
pengaruh lebaran. Banyak konsumen yang mencari barang elektronik
sebelum puasa atau lebaran sehingga setelah lebaran seperti saat ini,
konsumen sudah tidak banyak yang datang lagi.

 "Banyak yang beli tahun ini sebelum bulan puasa, tapi sekarang sudah
jarang mungkin pengaruhnya karena keuangan mereka sudah tipis setelah
puasa dan lebaran," keluh Rizki.

 Untuk, barang elektronik rumah tangga seperti kulkas, mesin cuci, dan
dispenser, Alin, salah seorang penjual barang-barang tersebut di
Glodok menyatakan harga barang elektronik rumah tangga cenderung
stabil karena barang-barang tersebut merupakan rakitan dalam negeri
yang menggunakan spare part lokal.

 "Harga stabil karena kan kita pakai spare part lokal yang dirakit di
sini," ujar Alin.

 Alin menambahkan penjualan barang-barang ini relatif stabil. Mengenai
tren barang yang banyak dicari masyarakat saat ini, Alin berujar semua
barang merata. Hal ini karena kebutuhan orang berbeda-beda.

© 2009 detikcom, All Rights Reserved.

-- 
=======
BUY, BUY, BUY! KEEP BUYING AND NEVER SELL!

Kirim email ke