Kang Ocoy lagi ng ada barang apa mau nambah barang lagi.

--- On Wed, 10/7/09, kang_ocoy_maen_saham <disclosure....@gmail.com> wrote:

From: kang_ocoy_maen_saham <disclosure....@gmail.com>
Subject: [ob] Re: Akuisisi BUMI Tak Akan Jadi Polemik
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Date: Wednesday, October 7, 2009, 2:29 AM

not agree.. Fokus ya harus ke masalah bisnisnya. bukan ke isu2 politik dr 
pemegang saham. Gyrasi harganya ke-situ. beban bunga sudah akan dibayar mulai 
tahun ini. wajar lah kalo sedikit disesuaikan asumsi Ebt untuk model2. model 
nya Macquarie paling bagus hanya memang asumsi denominatornya sedikit 
ketinggian.

1100? No Way Jg, Unless pake metode tiring asset langsung.


berapa harga wajar? sudah dekat lah. hipotesa saya jika penurunan ini terkait 
fundamental aspect, revisi model dr analis2 dan pasar. area bawahnya udah 
ketebak. angka Morgan Stanley dan DB ini gak valid. mereka jg gak disclose 
model dan asumsinya. 

untuk yg suka FA justru saya sarankan bongkar modelnya si Adam Worthington ini. 
its the most "neutral" and clean one. hanya memang dia cuman pake DCF aja. that 
is only one tools of one perspective (Tools that stemmed from Ebitda Basis), 
idealnya ditriangulasi dr bebrapa tools slicing analisa, tidak hanya Implied 
rating basis, DCF basis atai asset basis saja...

tapi nentuin harga wajar hanya dari sentimen politis atau prospek "indikatif"  
dari MUNAS tentu jauh lbh reckless dan konyol and in those manner i personally 
think this Mr Willy Sanjaya done nothin close to counter-wit Macquarie's 
research.


--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, I_R_G_7_I <ruzli...@...> wrote:
>
>    Ekonomi
>   <http://twitthis.com/twit?url=http://www.inilah.com/berita/ekonomi/2009/10/07/164860/akuisisi-bumi-tak-akan-jadi-polemik/><http://www.stumbleupon.com/submit?url=http://www.inilah.com/berita/ekonomi/2009/10/07/164860/akuisisi-bumi-tak-akan-jadi-polemik/&title=INILAH.COM%20-%20Akuisisi%20BUMI%20Tak%20Akan%20Jadi%20Polemik><http://www.facebook.com/share.php?u=http://www.inilah.com/berita/ekonomi/2009/10/07/164860/akuisisi-bumi-tak-akan-jadi-polemik/&t=INILAH.COM%20-%20Akuisisi%20BUMI%20Tak%20Akan%20Jadi%20Polemik>
>  </rss/ekonomi/>
> <javascript:bookmark('http://www.inilah.com/berita/ekonomi/2009/10/07/164860/akuisisi-bumi-tak-akan-jadi-polemik/','INILAH.COM-Akuisisi%20BUMI%20Tak%20Akan%20Jadi%20Polemik')>
> <javascript:pop('/berita_print.php?id=164860');>
> <javascript:pop('/berita_send.php?id=164860');>
> 07/10/2009 - 14:34
>  <#> <#>
> Akuisisi BUMI Tak Akan Jadi Polemik
> Ahmad Munjin
> 
> (*inilah.com /Dokumen*)
> 
> *INILAH.COM, Jakarta - Kontroversi atas pelunasan tiga akuisisi PT Bumi
> Resources, tidak akan menyisakan polemik. Pasalnya, ada syarat ketat yang
> ditentukan BUMI terhadap ketiga anak usaha itu serta perolehan pinjaman dari
> China Investment Corporation (CIC). *
> 
> Pengamat pasar modal, Willy Sanjaya mengatakan soal pelunasan akuisisi PT
> Darma Henwa (DEWA), PT Fajar Bumi Sakti (FBS), dan PT Pendopo Energi
> Batubara (PEB) sudah diselesaikan di Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam).
> Karena itu, bagi investor tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan terkait
> pelunasan tiga akuisisi itu.
> 
> Apalagi, lanjut Willy, BUMI mendapatkan utang dari China Investment
> Corporation (CIC). Lembaga investasi itu dinilainya tidak akan memberikan
> pinjaman terhadap BUMI tanpa sebab. "Kalau CIC tidak kenal BUMI, tidak
> mungkin memberikan pinjaman itu," katanya kepada *INILAH.COM*, di Jakarta,
> Rabu (7/10).
> 
> Pernyataan Willy itu mengomentari laporan Macquarie Research Equities pekan
> lalu yang mengkhawatirkan pelunasan akuisisi akan menjadi kontroversi. Dalam
> laporan itu, analis Adam Worthington dan Albert Saputro mengungkapkan, tiga
> perusahaan itu harus memenuhi beberapa syarat sebelum BUMI melunasi
> pembayaran akuisisi.
> 
> Willy mengakui, BUMI akan melunasi akuisisi tersebut lebih cepat. Namun,
> Macquarie tidak percaya ketiga perusahaan itu bisa memenuhi syarat sebelum
> dilunasi. "Pasar akan melihat hal itu sebagai kejadian kontroversial jika
> harga akuisisi tidak dinegosiasikan untuk dipangkas," tuturnya.
> 
> Saat membeli saham DEWA, FBS, dan Pendopo, melalui anak usahanya (PT Bumi
> Resources Investment), BUMI menetapkan beberapa syarat sebelum dilunasi.
> Skemanya antara lain, pembayaran akuisisi DEWA pada tahun ketiga senilai Rp
> 1,561 triliun (64,7%) dengan syarat tahun ketiga adalah produksi 12 juta ton
> batubara pada Desember 2011.
> 
> Sedangkan untuk pelunasan FBS, BUMI menetapkan pembayaran tahun ketiga
> senilai Rp 2,045 triliun (82,6%) dengan syarat FBS berhasil meproduksi 4
> juta ton batubara pada Desember 2010.
> 
> Sedangkan Pendopo yang saat itu masih dalam tahap studi kelayakan, BUMI
> menetapkan pembayaran tahun ketiga senilai Rp 1,077 triliun (82,6%) dengan
> syarat kesepakatan pembelian pada Desember 2010.
> 
> Menurut Direktur Utama BUMI, Ari Saptari Hudaya syarat tersebut tetap ada.
> "Produksi harus terjaga dari segala segi. Namun, pembayaran dipercepat atau
> tidak, tidak ada hubungannya dengan produksi. Kalau mereka [manajemen tiga
> perusahaan itu] tidak mencapai, tinggal diganti," ujarnya belum lama ini.
> 
> Menurut dia, BUMI akan melunasi total biaya akuisisi US$ 500 juta bulan ini
> setelah mengantongi dana pinjaman US$ 1,9 miliar dari China Investment
> Corporation (CIC). "Dana dari CIC telah ditarik," imbuhnya.
> 
> Hingga akhir Juni, Bumi Investment telah membayar senilai total Rp 1 triliun
> atas akuisisi DEWA, FBS, dan Pendopo. Selain mempercepat pelunasan akuisisi,
> BUMI juga berencana melunasi seluruh utangnya senilai US$ 1,12 miliar.
> 
> Willy Sanjaya kembali mengatakan, kalaupun DEWA harus memproduksi 12 juta
> ton batubara, hal itu masuk dalam klasifikasi perjanjian. Menurutnya, hanya
> segelintir analis yang mau mengangkat persoalan ini sebagai alasan mengapa
> BUMI tertekan. "Padahal, bukan alasan itu," tukasnya.
> 
> Yang menjadi fokus investor saat ini adalah Munas Partai Golkar di Riau 5-8
> Oktober. Karena itu, Willy menyarankan agar pasar mengesampingkan isu
> pelunasan akuisisi ini. Kalaupun pada saat pelunasan, ketiga perusahaan itu
> tidak mencapai target seperti yang disyaratkan, ketiga perusaan itu tidak
> akan mendapatkan uang. "Itu tindakan benar yang dilakukan oleh BUMI,"
> tukasnya.
> 
> BUMI pun dipastikan tidak akan mau melunasi jika target produksinya belum
> tercapai. Tapi, bukan berarti BUMI mengingkari. Kalau memang sampai pada
> waktunya ketiga perusahaan itu tidak sanggup, tentu BUMI tidak akan
> melunasinya.
> 
> Semua itu, tidak akan menjadi sentimen negatif bagi pergerakan sahamnya.
> Buktinya, kata Willy, BUMI sudah mencapai Rp 3.200 saat ini dan dipastikan
> akan berada di level Rp 5.000 pada Februari-Maret 2010. "Apapun rumors-nya
> BUMI tetap akan naik," pungkasnya. [mdr]
>




------------------------------------

+ +
+ + + + +
Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus 
kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas.
+ + + + +
+ +Yahoo! Groups Links






      

Kirim email ke