IMHO, org golkar blon siap jadi oposisi lah...pissss 2009/10/7 I_R_G_7_I <ruzli...@gmail.com>
> > > Mohonmaaf, lagi ada posisi nih .. > > 07/10/2009 - 11:12 > <http://mail.google.com/mail/?ui=2&view=js&name=js&ver=W4l_wni_zd8.en.&am=%21iBuYvrfV6ffpRdngwfwyQkxj4trOvV947cOZ-tZR&random=1254903125343#1242e44ecb4c6aee_><http://mail.google.com/mail/?ui=2&view=js&name=js&ver=W4l_wni_zd8.en.&am=%21iBuYvrfV6ffpRdngwfwyQkxj4trOvV947cOZ-tZR&random=1254903125343#1242e44ecb4c6aee_> > Perebutan Ketua Umum Partai Golkar > Ical Melenggang Aklamasi? > Raden Trimutia Hatta & Anton Aliabbas > Aburizal Bakrie (Ical) > (*inilah.com /Dokumen*) > > *INILAH.COM <http://inilah.com/> - Pekanbaru - Persaingan antar kandidat > yang memperebutkan kursi ketua umum Partai Golkar kian sengit. Menjelang > pembahasan mengenai pemilihan ketum, calon kuat Aburizal Bakrie kini makin > pede untuk memenangi kompetisi. Bahkan, kemenangannya pun akan ditempuh > melalui jalur aklamasi. Mungkinkah?* > > Bila Ical, begitulah Aburizal akrab dipanggil, benar menang via aklamasi > sudah tentu ini mencetak sejarah baru bagi beringin. Sebab semenjak era > reformasi, ini adalah kali pertama Golkar menentukan pemimpinnya dengan > jalur aklamasi. > > Setiap pelaksanaan Munas, persaingan sengit dengan mekanisme voting selalu > ditempuh Golkar. Sebut saja ketika Munas tahun 1999. Kala itu, Akbar > Tandjung bersaing ketat dengan jago dari kalangan purnawirawan Edy Sudrajat. > Dan Akbar saat itu memenangi pemilihan yang kemudian menyebabkan sebagian > pendukung Edy hengkang dari Golkar. Edy sendiri mendirikan partai baru > bernama Partai Persatuan dan Keadilan yang kini beralih nama PKP Indonesia. > > Hal serupa juga terjadi pada Munas 2004 di Bali. Saat itu, Akbar kembali > bersaing ketat dengan Jusuf Kalla yang notabene Wakil Presiden RI. Voting > ketum pun dilaksanakan hingga dua putaran yang berakhir hingga pukul 03.00 > WIB dini hari. Hasilnya, Akbar harus mengakui keunggulan Jusuf Kalla dalam > raihan suara. Meski JK sempat nyaris terjegal dipersyaratan administratif > perihal pernah menjadi pengurus partai baik di pusat maupun daerah. > > Dan kini wacana aklamasi dalam pemilihan ketum bergulir kencang. Kubu Ical > dan Surya Paloh sama-sama optimistis akan berhasil memenangkan pertarungan > dengan mudah. Apalagi, celah untuk meraih aklamasi pun dibuka lebar. > > Dalam pasal 40 ayat 4 Tatib Munas menyebutkan bakal calon yang mendapatkan > dukungan 50% plus 1 suara akan langsung dinyatakan sebagai ketua umum > periode 2009-2014. Sedangkan syarat minimal bakal calon untuk ditetapkan > sebagai calon wajib mengantongi dukungan minimal 30 persen dari total 538 > suara. > > Anggota tim sukses Ical, Firman Subagyo kepada *INILAH.COM<http://inilah.com/> > *, meyakini jagonya akan menang aklamasi dalam Munas ini. Hal itu didasari > pada pandangan umum yang dilakukan 33 DPD 1 dan 10 Ormas, Selasa malam. > "Diharapkan seperti itu (aklamasi), kita optimis, tapi dinamika kan tetap > berjalan terus," ujar Firman. > > Sedikitnya 27 suara yang telah mendukung Ical di antaranya Riau, Papua > Barat, Majelis Dakwah Islamiyah (MDI), Sulawesi Utara, Maluku Utara, > Kalimantan Tengah, Kepulauan Riau, Kalimantan Timur, Angkatan Muda > Pembaharuan Indonesia (AMPI), Korps Perempuan Partai Golkar (KPPG), Sulawesi > Barat, Bali, Kosgoro, Bengkulu dan Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong > (MKGR). > > Sementara yang menyebut Surya Paloh yakni, Jabar, Sumut, Aceh dan > Kalimantan Barat. Sedangkan 6 pihak tidak menyebutkan siapa-siapa. Mereka > adalah Banten, NTB, SOKSI, Sumatera Selatan, Jawa Timur dan Sulawesi > Selatan. > > Meski demikian, Firman mengaku pihaknya tetap intens melakukan konsolidasi. > Dan sejauh ini, Ical telah mengantongi 386 dari 538 suara yang diperebutkan. > "Kita terus konsolidasi mengawal suara itu agar aklamasi. Strateginya adalah > kita berikan keyakinan kepada kawan-kawan DPD yang punya hak suara bahwa > Ical akan mampu memajukan Golkar," beber dia. > > Hingga hari kedua pelaksanaan Munas, kubu Ical memang terasa telah > menguasai Munas. Beberapa kepentingan dari kubu Paloh 'berhasil' dimentahkan > kubu Ical mulai dari tata tertib Munas hingga tata cara pemilihan ketum > Golkar. > > Dalam tata tertib Munas misalnya, kubu Ical telah berhasil menggolkan > pemberian hak suara bagi ormas pendiri dan yang didirikan. Dalam rapat pleno > akhirnya memutuskan untuk menyetujui usulan kubu Ical yang memberikan 1 > suara untuk setiap ormas. Sementara kubu Paloh sebelumnya lebih menghendaki > seluruh ormas hanya mendapat 3 suara yakni 1 suara pendiri, 1 suara yang > didirikan dan 1 suara untuk sayap. > > Selain itu, pada penetapan pimpinan munas, kubu Ical kembali menggunguli > Paloh. Orang-orang Ical berhasil mendominasi komposisi pimpinan sidang > Munas. Mereka adalah Fadel Muhammad (wakil blok Timur), Anhar (wakil blok > barat) dan Chairunnisa (ormas). Sementara Paloh hanya diwakili UU Rukmana > (wakil blok tengah). Sementara Syamsul Maarif (DPP) yang nota bene juga > memimpin Ormas SOKSI hingga kini masih belum menentukan pilihan. > > Dalam pengesahan tata cara pemilihan ketua umum, kubu Ical juga > 'mempecundangi' kubu Paloh. Kubu Ical berhasil memasukan aturan yang > memungkinkan terjadinya aklamasi tanpa pemilihan langsung. Usulan aklamasi > memang sedari awal getol disuarakan kubu Ical. > > Akankah Ical lantas menang secara aklamasi? Jawabnya memang masih sulit. > Terlebih, pemberian dukungan kepada salah satu calon akan dilakukan secara > tertutup. Artinya, peluang adanya pengalihan dukungan masih sangat terbuka > lebar. Dan pastinya, kubu Ical masih tetap akan harap-harap cemas. [ton] > > > >