That's what we call Marketing... not really that different from stock
  

Widhie !!! <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
          Awalnya dulu saya pikir juga ndak masuk akal, tapi emang market itu
sering tidak rasionil, misalnya, kenapa harga saham A harus
disama-samain dengan harga saham B? Padahal itung-itungannya kan jelas
beda, dari jumlah saham beredar uda beda, earning beda, kepemilikan
publik berbeda dll.
Contoh lain adalah saham yang breakout. Pada waktu masih murah, orang
pada ogah-ogahan ngambil, tapi begitu melewati titik breakout ( atau
new high ) orang berebutan ngambil. Saham murah bisa jadi lebih murah,
saham mahal bisa jadi lebih mahal. Ini kayak om Willy jualan Aqua,
waktu awal-awal dikasih harga murah, orang bilang "Air dibotolin kok
dijual, mahal lagi", eh begitu dikasih price tag mahal, orang
berebutan beli, laku keraaas...... :-)

rgds

>
> Note: Ini BEJ Bung....
> Bukan arena balapan, apalagi "salip-salipan"....
> Tempat INVESTASI kok dibuat ugal2-an...
> Hahaha.....
>
>
>
> Oentoeng
>
> Provokator Saham
>
>


         

 
---------------------------------
The fish are biting.
 Get more visitors on your site using Yahoo! Search Marketing.

Kirim email ke