Sudah adakah kabar siapa yg dapat Saham Newmont? Bakrie atau ANTM? Kemaren lihat penganugerahan Ahmad Bakrie Award kok ndak ada SBY ya? Ndak pren mereka skrg? Jgn2 ANTM nih yg dapat Newmont?
Sent from my iPhone On Aug 15, 2009, at 11:45, "Candra Wu" <wu_can...@yahoo.com> wrote: Sepekan BUMI Diombang-ambing Newmont Asteria  INILAH.COM, Jakarta – Sepanjang pekan ini saham PT Bumi Resources (BUMI) masih membukukan kenaikan sebesar 8,4%. Hal ini dipicu kemungkinan anak usaha perseroan, PT Multicapital Indonesia membeli 14% saham divestasi Newmont. Di hari pertama perdagangan, Senin (10/8), BUMI berhasil melejit Rp 225 (7,6%) ke level Rp 3.200, setelah sepanjang sesi menyentuh level tertinggi di angka Rp 3.225. Emiten batubara ini mencatatkan transaksi terbesar pekan ini dengan nilai Rp 2,1 triliun, atau 34% dari total transaksi perdagangan yang mencapai Rp 7,89 triliun. IHSG pun menguat 1,72% ke level 2.389,562, setelah Badan Pusat Statistik (BPS) melansir pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 4% pada kuartal II 2009. Meski melambat dari kuartal I 2009 yang sebesar 4,4%, namun angka itu masih melebihi ekspektasi.. Pada hari itu semua sektor terpantau menguat, dengan sektor perkebunan menyumbang kenaikan tertinggi 5,6%, disusul tambang naik 2,1%. Salah satu pemicunya adalah harga minyak yang turun 1,4% ke level US$ 70,93 per barel. Penguatan saham BUMI di awal pekan seiring dengan informasi bahwa konsorsium Pemda NTB bersama Multicapital, anak perusahaan BUMI, akan mengakuisisi saham divestasi PT Newmont Nusa Tenggara (NNT). Pemda NTB telah menargetkan proses akuisisi 10% saham Newmont tuntas 17 Agustus, atau pekan depan dengan harga senilai US$ 391 juta, setara Rp 4,1 triliun. Di sisi lain Pemda NTB juga tetap meminta diberi kesempatan membeli 14% saham hak pemerintah yang merupakan bagian program divestasi Newmont periode 2008-2009. Namun, pada Selasa (11/8) terjadi turn over di bursa saham. Setelah sempat menyentuh level tertinggi barunya di 2.404, IHSG akhirnya ditutup lebih rendah di level 2.399, kendati tetap di area positif. Salah satu penghambat penguatan bursa adalah koreksi saham BUMI sebesar Rp 100 (3,1%) ke level Rp 3.100. Anak usaha Bakrie ini mendominasi 20,1% transaksi bursa dengan mencatatkan nilai perdagangan Rp 1,58 triliun, sedangkan total transaksi bursa mencapai Rp 7,872 triliun. Saham-saham bergerak variatif dan untuk pertama kalinya Grup Bakrie tidak lagi mendikte arah pasar, karena pemodal fokus ke sejumlah saham lainnya seperti sektor perkebunan, tambang dan perbankan. Koreksi saham BUMI ternyata belum berakhir. Pada perdagangan Rabu (12/8) keesokan harinya, BUMI kembali melanjutkan pelemahan Rp 175 (5,6%) menjadi Rp 2.925, setelah menyentuh level terendah harian di angka Rp 2.850. Turunnya harga minyak ke bawah level US$ 70 per barel, menjadi penekan saham emiten ini didukung melemahnya saham XTA (batubara yang tercatat di London ). Seperti diketahui, korelasi XTA dan BUMI yang sangat kuat, mulai merenggang setelah penerbitan convertible bond (CB) awal bulan ini. Harga konversi Rp 3.367 sudah hampir tercapai, padahal aksi ini baru dapat dilakukan 41 hari kemudian. XTA mencatat harga tertinggi di pada 3 Agustus tetapi kemudian anjlok 14% setelah pemerintah menyetujui membeli saham divestasi Newmont yang menjadi jatahnya sebesar 14%. Dengan keputusan pemerintah itu, Aneka Tambang (ANTM) berpeluang menjadi kepanjangan tangan pemerintah dalam pembelian 14% saham NNT. Pemerintah pusat dan Pemda akan melakukan sinergi dan sedang mencari formulasi yang tepat untuk pembelian divestasi Newmont. Pada perdagangan Kamis (13/8), IHSG ditutup menguat 2,09% ke level 2.396,490. Semua sektor berhasil mendarat di zona hijau, dengan sektor tambang memimpin penguatan 4,3%. Hal ini didukung kenaikan harga minyak mentah sebesar 1,02% menjadi US$ 70,16 per barel. Sentimen positif lain berasal dari pengumuman kebijakan The Fed yang menahan suku bunganya di level 0-0,25% dan outlook perekonomian AS yang membaik, serta diperpanjangnya program pembelian Treasury oleh The Fed hingga bulan Oktober. BUMI pun ditutup menguat Rp 250 (8,5%) menjadi Rp 3.175, setelah menyentuh level tertinggi di Rp 3.200. Pemerintah akhirnya memutuskan mengambil bagian 14% saham Newmont dengan mengikutsertakan BUMN. Namun, belum ada kejelasan tentang BUMN mana dan bagian masing-masing. Di hari terakhir perdagangan, Jumat (14/8), saham BUMI berhail melanjutkan penguatan, dengan naik Rp 50 (1,6%) ke level Rp 3.225. Saham sejuta umat ini juga menyentuh angka tertinggi sepanjang pekan di level Rp 3.250, seiring penguatan harga minyak sebesar 0,51% ke level US$ 70,52 per barel. Tersiar kabar bahwa Multicapital akan mendanai lagi Pemda NTB untuk membeli 14% saham divestasi Newmont atas nama pemerintah Indonesia. Namun, Pemda NTB diprediksi tak bisa menguasai seluruh saham, karena pemerintah telah memutuskan akan ikut membeli saham Newmont dengan menggandeng BUMN. Namun, dominasi emiten ini, dengan nilai transaksi mencapai Rp 1,4 triliun, atau 26,4% dari total transaksi bursa yang mencapai Rp 5,262 triliun, tidak dapat meredam aksi profit taking investor. Menjelang libur panjang kemerdekaan RI IHSG ditutup melemah 0,40% ke level 2.386,865. [E1]