El pakai 8 sekuritas termasuk PD..hehehe...
________________________________ From: Matt Nowo <inf...@gmail.com> To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Sent: Wednesday, August 12, 2009 7:57:55 AM Subject: Re: [ob] Kapitalisasi BEI El kode sekuritasnya apa ya? ML? Sent from my BearBerry® powered by ISAT TLKM ________________________________ From: Rei Date: Wed, 12 Aug 2009 06:48:45 +0700 To: <obrolan-bandar@ yahoogroups. com> Subject: Re: [ob] Kapitalisasi BEI ...intipin die ngeshort apaan.., ntar waktu die cover ikutan.., hehe.. Berarti NYOPET lagi dong pak? huehehehe 2009/8/11 JT™ <jsxtra...@yahoo. com> >Udaaahhh.., jangan pade ketagian nyopet, ini jamannya inpes.., minimal SWING >lah.., atau trend trading, gak usah nongkrong mulu di galeri..., mending >jalan2 ke mall.., hehe. > >Si EL bsk mau ngeshort tuh.., intipin die ngeshort apaan.., ntar waktu die >cover ikutan.., hehe.. > > >Powered by TLKM BullBerry® > >“The only fundamental factor that really counts in the stock market is The Law >of Supply and Demand” > ________________________________ From: "VF ™" vnnfortunatus@ rocketmail. com >Date: Tue, 11 Aug 2009 16:26:38 +0000 > >To: Obrolan bandar<obrolan-bandar@ yahoogroups. com> >Subject: Re: [ob] Kapitalisasi BEI >Nah loh... Benerkan jawabannya.. Heheee.. >Prof kemane aje.. Seharian bingung neh kaga ada yg komando.. >- VF - ________________________________ From: "JT™" jsxtra...@yahoo. com >Date: Tue, 11 Aug 2009 16:09:20 +0000 > >To: <obrolan-bandar@ yahoogroups. com> >Subject: Re: [ob] Kapitalisasi BEI > > >Tulisan2 Pak Jhony sangat menarik, tapi bikin investing dan trading SOUNDS >very complicated dan menyeramkan. ., ane mah yang gampang-gampang aja dah.., >hidup udh susah jgn dibikin tambah susah.., trading and investing should be >fun and cuan... hehehe..., maap kalo salah ya. > >Powered by TLKM BullBerry® > >“The only fundamental factor that really counts in the stock market is The Law >of Supply and Demand” ________________________________ From: "VF ™" vnnfortunatus@ rocketmail. com >Date: Tue, 11 Aug 2009 15:30:52 +0000 >To: Obrolan bandar<obrolan-bandar@ yahoogroups. com> >Subject: Re: [ob] Kapitalisasi BEI >Enaknya prof JT neh yg ikut jawab... >Gw jamin jawabannya " yg penting volume".. Hahaaa... >Becanda bos.. Kabur ah... Wuussshhhh.. . >- VF - ________________________________ From: nyari duit >Date: Tue, 11 Aug 2009 07:19:37 -0700 >To: <obrolan-bandar@ yahoogroups. com> >Subject: Re: [ob] Kapitalisasi BEI > >Setuju Pak Hans.. >Saya termasuk golongan yang tidak jual beli tiap hari, apalagi menit-menitan. . > >Bagaimana pun juga bursa saham menjadi barometer perekonomian suatu negara, >karena ada ekspektasi pelaku pasar disitu. >Dan biasanya pasar mendahului keadaan sesungguhnya, karena pelaku pasar >melihat kedepan (prediksi). Terlihat dengan tahun 1998 indeks turun, karena >diprediksikan krisis di 2009. Sekarang indeks naik, tentunya pelaku >pasar(dengan data-data yang ada) berharap Semester 2 2009 atau Semester 1 2010 >sudah mu > >Untuk masalah emiten yang berlaku tidak benar, setiap laporan keuangan tahunan >perusahaan publik kan harus mendapatkan predikat wajar dari Akuntan Publik.. > >Dan yang namanya laporan keuangan kan masing-masing perusahaan mempunyai >kebijakan-kebijakan tersendiri (Terdapat dalam kebijakan akuntasi), dan >tentunya harus sesuai dengan PSAK yang terkait. > >Sebagai contoh untuk perusahaan perdagangan, jika kebijakan akuntansinya >menggunakan FIFO dan LIFO saja akan menghasilkan laba usaha dan laba bersih >yang berbeda.. > >Jika ada perusahaan yang curang, menyajikan laporan keuangan yang tidak benar, >tentunya harus ditindak tegas, dan kalo perlu direktur keuangannya dipidanakan. > > >Saya sangat optimis dengan Pasar Modal, dan kekayaan saya lebih dari 50 % saya >investasikan aktif di Pasar Modal. >Dan saya sangat alergi dengan istilah "pemain", "main saham", dan konotasi >lainnya yang mengarahkan seakan-akan investasi saham itu judi.. > > >Salam, > >ND > > > >2009/8/11 Hans Kwee <hanskwe...@gmail. com> > > >>Hem >> >>sy baru baca dan ikut berpendapat. >>pasar modal suka tidak suka menjadi parameter sebuah perekonomian nasional >> >>ketika pelaku pasar ber pendapat /berharap ekonomi membaik mereka membeli >>saham, sehingga harga naik. >>sisi lain pasar modal dan ihsg juga menjadi parameter beberapa dana besar >>yang ingin investasi di indonesia. >>ketika dia melihat index naik maka pasti ada expektasi pemulihan ekonomi >> >>disisi lain, kalau pemain ritel bergabung dan melakukan beli jual di pasar >>maka index kemungkinan besar gak akan kemana2 >>kita harus jujur index digerakan oleh modal besar baik fund, bd, perusahana >>publik, dll. >>ada ritel yang jual beli di pasar, tetapi berapa besar efeknya. apakah semua >>orang ritel jual beli setiap hari... >> >>ini pandagan sy peribadi >> >>terima kasih >>Hans >> >> >> >> >>2009/8/11 Jhony Irawan <irawan.jhony@ yahoo.com> >> >> >>>Dear Millister, >>> >>> >>>Sekedar mau sharing aja. Saya selalu tergelitik setiap kali media >>>memberitakan mengenai Kapitalisasi pasar BEI atau total nilai transaksi per >>>tiap hari uang jumlah nya saya sendiri pusing membayankan banyak nya angka >>>nol di belakang komanya itu, seperti Rp 7 T, Rp 8 T dan rekor awal agustus >>>kemarin yg mencapai Rp 10 T, sebuah nilai yang luar biasa kalau cuma di >>>bayangkan saja. >>> >>>Namun adakah di antara kita yang berfikir apakah uang sebesar itu >>>benar-benar rela money atau hanya angka saja seperti halnya subsidi BBM yg >>>di berikan pemerintah kepada rakyat ? >>> >>>Please correct me if I am wrong, menurut saya angka itu adalah komulatif >>>dari seluruh transaksi yang terjadi per hari. >>> >>>Saya akan sedikit memberi illustrasi : >>> >>>- Kalau saya mempunyai uang Rp 300 juta yang saya bawa untuk ber transaksi >>>saham untuk hari ini, maka kejadiannya bisa saja seperti ini. >>> >>>- Uang Rp 300 juta saya itu begitu market buka, saya akan belikan seluruh >>>nya kepada saham pilihan saya yg tentunya setelah mendengar rumor, dengan >>>target begitu harga naik satu atau dua point saya akan jual. >>> >>>10 menit setelah market buka perkiraan saya benar, lalu saya melikwidasi >>>saham saya tadi itu dengan harga jual total Rp 315 juta. >>> >>>Perhitungan komulatif transaksi untuk saya sendiri dalam hanya 10 menit >>>market buka adalah Rp 300 juta untuk beli di tambah Rp 315 juta untuk jual = >>>Rp 615 juta. >>> >>>Kemudian uang tersebut dalam satu hari bisa saya keluar masuk sekitar 5 kali >>>(ini perkiraan rata2 transakasi investor perorangan dalam satu gari menurut >>>saya) >>> >>>Lalu berapa nilai komulatif transaksi saya dalam satu hari ini ? kalau di >>>rata-ratakan saja setiap kali transaksi saya menggunakan uang Rp 300 juta >>>tersebut ? sehingga dihitung Rp 600 juta setiap kali masuk dan keluar. >>> >>>Nilainya adalah 5 dikali Rp 600 juta = Rp 3 Milyar hanya untuk uang yg saya >>>bawa sebesar Rp 300 jt tersebut. >>> >>>Nah saya tidak akan memakai referensi jumlah member Millist ini yang bisa >>>mencapai angka 10 ribuan orang, tapi saya akan memakai angka jumlah >>>securities house di Indonesia yang menjadi anggota BEI, yaitu 121 buah >>>Sekurities house. >>> >>>Saya ambil angka 60% nya aktif berarti sekitar 73 securities yang aktif dan >>>saya rata-ratakan setiap sekuritas mempunyai sekitar 50 orang nasabah yang >>>bermain sesuai pola saya dan mempunyai uang kurang lebih sama dengan saya >>>yaitu Rp 300 juta. Dan nilai transaksi perorangan nya untuk hari itu adalah >>>juga sama dengan saya yaitu Rp 3 M >>> >>>Maka hitunganya menjadi 50 X 73 X 3 M = Rp 10,95 Trilyun. >>> >>>Sementara kalau kita hitung real money yang masuk dan beredar pada hari itu >>>adalah >>> >>>50 X 73 X 300 juta = Rp 1,95 Trilyun atau hanya 10 Persen dari yang >>>dikatakan kapitalisasi transaksi BEI. >>> >>>Anda percaya sekarang bahwa hanya dengan 3,650 orang investor yg menyiapkan >>>uang masing2 sebesar Rp 300 juta bisa membuat Nilai Kapitalisasi sebesar itu >>>? untuk catatan kita saja, member dari salah satu millist ini saja mencapai >>>8.000 orang. >>> >>>Bagaimana jika ada emiten seperti group nya bakrie yg ikutan ? bagaimana >>>jika asing atau aseng ikutan ? >>> >>>Akan tetapi harap di ingat lagi bahwa jumlah itu hanya catatan saja, karena >>>kalau pada penutupan market saya kembali melikwidasi portofolio saya hari >>>ini, maka yang tinggal adalah catatan di sekuritas tentang jumlah transaksi >>>saya yg akan di net off kan saja spread atau selisih nya nanti pada hari >>>penyerahan atau kliring ? >>> >>>Jangan anda banding kan dengan pasar real yang terjadi di Glodok, Berbagai >>>ITC serta Tanah Abang. Itu sama dengan membandingkan jeruk busuk dengan >>>apple karena di pasar konvensional ada barang yang bergerak, ada distribusi >>>yang memberi makan banyak orang, sementara di Bursa kita hanya duduk di >>>depan monitor, lalu mencetak uang dengan hanya menjual kertas saham yg >>>sekarang pun sudah tidak berbentuk kertas lagi. >>> >>>Sebenarnya dari hitungan sederhana itu kita juga dengan gampang bisa >>>mengira-ngira berapa pendapatan perusahaan sekuritas, tapi untuk hal itu di >>>postingan yg lain mungkin akan kita coba bahas. >>> >>>Hal ini juga yang memikin saya tertawa sedih ketika pada tanggal 20 Oktober >>>2008 yang lalu pemerintah kita CQ Mentri keuangan menyebutkan telah >>>menyiapkan dana talangan sebesar Rp 4 Trilyun untuk intervensi pasar dan >>>menjaga kestabilan Pasar Modal. >>> >>>Para pelaku dan pemain pasti tersenyum gembira menyambut sinterklas yg baik >>>hati ini untuk mendapatkan sedikit keuntungan dari rencana buy back >>>pemerintah ini. >>> >>>Katanya kita menuju dan berkiblat ke Kapitalis yang meng agung-agungkan >>>pasar bebas dan tidak ada intervensi pemerintah, namun kemudian kita juga >>>meniru Amerika, mbah nya kapitalis untuk melakukan proteksi terhadap >>>industri dalam negri nya, namun ternyata kiblat kita itu pun melanggar >>>prinsip kapitalis sewaktu mereka tidak memberi ijin bagi perusahaan otomotif >>>Jepang yang mau membeli perusahaan otomotif dalam negri mereka yg lagi >>>sekarat, sedangkan kita selain meniru, juga mencoba untuk tetap meyakini >>>sistem kapitalis dengan me listingkan indistri-industri strategis contohnya >>>beberapa BUMN seperti Krakatau Stell. >>> >>>Waduh ini udah melebar kemana-mana, mohon maaf ya, tapi >>> >>>Apakah sekarang anda masih percaya bahwa INDEKS atau NILAI TRANSAKSI BEI >>>bisa di jadikan sebagai INDIKATOR EKONOMI Nasional kita ? >>> >>> >>> >>>Regards, >>>Irawan Jhony >>> >>> >> > > >-- >add FB dengan email: nyari...@gmail. com >