Bekul sekali, Pak Joe - gaps tidak selalu ditutup - itu mungkin salah satu
mitos saja (myths vs facts)...

Utk gaps - kalo menurut saya lebih baek dari pada itu utk mengikuti  saham2
(prakiraan) yg akan membentuk terjadinya gaps - krn memang biasanya
harga2nya akan melonjak/loncat & biasanya dapet bertahan/berlanjut beberapa
bar/sticks (i.e.gapping analysis)...

regards,

Aria


  -----Original Message-----
  From: obrolan-bandar@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of ANDIK MUSTIKA
  Sent: Saturday, February 24, 2007 9:37 AM
  To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
  Subject: Re: [obrolan-bandar] Gap Up - apakah harus selalu ditutup ?



  menurut saya penjelasan pak joe sudah jelas pak. kalo pasar ditentukan
banyak orang tentunya akan sulit untuk menutup gap. karena harga ditentukan
oleh banyak orang.

  kecuali pasar ditentukan oleh BOZZ, atau sedikit orang yang bisa mengatur
harga. hal itu mungkin dilakukan, tapi menurut pengalaman saya hal itu
jarang terjadi.

  jika hal itu terjadi biasanya hanya sort term. kalo long term sangat
jarang terjadi
  mungkin terjadi bukan karena orang pingin menutup gap, I think just share
fluctuation like wave.




  ----- Original Message ----
  From: Joe Grunk <[EMAIL PROTECTED]>
  To: aati <[EMAIL PROTECTED]>; saham@yahoogroups.com;
obrolan-bandar@yahoogroups.com
  Sent: Friday, February 23, 2007 9:11:21 PM
  Subject: [obrolan-bandar] Gap Up - apakah harus selalu ditutup ?



  Di milis, saya sering membaca bila suatu saham sudah all high time, dan
suatu hari dibuka loncat dari harga hari sebelumnya (Gap Up) harus ditutup
di kemudian hari dengan adanya penurunan harga saham tersebut.

  Karena di milis semua orang mulai yakin akan teori ini, saya mencari di
kamus J Murphy, pakar Teknikal Analis, bolak balik buku tersebut akhirnya
ketemu. Ternyata menurut si Murphy, Gap Up yang harus di tutup itu cuma
mitos saja. Jadi teori tersebut tidak benar.

  Saya juga masih penasaran, saya coba lihat harga-harga saham, apakah akan
tertutup kembali dengan penurunan harga? Ternyata tidak selalu. Jadi sekali
lagi ini cumaMITOS

  Contohnya adalah saham ANTM, pada tanggal 9/12/05 harga tertinggi adalah
3.150, keesokan harinya tanggal 12/12/05 harga loncat dan dibuka di harga
3.175 (terendah 3.175) dan terus naik sampai harga hari ini 9.050.


  Contoh lain adalah INCO pada tanggal 20/10/2006 harga INCO 24.900, dan
keesokan harinya harga loncat ke 25.500, dan terus naik sampai harga hari
ini 40.850.


  Apakah teori ini benar?

  Kalau benar, artinya ANTM dan INCO akan kembali ke harga tersebut untuk
menutup celah tersebut. Yang semakin saya bingung, sekarang analis2 teknikal
dan broker2 ikut2an mitos bahwa gap itu harus ditutup. Saya cuma geleng2
kepala aja.....

  Mohon penjelasannya.




  Salam



  JG



----------------------------------------------------------------------------
--
  8:00? 8:25? 8:40? Find a flick in no time
  with theYahoo! Search movie showtime shortcut.





----------------------------------------------------------------------------
--
  TV dinner still cooling?
  Check out "Tonight's Picks" on Yahoo! TV.

  

Kirim email ke