Maaf, WTA kok mirip teori Analytical Hierarchy Process (AHP) ya? (
http://en.wikipedia.org/wiki/Analytic_Hierarchy_Process)
Saya pernah sedikit belajar ilmu yang satu ini, tapi problem utama teknik
ini adalah dalam membuat kriteria, penetapan pembobotan dan penilaian. Harus
oleh orang-2 yang berkompeten sebagai syarat utama. Akurasi hasilnya bisa
beda antara expert dengan rookie walaupun masalahnya sama. Di US biasanya
menggunakan metode ini untuk pengambilan keputusan/kebijakan birokrasi.
CMIIW.

2009/7/3 jsx_consultant <jsx-consult...@centrin.net.id>

>
>
> Senior seperti pak Boyz yg paling cocok memberikan gambaran
> yg PROPORSIONAL tentang Teknik dan Metoda yg ada. Sayang pak
> Boyz belum ikut coursenya Billy.
>
> Embah sih melihat ide Billy secara sekilas tentang
> Weighted Technical sebagai ide yg bagus. Ide ini sebenarnya
> ide yg UMUM yg bisa diterapkan pada banyak masalah lain, termasuk
> masalah mencari pasangan hidup.
>
> Contoh: Mau pilih A atau B ?
>
> Kriteria A B
> -------- -- --
> Cantik 5 3
> Pintar 2 5
> Sexy 3 4
> Education 2 4
> Dan lain2 . .
> --------- -- --
> Score 12 14
>
> Dipilih score tertinggi B karena B pintar, sexy meskipun tidak
> secantik A dan pendidikannya baik.
>
> Dengan SCORING atau PEMBOBOTAN, memilih pasangan menjadi
> lebih RASIONIL.
>
> Begitu pula dengan Technical, begitu banyak Indicator (= kriteria
> penilaian), tanpa WEIGHTING, TA menjadi tidak Obyektif.
>
> Tapi itu kan TEORI, prakteknya BISA BERHASIL engga weighting
> ini ?.
>
> Jawabannya ada di si Billy yg sudah mempraktekannya dan dia
> claim berhasil. Tapi karena si Billy jualan Training dan
> orang Sales selalu bilang produknya bagus maka embah minta
> dia buktikan secara TERBUKA.
>
> Jadi masalah ini sebenarnya SEDERHANA dan tidak perlu dicampur
> adukan dengan masalah lainnya seperti MM, meskipun MM juga penting.
>
> Jadi seperti pak Boyz bilang, jangan berfikir sampai kesitu,
> kita positif thinking ajalah...
> .
>
> 
>

Kirim email ke