Loh ini milis bandar judi atau bandar BEJ sih ???? Sama kali ya . . . . ; (
----- Original Message ----- From: Joe Phan To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Sent: Tuesday, January 30, 2007 7:30 AM Subject: [obrolan-bandar] Contoh analisa di bursa olah raga Analisa ini diambil dari kiriman Bung Mamba di www.jphan.com/forum Thread "Strategi Taruhan Sepak Bola melawan Bandar dan di Bursa Taruhan" dibawah sub-thread "Kumpulan Tips dan Strategi Mamba". Judul: Lay Favorite / Eat Ball (Asian Handicap) yang berarti melawan tim unggulan atau mengambil tim underdog/lemah dalam pertandingan sepak bola. Sistem ini atau cara ini merupakan salah satu cara terbaik untuk bertahan di dunia betting menurut hemat gw, mengapa ? karena secara logika , pilihan ini berarti kita berada di dua posisi bila kita analogikan di 1X2 , sehingga bila persentase tiap kemungkinan adalah +/- 33.33 % maka kita mempunyai persentase +/- 66.66 % untuk menang. Well, tentu hitungan ini bila dikondisikan setiap pilihan bernilai sama...yang membedakan adalah ekspektasi dari bookmarker ataupun orang/pihak yang membentuk pasaran itu sendiri, dengan analogi persentase tertentu maka seolah2 setiap tim yang beradu mempunyai kemungkinan yang berbeda satu dengan yang lainnya. Tepat atau tidaknya persentase yang dibentuk tersebut menjadi salah satu titik terpenting dari penentuan, bet dengan system ini. Bukanlah suatu hal yang tepat menurut opini gw, bila seseorang memperkirakan sesuatu pada titik tertenu dan menemukan hal tersebut kurang dari titik yang diharapkan namun tetap mengambilnya ! Contoh : A memperkirakan peluang Chelsea v Arsenal => 40 - 30 - 25 ...yang dapat juga diartikan (dengan profit margin 0) => 2.38 - 3.16 - 3.8 ..yang bila kita konversikan ke AH adalah pasaran 0.25 dengan payout rata atas dan bawah, dan ia berencana untuk mengambil draw di partai ini. Kemudian A melihat bahwa pasaran rata2 yang terbuka adalah 35-35-30 atau 2.86 - 2.86 - 3.33 . dengan pasaran AH LvL ball. Situasi di realita tersebut memberikan gambaran bahwa ekspektasi diri A untuk hasil Draw ternyata lebih kecil dibandingkan dengan ekspektasi pasar, sehingga nilai yang diharapkan oleh A sudah tidak tepat pada sasarnnya lagi, bila ia tetap berniat mengambilnya. Penentuan value atau pasaran yang sesuai dengan harapan tentulah tidak sekaku contoh di atas, setiap pihak bisa saja memberikan suatu batasan toleransi tertentu ! misal dalam range odds 2 - 2.2 masih bisa diterima dan lain halnya. Adapun fungsi dari penentuan harga atau persentase di atas tidak lain dan tidak bukan untuk membuat diri kita terbatas dalam melakukan suatu betting..mengapa hal ini yang gw kemukakan bukan hal lain yang bersifat teknis, misalnya untuk menentukan bet ? karena dengan cara ini kita dituntut untuk lebih disiplin dalam menentukan bet kita (hal yang sulit ..masih sering bolong juga yang nulis Laughing ) dan ketika kita sudah serba terbatas maka dengan sendirinya kita bisa lebih fokus , dan buah dari kita fokus adalah mendapatkan pengertian yang lebih mendalam sehingga analisa kita terhadap suatu bet menjadi lebih dekat dan tentunya berkaitan dengan peluang kita untuk tidak kalah di bet tersebut ! Setelah berangkat dari penentuan persentase dan kaitannya juga dengan faktor psikologis, maka sekarang kita berangkat ke cara dan juga ciri2 kita layak untuk melakukan lay fave atau juga mengambil bet tim underdog. Cara yang pertama adalah dengan memperbandingkan data statistik kedua tim , bila sebuah tim yang diunggulkan di suatu partai mempunyai form yang buruk sedangkan calon lawannya mempunyai form yang bagus, namun menjadi underdog karenga satu alasan klasik, yaitu NAMA !! maka sangatlah layak untuk dipertimbangkan..atau dilirik lebih jauh dan dibuat suatu perbandingan probabilitas (subyektif)....mungkin ada pertanyaan bagaimana membuat perbandingan itu sendiri , well kita bisa berangkat dari cara yang sederhana. contoh : Liverpool v MU Rekor Liverpoll di 10 partai terakhir : 6 W - 3 D - 1 L Rekor MU di 10 partai terakhir : 4 W - 4 D - 2 L Dari data di atas, kemudian kita mencoba membuat persentase sederhana. Kemungkinan Liverpool menang : 6 + 2 / 20 = 40% Kemungkinan Draw : 3 + 4 /20 = 35 % Kemungkinan MU menang : 4 + 1 /20 = 25 % Dari situasi di atas kemudian kita konversikan ke odds => 2.5-2.8-4.0 (untuk konversi secara manual juga tidak sulit pada dasarnya..cukup mengingat bahwa odds 2.0 berarti mempunyai peluang 50% Very Happy ) Langkah selanjutnya kita kemudian melihat pasaran di luar seperti apa ? apakah sudah sesuai dengan ekspektasi kita, lebih rendah atau lebih tinggi ? dan ketika pasaran yang ditawarkan lebih tinggi dibandingkan yang kita harapkan maka tidak salah bila kita mengatakan "VALUE" Sekarang kita kembali ke cara dan ciri dari layaknya mengambil tim underdog atau lay fave. Setelah kita menemukan fakta bahwa form dari ti underdog lebih baik dibandingkan dengan tim favorite, maka kita mencari info lebih lanjut..bisa pendalaman dari data statistik itu sendiri, seperti gol memasukkan dan kemasukan, atau bisa juga dengan form home atau away dalam suatu periode tertentu dan lainnya. Selain itu tentu adalah info seputar tim yang akan bertarung...apakah penyebab suatu tim dengan performa bagus dijadikan underdog sangat mungkin kita temukan setelah mengetahui latar belakang berita seputar kedua tim...pada intinya, kumpulkanlah info sebanyak mungkin Laughing Untuk teknisnya sendiri, gw tidak akan bicara secara buka2an mengenai teknik gw pribadi .. untuk ini harap maklum Laughing . Namun dasar2nya yang gw gunakan seperti di paragraf atas, dan cara penetapan persentase juga tidaklah seperti di atas, namun hanya untuk menggambarkan saja. Satu hal yang pasti, mengapa Lay fave jauh lebih baik dibandingkan Lay Underdog adalah Payout yang harus kita bayarkan ketika prediksi atau pick kita salah maka harga yang harus dibayarkan tidak terlalu besar, sedangkan mengapa Eat ball lebih baik dibandingkan dengan Give ball sudah disebutkan di atas....dan kuncinya adalah penentuan persentase tersebut....Sudahkah tepat ? bila tidak maka di sana ada PELUANG! Best Regards , = MaMba = Terima Kasih, Joe www.jphan.com/forum