Hasil karya pak DE ini luar biasa, sangat membantu sekali...hebatnya lagi sepeserpun tidak dipungut bayaran alias gratis..tis..tis buat seluruh keluarga besar OB.
Sebagai gantinya yang belum ikutan program dibawah ini....LANJUTKAN !! Silahkan di isi di daftarnya : http://finance. groups.yahoo. com/group/ obrolan-bandar/ database? method=reportRow s&tbl=3 --- On Sun, 5/10/09, Dean Earwicker <dean.earwic...@gmail.com> wrote: From: Dean Earwicker <dean.earwic...@gmail.com> Subject: Re: [ob] Hasil scan Frequency Analyzer™ To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Date: Sunday, May 10, 2009, 3:03 PM Terdistribusi, biasanya patokannya adalah harga rata-rata http://www.investop edia.com/ terms/v/vwap. asp Sebagai contoh, misalnya ada instruksi order BUY BUMI 10,000 lot di harga VWAP, bisa dilihat harga VWAP BUMI adalah 1965.33 (total value / total volume). Si sales (broker) yang menghandle order ini akan berusaha untuk bisa membeli DIBAWAH harga VWAP, let's say dia bisa dapet beli 10rb lot diharga 1900, maka (1965.33-1900) =Rp. 65.33 x 10rb lot adalah keuntungan si broker, plus fee. Jadi institusi biasanya tidak menyebut harga tertentu. Alternatif lain, agar order dapat "mendekati" harga vwap, maka dibuatlah sistem remote trading, dimana order bisa "dicicil", misalnya order dipecah dan dikim setiap 1 jam, sehingga bisa dapet averagenya. Kalau ordernya tidak dipecah, maka dapat mempengaruhi harga secara signifikan (dan selanjutnya menimbulkan kepanikan pasar, baik panik beli maupun panik jual). Masih ingat BUMI AR kiri PERTAMA tgl 6 Oktober silam (-32%)? besoknya disuspen sebulan, dan terus AR kiri sampai berhari-hari. . Regards, DE Pada 10 Mei 2009 21:11, <anru.s...@gmail. com> menulis: Menurut Pak DE, institusi prefer beli di 1 harga atau terdistribusi (misalnya jam segini 1000 lot) ? Tx before Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT From: Dean Earwicker Date: Sun, 10 May 2009 21:07:06 +0700 To: <obrolan-bandar@ yahoogroups. com> Subject: Re: [ob] Hasil scan Frequency Analyzer™ Ya ada pastinya. Biasanya order lot besar mewakili non ritel (bisa bd, market maker, emiten, atau institusi). Regards, DE Pada 10 Mei 2009 20:24, sylar_fang <sylar_f...@yahoo. co.id> menulis: .... pak DE ... bbrp bulan sblom market crash waktu itu ane dateng ke gathering na trim yg kebetulan menghadirkan gouw sie hiong (mohon maaf kalo salah ketik ... :) ) ... dia bilank kl asing sedang akumulasi mereka biasa na membeli dlm jumlah besar dlm frekuensi yg sangat sedikit ... sedangkan lokal cenderung lbh suka membeli dalam frekuensi yg byk ... apa hal ini ada pengaruh na dgn freq analyzer pak DE ? ... tks pak DE ... :) --- In obrolan-bandar@ yahoogroups. com, - bimbom - <yek...@...> wrote: > > thanks pak DE, keren banget euy... > kalo sumbu Y yg sebelah kanan itu formulanya adalah (Volume/Frequency) ^3 ato > Volume/(Frequency^ 3) yah... > thanks yah... > > --bimbom > > 2009/5/9 Dean Earwicker <dean.earwicker@ ...> > > > > > > > Mohon komentarnya. > > > > Regards, > > DE > > > > > > > > > ------------ --------- --------- ------ + + + + + + + Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas. + + + + + + +Yahoo! Groups Links http://groups. yahoo.com/ group/obrolan- bandar/ http://docs. yahoo.com/ info/terms/