Ternyata memang SBY mendengarkan aspirasi rakyat. beberapa hari yang lalu saya mengusulkan lewat face book nya sby. agar Sri Mulyani menjadi cawapres... ya semoga saja..karena Ibu Sri punya kopetensi dan sudah terbukti mampu memajukan perekonomian Indonesia, sehingga beliau bisa membuat negara Indonesia menjadi lebih makmur.
Koalisi besar??? semuanya pingin jadi presiden...let's see. salam, Andik --- On Tue, 4/28/09, Aria Bela Nusa <ariab...@centrin.net.id> wrote: From: Aria Bela Nusa <ariab...@centrin.net.id> Subject: [ob] Pilih mana : SBY-JK atau SBY-AT, AL. AB. Ani; SBY-HR... To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Date: Tuesday, April 28, 2009, 6:25 PM Kalla tetap Bersikukuh Jadi Capres JAKARTA. Ketua Umum Partai Golkar, Jusuf Kalla menegaskan bahwa dirinya merupakan capres dari Partai Golkar sesuai dengan hasil Rapimnas Khusus partai berlambang beringin itu. Hal tersebut ia jelaskan terkait munculnya desakan dari 25 DPD I Partai Golkar yang menyarankan JK menjadi cawapres saja. "Rapimnas Khusus telah memberikan mandat kepada saya untuk itu," ucapnya dalam keterangan pers di Kantor DPP Partai Golkar, Selasa (28/4). Dalam keterangan pers itu, JK didampingi oleh Ketua DPD I Sulteng Ridwan Bae, Ketua DPD I Sulbar Anwar Adnan Shaleh, Ketua DPD I Maluku Mahyudin serta Ketua DPP Yorris Raweyae dan Wasekjen Iskandar Mandji. Kalla membantah bahwa terjadi perpecahan di tubuh Partai Golkar. Ia menyatakan seluruh DPD solid mengusung dirinya sebagai capres. ia menyebut, surat yang diajukan 25 DPD Golkar kepada dirinya untuk kembali berduet dengan SBY hanya sekedar saran alternatif bagi dirinya. Sementara Ridwan Bae beralasan, permintaan dari 25 DPD hanya bermaksud memberikan saran ataupun pemikiran kepada Kalla. Jika Kalla gagal menjalin koalisi dari partai lain, Kalla disarankan kembali berduet dengan SBY. "Kami hanya berikan solusi alternatif jika Ketua Umum tak mendapat kesepakatan menjalin koalisi untuk mengajukan capres," kata Ridwan. Ketua DPD I Sulbar Anwar Adnan Shaleh juga menegaskan bahwa DPD I tetap kompak melaksanakan mandat Rapimnassus agar JK maju sebagai capres. Ia juga membantah bahwa surat yang diajukan DPD tersebut melanggar prosedur partai, sebab DPD I tidak menunggu hasil koalisi yang dilakukan JK, malah langsung memberikan surat . "DPD dan DPP kan ibarat bapak dengan anak, hal biasa kalau anak memberikan masukan kepada bapaknya," kilahnya. Sementara Fungsionaris DPP PDI Perjuangan Effendi Simbolon mengatakan saat ini tim PDI P dan Golkar masih terus melakukan penjajagan. Ia juga menegaskan meskipun nantinya Mega dan JK mencapreskan diri masing-masing, jalinan koalisi antar kedua partai itu tetap dijalankan. "Kami belum tentukan siapa untuk posisi wapres, tetapi dasar koalisi ini adalah upaya untuk membentuk pemerintahan yang kuat," ucapnya berdiplomatis Kabar yang beredar menyebutkan JK akan menggandeng Wiranto sebagai cawapres, sementara Mega akan merangkul Prabowo, dan SBY masih menimbang antara Hatta Rajasa atau Sri Mulyani sebagai cawapresnya.