Golkar seperti cewek centil yg menjadi rebutan laki2 ,
SBY tolak langsung merapat ke Teuku Umar.Jangan jual dirilah, malu2in.
Jadi menurut saya yg sombong tentu Golkar, sebab sebagai partai
yg kalah pemilu seharusnya tahu dirilah.
Semua  pemimpinnya seharusnya sudah lengser/ dilengserkan, malu
dong partainya menciut 40 % ,ganti dengan generasi muda kalau ngak 
mau th 2014 makin ciut perolehan suaranya.Sebentar lagi pasti terjadi
perpecahan dalam tubuh partai kalau yg tua ngak mau kalah padahal
sudah kalah.

--- On Sun, 4/26/09, ahmad saharjo <rudymu...@yahoo.com> wrote:
From: ahmad saharjo <rudymu...@yahoo.com>
Subject: Re: Bls: [saham] Cawapres dari Golkar: SBY Khawatir Timbul Komplikasi 
Politik
To: sa...@yahoogroups.com
Date: Sunday, April 26, 2009, 3:17 AM











    
            
            


      
      Paska bercerainya PD-Golkar, maka bermunculanlah tokoh2 yang menjadi 
cawapres pendamping SBY, yang kesemuanya berasal dari berbagai partai. Dari 
semua cawapres yang ada, kayaknya nggak ada yang menarik/cocok paling tidak 
dimata saya. Kenapa ya koq nggak ada yang mengusung SRI MULYANI sebagai 
cawapres mendampingi SBY?, dia itu wanita yang pinter, tegas, bersih dan sudah 
dikenal track recordnya nasional maupun internasional.  

--- On Sat, 4/25/09, Pyttori Widjaja <pyttoriwidjaja@ yahoo.co. id> wrote:
From: Pyttori Widjaja <pyttoriwidjaja@ yahoo.co. id>
Subject: Bls: [saham] Cawapres dari Golkar: SBY Khawatir Timbul Komplikasi 
Politik
To: sa...@yahoogroups. com
Date: Saturday, April 25, 2009, 7:36 PM








    
      
      untung masih bisa pake cara halus, klo ndak enakan bisa bahaya lah 
he...... tenang rakyat milih R1 yg utama, klo R2 bonus lah......... . ....

Dari: "agoeng_set@ yahoo.com" <agoeng_...@yahoo. com>
Kepada: sa...@yahoogroups. com
Terkirim: Minggu, 26 April, 2009 00:00:57
Topik: Re: [saham] Cawapres dari Golkar: SBY Khawatir
 Timbul Komplikasi Politik










    
      
           Sebenernya yg sombong n angkuh itu Golkar bukan demokrat krn 
kesannya golkar dng cuma ajuin JK seakan2 nodong ke SBY, lo mau ambil ga mau ya 
udah, padahal demokrat yg menang pemilu n sby yg capres, klo dr skrg aja udah 
bisa ditodong begitu gimana nanti, jurus ini bakal dipake lage ma golkar. 
Demokrat n sby juga cukup santun kok, nolak jk secara halus dengan minta 
diajuin beberapa nama, mereka ga minta or nunjuk langsung ke golkar, bahwa hrs 
diajukan si X supaya bisa koalisi. So menurut g seh sebagai pemenang, incumbent 
dan capres adalah benar tindakan sby n demokrat kepada golkar..    From:  
yd...@telkomsel. blackberry. com
Date: Sat, 25 Apr 2009 16:38:33 +0000
To: <sa...@yahoogroups. com>
Subject: Re: [saham] Cawapres dari Golkar: SBY Khawatir Timbul Komplikasi 
Politik
                           
     Jadi menurut anda....pengambil kebijakan ekonomi kita sekarang ini adalah 
JK ?? Bukannya semua itu karena kepiawaian 2 orang yaitu boediono dan sri 
mulyani ?? 

Bayangin saya betapa galaunya 
SBY yang mungkin dalam hati sudah berandai jika demokrat bisa dapat 20 % dia 
akan kembali menggandeng JK jadi wakilnya kembali....melihat manuver politik JK 
yang bilang mau jadi capres lah, merapat ke Mega lah (yg terang2an musuh berat 
SBY).... SBY juga manusia..... ya saya juga ngerti perasaan dia....ngapain 
piara macan :)

Tetap saya yakin...tanpa JK...SBY pasti bisa lebih baik dari periode ini....

NOTE : Ini hanya pandangan saya, dan saya yakin jika SBY tidak terpilih kali 
ini..indeks kita bakal jatuh...karena akan direspon negatif para pemodal baik 
asing maupun lokal
Peace Powered by Telkomsel BlackBerry®From:  Moch Zamzami 
Date: Sat, 25 Apr
 2009 09:25:34 -0700 (PDT)
To: <sa...@yahoogroups. com>; <obrolan-bandar@ yahoogroups. com>
Subject: Re: [saham] Cawapres dari Golkar: SBY Khawatir Timbul Komplikasi 
Politik
                           Kekawatiran SBY betul, kalau yang digandengnya jadi 
Cawapres adalah Sultan Hamengkubowono atau Akbar Tanjung. Kalimat seorang 
politikus lebih banyak abu-abu dan menyembunyikan yang sebenarnya.Kriteria 
wapres yang diinginkan SBY, yaitu bukan ketua partai, jelas dan kasar sekali 
mengindikasikan "Saya tidak menginginkan JK jadi wapres. Dugaan saya berikut 
ini mungkin betul dan mungkin juga salah. SBY tidak menginginkan JK karena:1. 
JK adalah seorang saudagar yang berhasil dan punya latar belakang pendidikan 
ekonomi. Jadi sangat menguasai bidang itu. Dalam mengambil kebijakan
 ekonomi dia berani, lugas dan cepat. Matahari-nya lebih terang dari SBY yang 
terkesan ragu, lamban dan takut disalahkan.2. Bisa jadi SBY menginginkan wapres 
seperti di zaman Orla dan Orba, sehingga hanya ada satu matahari yang ada 
dilangit Indonesia.3. Dengan menolak JK maka perpecahan antara fakkasi -faksi 
didalam Golkar bisa di-blow up. Dengan demikian akan menguntungkan SBY dalam 
jangka panjang.Untuk periode 2004-2009 Demokrat hanya dapat 8% suara karena itu 
mereka mengambil sikap seperti rendah hati dan santun. Golkar yang 21% 
dijadikan tameng untuk membela kebijakan pemerintah di DPR.Sekarng Demokrat/SBY 
dapat 20% dan berani mengeluarkan sikap "aslinya". Sikap santun sudah hilang.
Penetapan kriteria cawapres oleh SBY adalah bukti nyata sudah tidak ada lagi 
kesantunan. Yang aneh dari semua itu ialah, PD/SBY bermanuver seolah-olah SBY 
sudah pasti terpilih jadi
 Presiden. Padahal kehendak manusia itu adalah angan angan. Kehendak Tuhan 
itulah yang terjadi. NOTE: SAYA SEBETULNYA PENDUKUNG BERAT SBY NAMUN ITU 
BERAKHIR KETIKA SBY BILANG NO TO JK.
From: Joe Grunk <joe_gr...@yahoo. com>
To: sa...@yahoogroups. com; obrolan-bandar@ yahoogroups. com
Sent: Thursday, April 23, 2009 10:33:55 PM
Subject: [saham] Cawapres dari Golkar: SBY Khawatir Timbul Komplikasi Politik

Kejadian tahun 2004 berulang, waktu itu Ketum Golkar AT, SBY pilih JK. Mungkin, 
keadaan akan sebaliknya kali ini.


Kamis, 23/04/2009 18:56 WIB 
Cawapres dari Golkar 
SBY Khawatir Timbul Komplikasi Politik 
Anwar Khumaini - detikPemilu


Jakarta - Menyusul keputusan rapimnassus mencapreskan Jusuf Kalla (JK), peluang 
kader Golkar berpasangan dengan SBY dalam Pilpres 2009 menipis. Hal yang paling 
SBY khawatirkan bila tetap menggandeng kader Golkar sebagai cawapres adalah 
munculkan komplikasi politik. 

Demikian kata Ketua DPP Partai Demokrat (PD), Hayono Isman, melalui telepon 
tentang pertanyaan yang diajukan beberapa pinisepuh Partai Golkar kepada SBY. 
Pertemuan SBY dengan para pinisepuh Golkar berlangsung tertutup di Wisma 
Negara, Jakarta, Kamis (23/4/2009) sore.

"Beliau katakan sekali, Partai Golkar adalah saudara kita, pertanyaan ibu dan 
bapak pinisepuh akan saya pertimbangkan. Pinisepuh harus paham akan ada 
komplikasi politik kalau
 saya memilih cawapres dari keluarga besar Golkar," tutur dia mengutip jawaban 
SBY.

Hayono mengaku tidak tahu komplikasi politik apa yang SBY maksud. Sebab jawaban 
SBY hanya sampai di situ  dan tidak memberikan pemaparan lebih lanjut mengenai 
hal tersebut.

Namun mantan Ketum DPP KNPI ini menyatakan bahwa SBY sedari awal memang 
menginginkan bakal cawapres dari Partai Golkar. Namun syaratnya kandidat 
tersebut diajukan secara resmi dan telah melalui mekanisme internal yang Partai 
Golkar berlakukan.

"Beliau katakan kalau mengambil dari kader Golkar tanpa mekanisme partai, ada 
kemungkinan timbul komplikasi politik yang tidak perlu," ulang Hayono.

Beberapa pinisepuh Partai Golkar menemui SBY untuk memberikan masukan atas 
berakhirnya koalisi dengan PD. Mereka khawatir pemutusan tersebut berakibat 
pada kebuntuan politik nasional. Salah seorang pinisepuh yang hadir adalah 
Sulasikin Murpraptomo.
( lh / iy
 ) 
Buat sendiri desain eksklusif Messenger Pingbox Anda sekarang! 
Membuat tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah mudah
                                                                                
  
 

      


        
        

        Akses email lebih cepat. 
 Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade browser ke Internet Explorer 8 baru yang 
dioptimalkan untuk Yahoo! Dapatkan di sini! (Gratis)
 

      


         
        
        




      
 

      

    
    
        
         
        
        








        


        
        


      

Kirim email ke