Jakarta - Gangguan pada sistem PT Trimegah Sekuritas Tbk (TRIM) diduga menjadi sebab terhentinya sistem perdagangan Jakarta Automatic Trading System Next Generation (JATS-NextG). Bursa Efek Indonesia (BEI) masih menelusuri kerusakan sistem tersebut.
"Kelihatannya gangguan sistem Trimegah tadi pagi, masih berlanjut hingga menyebabkan gangguan sistem JATS barusan. Sekarang sedang kita cek," ujar Direktur Utama BEI, Erry Firmansyah saat dihubungi detikFinance, Kamis (23/4/2009). Sistem perdagangan JATS-NextG terhenti tiba-tiba pada pukul 14.26.51 waktu JATS. Semua perdagangan di seluruh pasar terpaksa dihentikan. Menurut salah seorang pialang di lantai perdagangan (trading floor), BEI telah mengumumkan pemberhentian perdagangan Sesi II hari ini hingga penutupan pukul 16.00 JATS. "Tadi ada pengumuman katanya perdagangan Sesi II hari ini dihentikan hingga penutupan," ujar pialang tersebut kepada detikFinance. Sementara menurut Direktur Perdagangan Saham, Pengembangan dan Penelitian BEI MS. Sembiring, gangguan pada sistem JATS-NextG disebabkan oleh adanya kelebihan permintaan pesanan yang tidak mampu ditangani oleh sistem JATS-NextG. "Sedang kita cek dan sementara kita hentikan karena kelihatannya ada order masuk sangat banyak dan mengganggu sistem. Sekarang sedang dicek," ujar Sembiring. Ketika ditanya apakah suspensi dilakukan hingga pukul 16.00 WIB atau sampai bel penutupan pasar, Sembiring menjawab, "Nanti kita umumkan". Gangguan yang terjadi dalam sistem perdagangan di BEI ini adalah untuk kedua kalinya dalam satu hari. Transaksi kedua terdeteksi macet sejak pukul 14.26.51 JATS. Sebelumnya pada perdagangan Sesi I sekitar pukul 09.30 JATS hingga 09.45 JATS, Kamis (23/4/2009) sistem perdagangan BEI juga mengalami gangguan. Gangguan yang pertama terjadi karena ada sejumlah pesanan berulang atas saham PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA) yang diorder melalui Trimegah Securities (LG) sebanyak 220.000 kali yang sebelumnya baru ketahuan 150.000 kali. (dro/ir)