Benar sekali Pak Halim, untuk mengingatkan hal itu maka saya cantumkan jangka 
waktu mereka dalam pencapaian kesuksesan, dan walaupun mereka itu trader, namun 
juga TIDAK trading setiap hari (keluar masuk dengan gain hanya beberapa point), 
namun kesuksesan mereka mayoritas diraih dengan mengikuti trend yang sedang 
terjadi sampai terjadinya reversal yang valid, dan stop loss / stop profit  
yang sangat disiplin dan ketat (jadi ingat highlander master kita -- Pak Budi 
Suryono).

Salam,

Tommy Jayamudita

================

  ----- Original Message ----- 
  From: Halim Mintareja 
  To: obrolan-bandar@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, December 02, 2006 4:54 AM
  Subject: Re: [obrolan-bandar] fundamentalist vs teknikalist



  He..he...

  sedikit comment nih...

  Perlu diingat.. mereka berapa tahun baru sukses. ???
  Terus yang mulai sama-sama dengan mereka berapa banyak ??

  Jadi kalau ada yang ingin sukses dalam TA setelah baca buku doang ..."Jangan 
mimpi deh"

  ha..ha..ha..

   
  On 12/1/06, Jayamudita <[EMAIL PROTECTED]> wrote: 

    Trader yang sukses dengan menggunakan tehnikal analisis & system trading:

    1. Michael Marcus : modal awal US$ 30.000 menjadi US$ 80.000.000 dalam 
kurun waktu 10 tahun.

    2. Bruce Kovner : modal awal US$ 2.000 menjadi US$ 1.000.000 dalam kurun 
waktu 10 tahun.

    3. Ed Seykota : modal awal US$ 5.000 menjadi US$ 15.000.000 dalam kurun 
waktu 16 tahun.

    4. Tom Baldwin : modal awal US$ 25.000 menjadli US$ 30.000.000 dalam kurun 
waktu 8 tahun.

    5. Marty Schwartz : modal awal US$ 5.000 menjadi US$ 140.000 dalam kurun 
waktu 16 bulan. (sebelum menjadi chartist rugi terus selama 7 tahun, hasil 
seluruhnya dirahasiakan oleh ybs). 

    Sebenarnya masih ada 6 orang lagi yang saya ketahui, namun pencapaiannya 
disebutkan dalam persentasi, tidak dalam angka. Mereka adalah Richard Dennis, 
Paul Tudor Jones, Larry Hite, Tony Saliba, Mark Weinstein, James Rogers. James 
Rogers selama ini dikenal sebagai fundamentalis dalam berinvestasi, namun 
sebenarnya dalam trading dia juga menggunakan tehnikal system, yang paling 
sering digunakan adalah V & inverted V pattern untuk posisi long maupun short. 

    Salam,
    Tommy Jayamudita




      ----- Original Message ----- 
      From: GhuztLenQ 
      To: obrolan-bandar@yahoogroups.com 
      Sent: Friday, December 01, 2006 9:40 AM
      Subject: Re: [obrolan-bandar] fundamentalist vs teknikalist

       

      p Franky.
      tulisannya sangat insightfull, saya suka milis ini. tanpa diminta banyak 
menuliskan  opini, pendapat, pencerahan, sharing.., tanpa diminta.
      Hanya saja sekarang kok jarang ya pencerahannya. maksudnya, sharing 
tentang knowledge yg para suhu disini punyui.., seperti yg tutorial yg sering 
di tulis p Untung. Belakangan kok lebih sering "ramalan cuacanya".., tebak2 
manggis. 
      Kok sudah jarang analisa yg mendalam, kalau perlu dengan chart dll dll.
      Mohon dong, para suhu, membagi ilmunya lagi di sini. Sehingga kita bisa 
coan berjamaah.
      br
      agus

       
      On 11/30/06, franky <[EMAIL PROTECTED]> wrote: 
        ada cerita menarik mengenai 'perang' antara para teknikalist dgn 
fundamentalist yg pernah saya baca di text book (cuma lupa bukunya) yg saya mau 
share ke milis

        fundamentalist : harga saham tidak bisa diprediksi krn harga saham 
bergerak secara acak (dikenal dgn istilah random walk)...harga saham di 'drive' 
oleh kejadian-kejadian atau event yg terjadi di depan (future event)...kalau 
ada orang yg dapat meramalkan apa yg akan terjadi di depan maka dia baru bisa 
memprediksi arah harga saham...kenyataannya tidak ada seorangpun yg bisa 
meramalkan apa yg akan terjadi di depan kecuali Tuhan...jadi mencoba 
memprediksi harga saham berdasarkan kejadian masa lalu merupakan pekerjaan yg 
sia-sia (wasting time)...just look at what will be happened in the future if 
you want to win in the stock market (bukan saya yg bilang tapi buku tsb) 

        teknikalist : salah, krn manusia pada dasarnya adalah mahluk yg akan 
merespon suatu kejadian yg sama yg terulang, dengan respon yg kurang lebih sama 
dgn yg sebelumnya, jadi kita bisa memprediksi harga saham ke depan berdasarkan 
pattern masa lalu...stock market mempunyai siklus yg akan terulang setiap 
tahunnya dan dari situ kita bisa memprediksi ke depan berdasarkan respon pasar 
thd kejadian yg sama pd periode sebelumnya 

        fundamentalist : kalo memang bener ada orang yg dapat memprediksi arah 
harga saham dgn akurat, tentu sudah ada orang yg super kaya dari bermain saham 
berdasarkan teknikal analisis...dan kalau anda punya suatu rumus atau pola 
berdasar teknikal analisis yg bisa menghasilkan keuntungan secara konsisten 
apakah anda akan membagi-bagikan ilmu ini kepada orang lain ? secara logika 
tentu tidak, krn kalau rumus tsb diberitahukan ke orang lain rumus tsb menjadi 
tidak jalan krn semua orang akan menggunakan rumus tsb...dan apakah anda akan 
menjual rumus rahasia ini kepada orang lain, even dgn harga 10M misalnya..tentu 
juga tidak krn mendingan rumus tsb digunakan sendiri utk meraih keuntungan yg 
bisa lebih besar dari 10M krn dapat menghasilkan gain scr konsisten terus 
menerus...nah apa anda pernah mendengar teknikalist yg punya rumus spt itu dan 
manjadi kaya karenanya ? tidak bukan 

        teknikalist : anda salah...justru sudah ada orang yg spt itu..yg punya 
rumus dan pola yg dapat menghasilkan keuntungan scr konsisten dan dia menjadi 
kaya karenanya...cuma orang itu selama ini diam saja...tidak membagikan ilmunya 
kpd orang lain...spt yg anda bilang kan...kalo memang ada orang yg mempunyai 
rumus spt itu tentu tidak akan membaginya kpd orang lain...itulah yg terjadi 
saat ini mereka diam dan tidak share ke orang lain shg kita tidak tahu bahwa 
mereka sebenarnya ada 


        saya termasuk orang yg tidak mendukung teknikal tapi saya tetap menaruh 
respect thd ilmu itu...mengapa ? krn kalau memang ilmu teknikal tidak dpt 
memberikan keuntungan seharusnya ilmu ini sudah hilang dari 
dulu-dulu...kenyataannya ilmu ini terus berkembang dan semakin canggih dan 
kompleks (sophisticated)....dan spt yg teknikalist bilang : memang ada orang yg 
dapat menghasilkan keuntungan scr konsisten di saham tapi dia tidak mau membagi 
ilmunya kpd kita... jadi kita tidak tahu bahwa sebenarnya orang spt itu ada dan 
ilmunya memang ada, cuma tidak di expose ke publik...siapa tau justru ada di 
salah satu member milis ini 

        sorry panjang
        franky










   

Kirim email ke