Di Bilik Suara, Mbah Samiran Tewas INILAH.COM, Kediri - Demi menyalurkan hak pilihnya, Samiran kakek berusia 60 tahun rela menggenjot sepeda ke bilik suara. Saat sudah di bilik suara dan mencontreng, dia tiba-tiba jatuh lemas.
Samiran mengayuh sepedanya menempuh jarak sekitar 300 meter menuju TPS 12. Setelah menunggu antrian, pada pukul 08.30 WIB, Samiran mendapat giliran memberikan suara. Empat lembar surat suara berada di tangannya, lalu ia menuju bilik suara. Saat membuka surat suara berwarna kuning atau DPR RI, tiba-tiba Samiran lemas, hingga akhirnya terjatuh ke lantai. Kejadian itu membuat panik anggota KPPS dan warga setempat. Mereka langsung menolong warga Dusun Sumber Desa Tiru Lor, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, dan melarikan ke Rumah Sakit Mitra Husada, Gurah. Korban sempat memperoleh perawatan medis di rumah sakit itu. "Kondisinya sudah mendengkur dan tak sadarkan diri, hingga akhirnya meninggal dunia selang waktu satu jam kemudian," papar Sekretaris Panwaslu Harsono. Harsono menduga, penyebab korban meninggal adalah penyakit jantung lemahnya. Bahkan, sebelumnya pihak keluarga telah melarang, dan menawari untuk mengantar, namun korban menolak. "Dari keterangan keluarga, korban memang mengidap penyakit jantung lemah, dan pihak keluarga menyadarinya. Sehingga, tidak ditangani polisi," jelas Harsono. [beritajatim.com/ana] Ada lagi yang tewas saat antre dan kepanasan.