no wonder, pak BuSur memang top ... salam,
budi suryono wrote: > > > Ha..ha. belum pak, masih jauh level saya untuk sampai kesitu pak.. > tapi yang pasti saya sudah mulai manage other people money.Saya bentuk > model account (secara size kecil,sangat kecil awalnya,saya namakan model > account > karena ada beberapa strategy money management yang saya implementasikan) , > bukan atas nama saya sendiri (di E trading , yang nggak diurus oleh > pemiliknya (temen kantor), > karena nyerah rugi melulu,hampir ditutup dan password diserah kan ke > saya untuk saya kelola mulai juni 2005 tahun lalu). > Seperti saya posting sebelumnya, saya masih belajar seperti pak Ridwan, > terutama di money management / risk managementnya. > Di model account ini saya belajar sangat...sangat. ..banyak. .mengenai > arti risk/money management ,emosi/psikology management yang saya bisa > share kepada anda sbb : > * Trading account tersebut perform dari juni05 ke mei06 sebesar 500% (ya > grow 5 x, nggak salah ketik) > dan mei 06 sd juli stand aside with hard cash karena ada big crash > bulan mei, > ( hal yang sama saya lakukan bulan agustus 05 lalu selama 2 > bulanan).Saya mulai aktif lagi bulan agustus 06 > dan ada 1 peserta lain (temen kantor juga) ikutan di account tsb (utk > selanjutnya saya sebut fund). > Dari agustus 06 sd awal Nov 06 fund sudah up 30% dan per kamis minggu > lalu praktis sudah liquidate semua > dan untuk sementara saya freze,hal ini karena ada 7 (kemungkinan bisa > lebih) peserta tambahan (lagi2 temen kantor) yang akan > funded efektif minggu ini.Sejalan dengan fund ini juga ada temen lain > yang paswordnya juga saya pegang dan > baru jalan tiga bulan ini dengan size lebih besar namun performance > sama,karena portofolionya copy persis dari > fund tsb. > * Manage uang orang jauh..jauh berbeda dengan manage uang > sendiri,pressure 2-3 x lebih besar, > i'm always under the spot, performance saya day by day dipelototin yg > punya duit. saya harus design money > management rule sedemikian agar account ini survive&steady grow dengan > drawdown seminim mungkin. > *Trading strategy/approach seperti yang saya posting sebelum2nya, dapat > dikatakan bahwa decision buy/sell > purely dari technical.Modal saya hanya baca psikology pasar yang > direprensentasikan dengan mudah melalui > chart dan volume + tape reading sebagai komplement utk konfirmasi > volume&timing namun saya ignore siapa yg beli/jual > mau HD kek,YU,db,KZ atau Zainudin MZ ,saya nggak perduli. > News/rumors/ inside informasi dan FA tidak pernah saya pakai untuk > judgement buy/sell, > kalaupun dapat informasi tsb akan saya konfirm ke chart/price/ volume. > *initial trade strictly disiplin buy di breakout at new high/all time > high untuk memastikan > trading di market yang uptrend (which is the odds are in my favour) > dan fund steril dari average down (100% guaranted!!! ),yang berlimpah > ruah adalah averaging up trades. > *Taking loss secepat mungkin, hanya sedikit , satu dua trade/posisi yang > kelewat lebih dari 10% dengan > nilai absolute yang kecil. > *Profit taking in short term,tidak terlalu disiplin mengikuti pola > formula tertentu, saya penah posting > bahwa menentukan exit plan jauh lebih susah dari pada entry plan. Saya > coba solve issue ini dengan cara > try to honor every market event sbb : setiap saya merasa market > overblown,volatilit y one day meningkat > i would sell some, market build a new low setelah beberapa hari made new > high i would sell some,setiap ada > opportinty sangat bagus untuk entry di saham lain sementara posisi sudah > naik lumayan walaupun belum keluar > sell signal i will sell some, dll.Saya sangat terpengaruh oleh trading > stylenya Jesse Livermore dan > Nicholas Darvas dimana entry nya boleh dikatakan sama persis namun > exitnya nggak.Saya gagal menjadi murid > beliau2 itu ,sepanjang karir spekulasi di stock market saya hanya tahan > di 2 - 3 Darvas' Boxes(spt Hexa&Enrg > di thn 05 dan unsp thn06), selebihnya main di 1 box aja,seperti kutu > loncat dari saham 1 ke saham lain. > Saya menjadi korban kesalahan sendiri terlampau rajin exploring > opportunity melalui scanning chart setiap > akhir hari dan melihat quote real time via internet (sesuatu hal yang > tidak dapat dilakukan Darvas ,karena > technology saat itu belum ada), sehingga sulit konsentrasi (ini > kelemahan saya). > > Ini semua bukan karena saya pamer,bukan sama sekali bukan,messagenya > adalah saya hanya coba sharing dengan anda > supaya proses belajar tidak terlalu memakan ongkos (financialy/ > psychologically) adalah sbb: > Hal yang menurut saya penting adalah sebagai berikut(daripada nunggu > buku yang belum tentu akan terbit :-p) ): > -Pak Ridwan mungkin bertanya bagaimana dengan account saya sendiri? well > saya punya account di broker > konvensional, yang manual,order lewat telepon yang sizenya jauh lebih > besar.Trading strategy dan portofolio > bisa dikatakan persis sama,cut loss cepat,tapi performance mengecewakan > tidak sebesar fund saya,apa yang salah? > Jawabannya simple,problem di risk/money management dan operational risk. > Saya mempunyai kelemahan yang cukup laten yaitu ada tendensi overtrade > dalam arti taking position > yang terlampau besar di banding capital.Saya sangat dipercaya oleh > broker saya, > berapapun leverage yang saya pakai mereka nggak pernah tegur(hal ini > karena taking loss saya yang sangat cepat > ,nggak pernah nyusahin mereka).Hal ini merupakan backfiring,belum lagi > ditambah kesalahan/keterlamb atan order, > dan saya nggak tahu persis posisi dan avg cost saya setiap saat(terima > konfirmasi/statemen t baru besok paginya) > Ringkasnya dari apa yang saya kemukakan diatas dapat disarikan sbb: > -Buy high sell higher strategy dengan initiate di new high /all time > high provide substantial return sepanjang > aplly disiplin di MM dan terutama di cut lossnya.Anda kurang disiplin di > taking profitnya,masih tolerable,karena strategy ini tidak menentang > hukum alam,searah dengan trend(up trend).Sebagai contoh saja hari > ini breakout di BBRI,TLKM dan BHIT (untuk low cap) dan kita beli saham > tsb, habis itu kita coma selama 2-3bulan,bangun2 udah hampir pasti > untung walaupun timing jualnya asal asalan. > -Cut loss quikly is a essential key to boost our profit,kesempatan > switch mengoptimalkan capital resources kita. > -Leverage/margin untuk main saham ada titik optimalnya,saya sudah > pengalaman under leverage sampai over leverage.Seperti Ophium ,sedikit > jadi obat, banyak mampus karena Over Dosis. Kejadian diatas menyadarkan > saya bahwa optimum leverage di saham adalah 2 x lipat. Do u know what's > thoughest things in the world? it's not making money, but to keep our > winning we already made.Di online trade seperti ETRADING hal ini sangat > memudahkan saya,dimana setiap posisi segera ketahuan besar dan avg > costnya,dan secara otomatis/elektronis saya nggak bisa melebihi leverage > yang di set,jadi setiap ada opportinity trade,posisi leverage saya > mentok,saya harus jual posisi yang ada,entah profit taking atau > cutloss.Satu lagi advantage di online trading yaitu kita nggak perlu > contact verbal untuk order beli/jual (secara psikologis sangat > menguntungkan, karena di arena ini kita dengan mudah akan tampak > bodoh,baru satu hari beli udah harus cutloss) dan saya steril dari opini > broker, one bad call can destroy ur account (belajar dari guru besar > saya J L & Darvas).Ini sebabnya saya selalu menganjurkan untuk temen2 > yang baru belajar stock trade,ongkos belajarnya jauh jauh lebih murah > jika menggunakan online/internet trade. > > Saya tidak menganggap trading sistem saya terbaik,sama sekali tidak > ,karena ini masalah personal experience (Bayangkan jika semua pelaku > pasar berpikiran sama, hari ini saya nggak bisa beli BBRI,BHIT dan > TLKM,nggak ada yang mau jual karena semua berpikir shm tsb naik!!) > > Hal tersebut diatas sekaligus mematahkan anggapan bahwa untuk menjadi > winner harus mempunyai modal besar,pemodal retail selalu kalah.Intinya > bukan disitu,pemodal besar maupun kecil psikologinya sama ,fear & greed, > modal besar untung besar.rugi besar.Yang terpenting adalah trading > sistem,MM dan disiplin terhadap rule yang diset/dibuat. Tidak kurang2 > hedge fund yang bangkrut karena gagal di risk managementnya ,walaupun > pengelolanya udah jelas sangat pintar(ada pemenang nobel economic) ,hall > of the fame adalah LTCM dan Amaranth (baru2 ini),bahkan guru besar saya > Jesse Livermore juga gagal di issue ini. > > Saya pikir cukup sekian dulu pak Ridwan semoga membantu,dan mohon > jangan dipanggil Master, karena saya sebenarnya juga dalam proses > belajar seperti anda,lebih baik panggil saya orang bodo yang berusaha > untuk disiplin > > omong2 kalau tulisan ini di jadikan buku baru dapat satu chapter ya :-) > > salam semoga sukses. > > > Nb. Mungkin ada temen2 yang masih sangsi,menganggap saya boasting,oke > untuk anda orang etrading, atau punya akses ke sana no. accountnya > adalah YP.0753, insial nama A S (kurang transparant apa saya ini :-o ), > > Mungkin juga ada kritis bahwa timing beli saya selalu di harga kemahalan > akan mereduksi profit potential, dan cut loss yang cepat dan sering akan > membuat miskin, > saya nggak bisa jawab,tapi the numbers tell it self.Anda nggak bisa cut > loss dengan cepat ,berarti belum tahu persis apa yg dicari. Saya sering > cutloss cepat ,ternyata saham tersebut rebound cross previous > highernya,dan saya melakukan buyback di highernya dengan cepat tanpa > ragu2 atau emosi karena(terakhir case bnga,untr,lpbn tahun lalu) > > Mungkin ada yang kritis lainnya yang mengatakan bahwa sistem saya hanya > bekerja di bullish market.Saya hanya bisa menjawab ,lha memang iya,saya > justru menghindari bearish,kalau tahu bearish ngapain go long? Apapun > methodenya entah trading/atau invest kalau main long di market bearish > berapapun avg costnya ,value pasti turun,atau nggak naik2. Tanda2 > bearish simple, posisi saya merah semua, yang harus saya cutloss dan > benar2 nggak ada prospek,itu artinya simpan uang di deposito dan liburan > panjang. A good Trader,good gambler,investor or bussinesman at any field > has to know when to stop.it's essential key for long term survival, kata > JL only sucker class will trade all the time.Seperti petani, musim cabe > tanam cabe,musim semangka tanam semangka dan musim sirih tanam > sirih,jangan kebalik balik ,musim semangka tanam sirih,nanti seperti om > Broery bilang munculnya semangka berdaun sirih, kagak bisa dimakan dan > kagak bisa dijual. > > Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/