*mungkin pa andy punya analisa bahwa kita sedang krisis, silahkan dishare :)
saya membaca orang menunjukan indonesia krisis dengan segudang fakta krisis yang sedang terjadi di amrik sana, untuk hal crisis saya sependapat dengan neng elaine please focus your own yard. Kalau GDP indonesia masih growth walau mungkin hanya tumbuh 3-4% saja apakah masih bisa dibilang crisis pak? karena pak andy mengacunya pada gdp growth. Sebagian orang pada saat suku bunga tinggi menunda consumsi untuk memperbanyak saving di fixed income seperti sukuk dan ori atau deposito. Setelah suku bunga turun mereka akan segera merealisasikan nafsu konsumsinya, hanya untuk produk yang luxury banyak yang merasa kurang gaul di elit kalo belum memilikinya. O iya untuk perusahaan tentu saja domestic oriented company and net cash company atau yang utangnya dikit yang disukai. Hampir seluruh riset analys menyimpulkan hal yang demikian. Pilihan yang bijak untuk perusahaan besar tentu saja akan mengakuisisi perusahaan kecil yang sedang tumbuh berkembang namun memiliki kesulitan likuiditas bukan sekedar pindah kantong kiri ke kantong kanan dengan pinjam kantong orang lain CMIIW :)* Re: Indonesia: crisis in making Posted by: "Andy" a...@qsix.com razorblad3 Mon Mar 16, 2009 12:21 pm (PDT) Saya kurang ngerti maksud dari posting ini apa, mungkin saya salah, tapi yg saya tangkap, fakta2 mencoba untuk menyangkal bahwa Indonesia dalam krisis. Atau mungkin pelaku2 tsb disebut ignorant? I just don't get it! Pak, itu semua yg anda tulis ditotal hasilnya berapa percent dari GDP kita? Itu orang semua dijumlah, represent how many percent from our population? Dari 15 so called "fakta krisis" yg anda tulis, berapa banyak yang anda sendiri beli? Apakah anda membeli BB atau mungkin beli apartemen utk investasi atau mungkin punya Internet connection via First Media (135rb / bln unlimited) atau anda punya LCD TV di rumah atau anda ikut nonton JAva Jazz atau mungkin juga beli ORI 004 untuk diversifikasi atau bahkan beli emas batangan karena harganya naik terus? Apakah itu menurut anda telah membuat anda one of "the have di indonesia yg konsumtif"? I think everybody have their own needs. -----Original Message----- From: obrolan-bandar@ yahoogroups. com [mailto:obrolan-bandar@ yahoogroups. com] On Behalf Of Hanif Mantiq Sent: Monday, March 16, 2009 11:02 PM To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com Subject: [obrolan-bandar] Indonesia: crisis in making Fakta seputaran krisis hasil googling di internet bahwa the have one di indonesia itu masih konsumtif, adalah sebagai beikut: Fakta Krisis 1 : Indonesia termasuk negara di dunia yang hingga kini telah menyerap ratusan ribu perangkat BlackBerry Fakta Krisis 2: Iphone 3G dibandrol dengan harga berkisar Rp 10 juta. Lebih dari 17 ribu orang telah mendaftar pre oder ke telkomsel Februari 2009 Fakta Krisis 3: Bulan Januari 2009 lalu, Mercedes Benz mampu menjual 135 unit Mercedes Benz kelas mobil passenger.Target penjualan sebesar 2.040 unit tahun 2009 Fakta krisis 4: Dari total 8.400 unit yang tersedia, permintaan apartemen mencapai 8.200 unit selama tahun 2008 Fakta krisis 5: Hingga 2009, First Media menargetkan mampu menggaet sejuta pelanggan internet dan TV berlangganan. Bayaran bulannya kira kira 300 ribuan Fakta krisis 6: Komite BRTI Heru Sutadi "penurunan kualitas layanan dikarenakan pengguna datacard (IM2 Indosat) begitu cepat tumbuh dan diminati" Fakta krisis 7: Tahun 2008 TV LCD di Indonesia akan mencapai 415.000 unit naik sekitar 100% dibandingkan 2007. Harga/unit dimulai dari 5 s/d 100 juta rupiah Fakta krisis 8 : Focus Realty, Michael J Supit "Yang banyak dicari sekarang adalah unit properti dengan harga tinggi sekitar Rp 4 miliar" Fakta krisis 9 : Tiket pertunjukan musisi Jason Mraz untuk Jakarta International Java Jazz Festival 2009 pada Jumat, (6/3), dan Sabtu, (7/3), ludes. Fakta Krisis 10: Penjualan notebook diprediksi capai 100.000 unit tahun 2009 Fakta krisis 11: Bank Mandiri mengajukan permintaan tambahan kuota untuk penjualan ORI seri 004. Jatah ORI Mandiri sebesar Rp 1,5 triliun telah ludes terjual Fakta krisis 12: Penjualan sukuk ritel berhasil menambah lebih dari 14 ribu investor baru. Jumlah nominal sukuk ritel yang diterbitkan mencapai Rp5,556 triliun. Fakta krisis 13 : Ketua Umum Asosiasi Realestat Broker Indonesia (AREBI) Darmadi Dharmawangsa "Mereka (Singapura) memburu konsumen property dari Indonesia" Fakta krisis 14: Ketua Asosiasi Pengelola Reksadana Indonesia (APRDI) optimistis dana kelolaan industri reksadana tumbuh 15 s/d 20% dari tahun 2008 yaitu 74T Fakta Krisis 15: PT Logam Mulia, anak usaha PT Aneka Tambang Tbk, mencatatkan pendapatan selama 2008 sebesar Rp2,9 triliun atau naik 2x dari tahun 2007