Nasabah Sarijaya Ancam Rusak Bapepam Susan Silaban
(inilah.com/ Bayu Suta)INILAH.COM, Jakarta - Karena kecewa, seorang nasabah Sarijaya Permana Sekuritas ingin mengahncurkan sejumlah kaca Gedung Bapepam-LK. Kekecewaan ini jelas terukir di wajah Tioland Sitompul (45) seorang nasabah PT Sarijaya Permana Securities cabang Artha Gading. Ia mengampiri istana lapangan banteng pukul 14.25 tanpa ditemani oleh siapa. Sayangnya, keinginannya untuk bertemu dengan ketua Bapepam belum kesampaian. Akhirnya, untuk mengisi kekosongan ia bercerita dengan 9 wartawan Bapepam sembari menunggu Fuad. "Saya mau pecahkan kaca Bapepam kalo tidak ketemu Pak Fuad. Tapi, Pak Fuad itu yang mana ya," tanya Tioland dengan nada ragu. Pegawai negeri di SMP 231 Jakarta ini meminta agar dananya bisa dicairkan karena sangat merugikan keuangannya, terlebih, dengan kondisi krisis global saat ini. Waktu ia berinvestasi di SPS, ia mengeloksi saham BBRI dan ALFA. Dengan nada keras ia mengatakan, untuk memulai investasi di perusahaan sekuritas setidaknya ia harus menginvestasikan dana sebesar Rp 500 juta. Makanya, ia bersikukuh untuk bertemu dengan bos polisi pasar modal. Walaupun ia enggan menjelaskan berapa banyak efek dan dananya. "Saya pernah ditawari produk reksadana. Saya bingung mereka tahu dari mana nomer kontak saya," tanyanya sembari membenarkan kacamatanya. Wanita setengah baya yang menggenakan pakaian resmi berwarna biru dongker, berambut panjang sepinggang itu mengakui memiliki banyak deposito di BRI, BCA, Bank Sumut, Bank Mandiri dan Bank Danamon. Namun, sekali lagi ia enggan menyebutkan berapa jumlah depositonya. "Ini buktinya saya nasabah Bank Sumut," kata perempuan batak kelahiran Tapanuli dengan menunjukkan ATM Bank Sumut. Selain itu, ia mengklaim nasabah pribumi tidak takut menghadap Bapepam dibandingkan nasabah lainnya. [cms]