Luar biasa, tulisan anda begitu jelas merangkum pendapat2 yg ada di OB. Sepertinya anda sudah biasa menulis buku ?.
Note: - Sebenarnya ada satu lagi pendapat yaitu kubu Selatan Extrim, yaitu pendapat yg mengatakan krisis ekonomi dunia akan menjadi depresi ekonomi global yg berlarut2 seperti thn 1929 yg pemulihannya bisa mencapai 10 tahun. Jika ini terjadi kubu Selatan dan Utara tidak mendapatkan harapan gain yg diharapakah. Tapi jika ini terjadi maka investor yg masuk 10 thn lagi akan mendapat SUPER GAIN yg luar biasa besar selama bertahun tahun sesudah ITU. --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "Nabila" <nabilag...@...> wrote: > > Dear Mbah, > > Pertanyaan yang sulit mengenai apakah kita sebaiknya melikwidasi investasi kita sekarang. Market regional saat ini tengah berada dalam tekanan berat, kekuatiran investor bertambah, bearish messanger bermunculan. Semua media massa dunia lebih banyak menyiarkan berita buruk dan cenderung semakin apatis bahwa krisis bisa berakhir dalam waktu dekat ini. Semua itu dengan mudah menggiring (long term) investor untuk melikwidasi investasinya, keluar dari market. Kalau hal ini terjadi, maka crash yang di "harapkan" para bearish messanger akan benar-benar terwujud dalam waktu tidak terlalu lama lagi, bahkan jauh lebih cepat daripada yang diramalkan mereka. > > Di milis OB ini terdapat beberapa "tokoh" yang sedang memperdebatkan arah dari pasar modal kita kedepan. Pak Oentoeng saat ini diperkuat oleh Brama Kumbara dan Ratu Sima berada dalam satu perahu dan "katanya" sedang berlayar menuju selatan. Target IHSG menurut mereka antara 500 - 900 (mari katakan < 1000). Time frame nya lumayan jelas, walau range-nya cukup lebar yaitu antara Q2 - Q4 2009. Sementara disisi lainnya Elaine kini kesepian seorang diri dan dengan angkuh bertahan pada pendapatnya dan memilih tetap melanjutkan pelayaran menuju utara. Targetnya juga jelas, memperoleh return 100% - 500% dalam waktu 1 tahun kedepan, tentu saja untuk sektor-sektor pilihan. > > Mengapa begitu berlawanan? Utara dan selatan merupakan dua kutub yang saling bertolak belakang. Mengapa para pihak yang sudah diakui kecanggihan tingkat analisanya bisa melihat hal yang sama dengan hasil yang berbeda? Elaine, Oentoeng pernah menunjukan performance yang bagus tahun lalu ketika memprediksi arah market tahun 2008, walau kini berada pada posisi yang berlawanan. Brama Kumbara, sesuai penjelasan Mbah, pernah mendapat perhatian serius dimasa lalu, walau prediksinya bersama-sama Ratu Sima mengenai kondisi pasar modal tahun 2009 masih perlu pembuktian, karena untuk sementara pasukan "Sumpah Pemuda" yang dilanjutkan dengan "Angpau Santa Claus" dari Mbah, Artomoro dan Elaine ternyata malah mampu menaikan IHSG dari level 1100-an menjadi 1400 (lumayan besar), sehingga untuk sementara mementahkan prediksi Oentoeng, Brama Kumbara dan Ratu Sima. > > Lalu, apakah kelompok terakhir ini sudah kalah? Tentu saja belum, setelah beberapa waktu menghilang, mereka kembali bermunculan seiring dengan kembali rontoknya bursa saham regional, dipimpin oleh bursa saham US dan Eropa. Pelaku pasar BEI kembali dicekam kekuatiran, terasa mulai pada menjaga jarak dengan market, sementara Mbah mulai melontarkan topik likwidasi yang sedang kita bahas bersama saat ini. Uniknya Elaine masih konsisten dengan pendapatnya dan dengan tingkat kepercayaan diri yang tinggi. Saya senang dengan postingan Elaine, karena seperti Embah, pendapatnya sering didukung argumentasi fundamental yang logis, rasional dan jelas. Mbah bahkan lebih hebat lagi karena bisa memadukan dengan harmonis, gamblang dan mudah dipahami antara analisa fundamental, teknikal dan bandarmologi. DE juga lumayan rasional. Membaca postingan mereka terasa bisa memberikan pencerahan. Sayangnya, kubu selatan terasa kurang memberikan argumentasi dan latar belakang permasalahan yang memadai, kurang rinci sehingga lebih mirip ramalan mama Loren ketika mengatakan IHSG akan ke 500 - 900. Oentoeng mencoba memberikan latarr belakang teknikal, akan tetapi terasa kurang menggigit. > > Pertanyaannya, siapa yang benar diantara kedua kubu tersebut? Apakah sudah saatnya untuk mulai berinvestasi atau malah likwidasi? Masuk dan nikmati mobil sport keren seperti yang fotonya dikirim Elaine akhir tahun lalu, atau malah hengkang dari market dan untuk sementara jemuran di Waikiki Beach, Hawai, atau keliling dunia seperti yang dilakukan Ratu Sima? Pertanyaan yang sulit tapi menantang, karena menyangkut "asap dapur" saya sendiri yang sudah beberapa tahun mengandalkan periuk nasi dari pasar modal. Untuk itu saya mencoba menarik benang merah dari semua prediksi para "pakar" diatas, mecoba menemukan titik temunya. Uniknya, saya malah sampai pada suatu kesimpulan bahwa mereka mungkin benar semua. Aneh? Tidak juga. > > Sebenarnya sudah jelas semua sepakat bahwa krisis ekonomi sedang dan tengah terjadi, dan masih akan berlanjut dalam beberapa waktu kedepan. Semua sepakat bahwa pasar modal dunia, terutama di US dan Eropa masih akan memburuk sementara waktu, sampai suatu titik dimana investor memperoleh kembali kepercayaannya untuk kembali berinvestasi. Perbedaannya, kubu selatan percaya bahwa kondisi yang memburuk dibagian dunia sana juga akan menyeret bagian dunia sini sama atau bahkan lebih buruk lagi. Sedangkan kubu utara percaya bahwa pemutusan ketergantungan (decoupling) akan terjadi, pada akhirnya pihak yang satunya akan merasa lelah sendiri mengikuti yang lain, padahal penyakit yang diidap tidak sama parahnya. Dalam kehidupan berumah tangga, ketika satu pihak merasa dirugikan terus menerus, maka seringkali perceraian merupakan pilihan yang lebih baik. > > Untuk sementara semua sepakat bahwa krisis akan mencapai puncaknya tahun ini. Hanya saja tidak mungkin saat ini untuk mengetahui apakah saat ini dampak dari krisis itu terhadap bursa saham kita sudah mendekati titik terendahnya? Atau masih akan ambruk jauh lebih dalam lagi?. Disini tingkat kepercayaan diri dan kecanggihan manajemen investasi seorang investor diuji. Jika kita percaya bahwa kondisi terburuk sudah sangat dekat, mungkin pilihan kubu utara terlihat lebih rasional. Mulai berinvestasi sekarang, tentu saja dengan porsi yang terukur, tidak dengan menghabiskan seluruh peluru sekaligus. Apabila masih turun, tambah lagi investasinya dengan porsi yang tertakar baik. Kubu ini akan berada pada posisi yang "lebih berpeluang" memperoleh keuntungan paling besar karena lebih berani melakukan "spec buy" pada saat pihak lain masih diselimuti kekuatiran. Tentu saja berlaku sebaliknya jika ternyata prediksinya meleset terlalu jauh. Hanya saja perlu diingat bahwa pilihan investasi mereka bukan pada indeks saham (IHSG), tapi pada saham- saham terbaik disektor tertentu, sehingga walau IHSG turun kelevel <1000, belum tentu sektor tertentu akan turun dalam jumlah yang sama. Sebagai contoh, ketika bursa saham dunia ambruk di semester 1 2008 (IHSG ikut melorot), sektor komoditi BEI justru bullish. Komoditi baru ambruk kemudian pada semester 2 2008 sejalan dengan anjloknya harga minyak bumi. > > Bagi yang percaya bahwa kondisi di pasar modal kita masih akan menjadi jauh lebih buruk dibanding sebelum November 2008, maka berinvestasi sekarang mungkin pemborosan. Mengapa harus beli sekarang kalau bisa mendapatkan diharga yang jauh lebih murah dalam jangka waktu beberapa bulan kedepan? Atau, kalau sudah didalam, mengapa tidak keluar dulu dan kembali masuk ketika obral besar- besaran? Pihak Selatan juga memiliki peluang untuk lebih diuntungkan jika ternyata prediksi mereka benar. Mendapatkan harga super diskon. Sebaliknya, bagaimana jika ternyata saham-saham disektor tertentu ternyata pulih lebih awal, sementara IHSG masih cenderung bearish? > > Pada akhirnya, tidak ada yang pernah tahu seberapa parah lagi kejatuhan bursa saham kita. Apakah sudah mendekati dasar atau belum. Akhirnya pilihan itu dikembalikan kepada diri kita masing-masing. Hanya saja, untuk investasi jangka panjang, pilihan manapun yang diambil pada akhirnya akan berujung pada keuntungan yang lumayan nantinya. Saya setuju dengan pendapat untuk melihat krisis saat ini sebagai peluang sekali seumur hidup untuk mengubah kehidupan kita menjadi lebih baik dari sebelumnya. Pada akhirnya krisis tentu akan berakhir (siapa sih yang betah hidup dalam krisis berkepanjangan?), biasanya bursa saham akan pulih jauh lebih awal dibanding pemulihan ekonomi karena para "big bozz" mempunyai indera penciuman yang jauh lebih baik, mereka bisa mencium bau air jauh sebelum hujan turun. Kubu selatan dan utara akan sama-sama memperoleh return lumayan, hanya berbeda besar kecilnya perolehan, hasil dari perbedaan keakuratan kalkulator masing-masing dan nasib baik (hokie). > > Mbah, kalau kita sama-sama percaya bahwa kondisi akan membaik tahun depan, maka pilihan saya adalah membiarkan situasi sekarang status quo dulu. Bagi yang sudah punya "barang", mungkin sudah terlambat untuk cutloss. Apalagi bagi investor besar, cutloss tentu bukan pekerjaan mudah saat ini. Market mungkin akan bereaksi negatif, bahkan mungkin akan menimbulkan kepanikan pelaku pasar dan mungkin hal ini yang diharapkan terjadi oleh kubu selatan, sehingga seperti biasanya bisa mengatakan di milis OB: "kan udah gua bilang..." Bagi yang belum mulai berivestasi, ada baiknya untuk siaga-1, siapa tahu Elaine benar dan kita tidak kegocek terus ketika dia mencuri start atau mencoba menyalib ditikungan.Dan, tentu saja, agar mobil sport "keren" itu bisa juga kita miliki pada waktunya nanti. Kalau ternyata pihak selatan yang benar, kita masih memiliki amunisi banyak disaat super discount. Untuk saat ini, saya ikutan Mbah, Artomoro atau DE aja deh, tek-tok dulu.Untuk saat ini figur Tasrul, JH, JT, Hans, Aditya dan banyak lainnya masih akan dominan. Cicip sana-sini sih jalan terus, tergantung level kepercayaan saya terhadap saham tertentu dan, tentu saja, jaga-jaga Elaine benar. Saya masih menyimpan beberapa saham hasil operasi Sumpah Pemuda lalu, karena batasan trailing stop saya belum terlewati. Untuk yang ini saya merasa harus berterima kasih kepada Mbah, Elaine dan Artomoro. > > Tentu saja sepanjang menyangkut pelayaran, jika diberi kesempatan, pilihan berlayar bersama Elaine yang kesepian sendiri terasa jauh lebih penuh perulangan menarik dibandingkan dengan Ratu Sima, karena disana juga ada Oentoeng dan Brama Kumbara. Terlalu ramai...hehehe. > > (nabilagita) > > > > > ----- Original Message ----- > From: jsx_consultant > To: obrolan-bandar@yahoogroups.com > Sent: Thursday, February 26, 2009 1:03 PM > Subject: [obrolan-bandar] Apakah sebaiknya MELIKWIDASI investasi dulu ? > > > Apakah sebaiknya MELIKWIDASI investasi dulu ? > > Ada yg tanya seperti begini, ini pertanyaan yg sangat penting, > jadi embah lemparkan aja ke floor biar dibahas bersama sama: > > Kapan investor balik ke BEI ?: > > - 31 Maret 09, penyampaian lap keuangan final 2008, IHSG > akan bergejolak karena banyak laporan keuangan yg akan > mirip INCO dan BDMN yang performancenya jatuh pada Q4 > terutama emiten sektor commodity. > - 30 April penyampaian lap keuangan Q1 2009, IHSG kembali bergejolak > karena: > - Performance Q1/2009 akan jatuh BANGET dibanding Q1/2008 > terutama sektor commodity. > - Dampak resesi global akan NAMPAK pada laporan Q1/2009. > - Minggu kedua April ada pemilu legislatif, investor akan > wait and see. > > Apakah Investor akan mulai masuk ke BEI pada pertengahan April > sesudah pemilu ?. > > Pada saat ini mungkin sudah jelas apakah DOW akan kelevel 6000 ? > dan apakah IHSG balik kelevel 900 ?. > > Gimana menurut teman2 ?. Apakah sesudah pemilu presiden bulan > September ?. Tapi ini kejauhan, mungkin Dow udah rebound dari > LOWnya saat itu ?. >