wah wah wah PGAS mau righr issue yaa... harganya bakal MELAMBUNG dong....dari 
ELMU KEBIASAAN...jika suatu saham di RUMORKAN--belum secara RESMI dinyatakan-- 
akan RI justru akan naik DAHULU...sebelum akan diNYATAKAN secara resmi RI...cth 
terbaru ctra&PNBN....CTRA dan PNBN dahulu di tarik ke ATAS dahulu--bandar buang 
BARANG,red- namun ketika telah RESMI baru diSHORT--bandar udah LARIS MANIS 
ngejual barangnya..--- ga mungkin kan bandar beli barang di idr..... jual di 
idr 10rb-an??
begitu si dalam view saya...

salam hangat,
gitto kurniasanto

 [EMAIL PROTECTED] wrote:
Emang latah, tapi pemerentah juga ngga punya duit.

Setau ane pemerintah jarang right issue, kecuali ikut porsi saham bank rekap 
(ditukar obligasi).

Apakah kalo PGAS right issue pemerintah akan jadi pembeli siaga ? Kalo iya 
apakah duitnya berasal dari obligasi pemerintah.. Sebetulnya menurut saya bagus 
malah (saham bagus ngapain bagi2 kepemilikan)
  ----- Original Message ----- 
  From: EKA SUWANDANA 
  To: obrolan-bandar@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, October 27, 2006 10:28 AM
  Subject: Re: [obrolan-bandar] TOLOL JADINYA KALAU KITA NGGAK PEDULI FA



  PGAS turun soalnya bawahan MENEG BUMN keceplosan ngomong kalo PGAS sehabis 
divestasi bakal right issue. Fund Manager manapun nggak akan beli saham private 
placement PGAS kalo bakal di right issue. Gempor bakalan. Nafsu gede PGAS utk 
expand masih besar, sedang cari dana dia.

  ANTM juga sama ketika nickel sedang naik dari 7 USD/lb ke 10 USD/lb, harga 
sahamnya ditekan sampe 3600. So Bandarmologist can explain...soalnya ujung2nya 
ANTM ditarik juga. TA susah dipake di saham yg transaksinya nggak serame TLKM.

  Widhie !!! <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
    BDMN lapkeu jelek.....sahamnya naik....
    BMRI NPL tinggi......sahamnya naik....
    ASII penjualan turun..... sahamnya naik... sebaliknya ketika penjualan 
mulai naik (semester 2)... sahamnya turun...
    PGAS mau divestasi... harga turun... sebentar lagi mungkin akan disebar 
kabar buruk... harga naik.... 
    ( Ini bandar-bandar PGAS rada oneng atau terlalu jenius ya ? ( orang jenius 
kan kadang terliat rada oneng hehehe... ). Bandar PGAS terbesar itu kan 
pemerintah, dan pemerintah bilang pengen harga premium untuk hajatan divestasi. 
Nah kalau target divestasi itu sekitar 3-5 trilyun, masak sih pemerintah ndak 
mau nyiapin DP sekian ratus milyar dulu buat upgrade harga PGAS? ) 

    Jika FA bilang, berita fundamental bagus secara teoritis akan menaikkan 
harga saham, faktanya kadang tidak seperti itu.
    Jika TA bilang, semua informasi sudah tercakup di harga, faktanya, mungkin 
bukan cuma informasi, tapi kemauan bandar termasuk juga di antaranya. 

    Intinya, kemana bandar punya mau, ke situ pula harga akan bergerak. Tapi 
bandar juga punya keterbatasan, yaitu fakta fundamental perusahaan. Kalau EPS 
perusahaan terus-menerus naik (consecutively), ndak mungkin harganya terus 
menerus dibuat turun, bisa-bisa 'berantem' ama bandar lain yang pengen nampung 
barang... 

    rgds




    On 10/25/06, EKA SUWANDANA <[EMAIL PROTECTED]> wrote: 
      TOLOL KALO KITA NGGAK PEDULI FA



      ANTM kalau menurut FA bakal 8000-10000 pasti suatu saat bakal kejadian. 
Di emerging market macam BEJ target FA bakal  terwujud asalkan tidak ada force 
majeur, dan masih ada high potential growth. 

      Saya selalu dalam membeli saham berdasarkan FA sebagai pertimbangan 
utama. Seperti kawan kita bilang dimilis ini , Using FA for WHAT YOU BUY! FA 
pegangan paling akurat, tanpa FA kita bisa jadi impulsive trader (trading 
berdasarkan nafsu/emosi). Dan utk BEJ pilih saham yg....


 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 

Kirim email ke