Market. Siapa sih market? Kenapa market begitu powerful menentukan harga saham? ( yah, klo bukan market, siapa lagi? )
Market itu bukan Tuhan, bukan pula siapa-siapa, tapi ya kita-kita ini dan para pemain lain yang ikut bermain di bursa saham.

Masalahnya, arah market bukan ditentukan oleh semua pemain secara pro rata, tapi oleh beberapa gelintir big money/smart money (atau sering disebut bandar) yang bermodal duit se-gadjah bengkak. Democracy is unknown here, jack,.....money talks !!!

Dengan duit yang gede, mereka tentu mau menyiapkan secuil dana untuk membayar pegawai/konsultan khusus melakukan indepth study atau mencari informasi lebih jauh tentang perusahaan-perusahaan yang sahamnya akan dibeli. Hal ini bisa dilakukan secara legal (review lapkeu, mendatangi public expose dll) maupun secara _katanya_ illegal, insider trading. Jangankan di Indonesia, di Amrik pun yang sistem hukumnya uda established, insider trading selalu ada, konangan ato ndak konangan.
Mereka ndak akan melakukan investasi hanya berdasar itungan-itungan TA atau ikutan milis untuk cari bocoran harga besok pagi (kekekek). Mengelola dana gede cuma berdasar TA itu ibarat mengelola negara dengan arahan dukun (yah, beberapa kepala negara kita emang miara dukun, tapi yang jelas ndak ada dukun yang jadi menteri, klo anggota DPR sih ada).
Begitu mereka mendapat informasi dan membuat keputusan investasi, maka mereka akan bergerak berdasar informasi tersebut. Kalau informasinya bagus, maka perburuan dimulai dengan menggunakan satu atau lebih broker. Walau mereka tau harga di market masih murah dibanding prospek ke depan, dan berkenan untuk memborong pada harga berapapun yang ditawarkan, ndak canteq rasanya klo harga bergerak cuma satu arah. Jadi dalam perburuan itu, mereka tidak lupa untuk kocok sana kocok sini dulu agar dapat rogolan barang diskon dari para TA-ers dan Cut Loss-er yang pada jiper (termasuk aku jg neh... kekekek). Seperti ibu-ibu belanja, walau tau harga barangnya murah, tapi tetep aja nawar, uda gitu, masih minta bonus lagi, dan, last but not least, "Bayarnya 6 kali boleh ya...?" hahaha...

Buat para big money, FA jauh lebih penting ketimbang TA, tapi bukan berarti mengabaikan TA. Sedangkan untuk pemain kecil, FA yang up to date mungkin beyond their reach. Untuk itu, TA akan sangat membantu dalam menganalisa gerakan para pemain besar. Tapiiiiiiiii, sekali lagi, bukan TA yang mendikte gerakan para pemain besar (baca: market), instead, market-lah yang menentukan TA harus bilang apa. Dengan demikian, yang menentukan harga saham mau kemana itu adalah para pemain besar (baca:market) dengan senjata utama FA (plus sedikit TA), bukan para pemain kecil yang bersenjata TA (whether pakai FA atau ndak). Ndak ada ceritanya pemain kecil bersenjata TA cheating pemain besar bersenjata FA ( boyo kok dikadali...hehehe)

Sekali waktu, satu big money mendapat informasi FA yang solid, sementara big money lain belum dapat info tsbt. Maka begitu perburuan dimulai, gerakan big money yang pertama ini akan teredam oleh big money lain yang mengambil posisi berlawanan. Tapi, jika FA-nya memang bagus, lama-lama kebocoran pasti akan menyebar, sehingga mulailah harga sahamnya 'berangkat'...

Karena fungsi TA adalah berusaha membaca gerakan harga saham, ada syarat-syarat agar harga suatu saham bisa dibaca dan layak untuk trading / investing :

1.
Jumlah saham yang beredar di publik minimal berkisar 25% - 30%. Ini kriteria dari Dan Zanger, trader yang mengklaim bisa dapat return 20000% (200 kali lipat) dalam 2 tahun.

2.
Kepemilikan saham publik terdistribusi dengan baik, atau dimiliki banyak pemain. Jika mayoritas saham publik dikuasai oleh individu-individu tententu, TA yang anda terapkan bukan membaca gerakan pasar, tapi membaca kemauan individu tersebut. Dalamnya laut bisa dibaca, dalamnya hati, siapa yang tau? Mau naik ato turun, tergantung karepe udele dewe ( eh salah, yang naik turun itu bukan udel ding, tapi yang ada di bawahnya dikiiiit.... kikikik.... upts )

3.
Sahamnya kudu likuid, kapan anda mau beli, ada yang jual, kapan anda mau jual, ada yang beli. Sebagai gambaran, dari 300an lebih saham di BEJ, cuma ada sekitar 30-40 an saham yang rata-rata value transaksinya dalam 60 hari terakhir di atas 5 milyar/hari

Sementara, ini dulu sharing dari saya. Mungkin ada member lain yang mau sharing/koreksi silahkan aja....

Salam __._,_.___


SPONSORED LINKS
Small business finance Business finance online Business finance training
Business finance course Business finance schools

Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___

Kirim email ke