Penurunan BI Rate akan mempermudah bank menyalurkan kredit, dengan begitu pertumbuhan kredit akan lebih baik, NPL makin kecil, dunia usaha bisa mendapat dana murah untuk operasional dan sektor riil akan tertolong. Pertumbuhan kredit nasional melambat di link tersebut dulu disebabkan suku bunga yang terlalu tinggi. Sekarang sudah diturunkan.
Kalau faktor rupiah, semenjak sistem pelaporan transaksi valas, rupiah tidak banyak diperdagangkan, volume transaksi menupis. Sudah dari kemarin hot money kabur dari pasar uang.
Jadi apa sebenarnya yang ditakutkan SF?
Kalau Pak Ajo Ramon bilang karena AR yang dicapping, sekarang AR sudah kembali normal, malah untuk saham ketengan bisa 35%. Jadi sinyalemen AR tidak terbukti.
Yang menjadi pertanyaan saya malah kenapa BI Rate turun market seperti adem ayem saja. Apa ada sebenarnya sampai pelaku pasar belum juga mau masuk?
Salam
DW
Kalau faktor rupiah, semenjak sistem pelaporan transaksi valas, rupiah tidak banyak diperdagangkan, volume transaksi menupis. Sudah dari kemarin hot money kabur dari pasar uang.
Jadi apa sebenarnya yang ditakutkan SF?
Kalau Pak Ajo Ramon bilang karena AR yang dicapping, sekarang AR sudah kembali normal, malah untuk saham ketengan bisa 35%. Jadi sinyalemen AR tidak terbukti.
Yang menjadi pertanyaan saya malah kenapa BI Rate turun market seperti adem ayem saja. Apa ada sebenarnya sampai pelaku pasar belum juga mau masuk?
Salam
DW
From: dario kurniawan <darioamran1...@yahoo.co.id>
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, February 4, 2009 2:42:16 PM
Subject: Re: [obrolan-bandar] BI rate turun 50 bps jadi 8,25% (Etrading 10:00)
ini yang di khawatirkan pak mbeling waktu itu, mudah2an Q2 membaik... http://economy.okezone.com/index.php/ReadStory/2009/02/04/277/189283/pertumbuhan-kredit-nasional-melambat Dario Amran --- Pada Rab, 4/2/09, Ajo Ramon <ajo.ra...@yahoo.com> menulis: Dari: Ajo Ramon <ajo.ra...@yahoo.com> |
Menambah banyak teman sangatlah mudah dan cepat.
Undang teman dari Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger sekarang!