[ Selasa, 27 Januari 2009 ] Tambah Dana Infrastruktur Rp 15 Triliun *JAKARTA *- Pemerintah akan menambah dana infrastruktur hingga Rp 15 triliun untuk mempercepat penyelesaian 13 proyek multitahun. Anggaran itu menambah dana sebelumnya sekitar Rp 70 triliun dalam APBN 2009.
Deputi Menko Perekonomian Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Bambang Susantono mengatakan, proyek yang terdaftar adalah hasil dari penajaman proyek Kementrian/Lembaga. Daftar itu juga dinilai dari beberapa kriteria, yaitu menyerap tenaga kerja dalam jumlah banyak dan sesuai dengan strategi pemerintah. ''Desain proyek juga harus dilakukan pada April atau Maret. Selain itu, merupakan proyek *multiyears*, dan tanah untuk proyek sudah ada. Jadi, bisa cepat, tidak ada kendala lagi,'' kata Bambang akhir pekan lalu. Proyek yang akan didanai dengan tambahan dana itu, antara lain, pembangunan jalan, pembangunan induk pembangkit dan transmisi, pembangunan dan rehabilitasi bandara, serta pembangunan infrastruktur pasar. Pembangunan dan rehabilitasi rel kereta api, pembangunan dan rehabilitasi dermaga pelabuhan, bencana alam, desa mandiri energi, rusunawa, dan pembangunan jalan besar serta irigasi. Bambang menyebut proyek rehabilitasi difokuskan pada sembilan daerah penghasil kebutuhan bahan pangan terbanyak. Antara lain, di Jawa, Sumatra Selatan, dan Sulawesi Selatan. Untuk rel kereta api, akan dibangun *double track* di Jawa dan rel kereta api perkotaan di Jogjakarta serta DKI Jakarta. Dengan adanya proyek itu, kata Bambang, 1,3 juta tenaga kerja akan terserap langsung. Juga 3 juta lapangan kerja tidak langsung. Plt Menko Perekonomian Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, seluruh kementrian dan lembaga dipersilakan mengajukan anggaran tambahan untuk infrastruktur. Asal proyek dijamin bisa dilaksanakan pada Maret 2009 dan dapat menyerap tenaga kerja. *(sof/dwi)*