ada 2 kemungkinan :
1. BUMI-nya gak mau karena takut boroknya kebongkar
2. Big Four-nya yang gak mau karena mabok duluan pas baca LK-nya.


-toto-


2009/1/16 agung aja <agung.ke...@yahoo.com>

>   Kenapa Pak Oen pesimis dengan BUMI, apakah Bapak sudah tidak percaya
> dengan manajemen dan fundamental BUMI atau ada maksud lain ?
> Saya sendiri belum 100% percaya dengan laporan keuangan BUMI karena
> perusahaan sebesar Bumi Resources tidak diaudit oleh KAP Big Four
> (PWC,EY,KPMG,dan DTT) melainkan oleh KAP Jimmy Budhi dan Rekan yang notabene
> nya saya baru kali ini membaca hasil audit KAP tersebut. Bukan bermaksud
> untuk merendahkan, karena pada umumnya perusahaan dengan revenue dan profit
> sangat besar akan dilakukan audit oleh KAP Big Four yang saya sebutkan
> tadi, menurut saya memang tidak mungkin jika BUMI tidak sanggup untuk
> membayar fee KAP tersebut, tetapi jika ada maksud lain dalam
> disclosure Financial Statement BUMI saya tidak mengetahui akan hal itu
>
> Mohon penjelasan / petunjuk Pak Oen mengenai statement bapak yang
> mengatakan BUMI akan jatuh lebih dalam
>
> Regards
>
>
>
>
>  ------------------------------
> *From:* Provokator Saham <oentoeng...@yahoo.com>
> *To:* obrolan-bandar@yahoogroups.com
> *Sent:* Friday, January 16, 2009 4:46:13 PM
> *Subject:* [obrolan-bandar] Re: Index Sectoral Finance (166) - PENTINGNYA
> SUPPORT...
>
>  --- In obrolan-bandar@ yahoogroups. com<obrolan-bandar%40yahoogroups.com>,
> ARRAY27 <arra...@... > wrote:
> >
> > Klo kemarin bilang mau ke 50 maksudnya emang mau ke situ beneran
> atau cuma
> > mau nampung barang retail???
> >
>
> Saya bicara mau masuk "klub gocap" itu cuman guyonan biasa aja pak.
> Tapi kalau ntar nyampe betulan, itu murni kebetulan
> Hehehe....
>
> Saham itu mau naik maupun turun kalau masih bisa dibuat NYARI DUIT
> ngapain harus nyampe cepet-cepet?
>
> Ke depan setelah kenaikan ini saya masih optimis akan jatuh lebih
> dalem, seperti tempo hari waktu di 640 rebound ke 1000 lebih!?
> Saya sempat dibilang menipu?
> Faktanya hari ini gopek betulan?
>
> Sama seperti kita sedang makan tebu, kalau di-sesep (digigit) masih
> mengeluarkan rasa manis kenapa buru2 dibuang?
> Ntar kalau sudah nggak ada rasanya (hambar) ngapain juga masih digigit?
>
> Dan ini semua (BUMI) akan berulang untuk LEBIH DALAM....
>
>
>  
>

Kirim email ke