Saya sangat menghargai segala usaha Pak Rully dkk, untuk menegakkan KEADILAN di 
BUMI

Sebenarnya kalo kita melihat dari BIG PICTURE untuk MENCIPTAKAN IKLIM INVESTASI
yang KONDUSIF (dari segala sisi), saya melihat inilah kesempatan bagi 
PEMERINTAH, maupun REKAN2
yang mempunyai VISI untuk menciptakan IKLIM BERINVESTASI yang FAIR dan KONDUSIF
di negeri tercinta ini, untuk MENUNJUKKAN keseriusan untuk mengambil ACTION 
NYATA,
dengan SEGERA MENGAMBIL SEGALA TINDAKAN yang diperlukan untuk MENEGAKKAN 
KEADILAN DALAM MASALAH BUMI ini dengan sebaik-baiknya mis: dengan membatalkan 
KETIGA TRANSAKSI yang SANGAT MERUGIKAN tsb.

Menurut saya, terlalu SEMPIT bila ada PANDANGAN bahwa ini hanya URUSAN para 
INVESTOR yg punya SAHAM di BUMI, tapi JUSTRU masalah ini sdh mencakup MASALAH 
NASIONAL,
karena BUMI ini sebenarnya salah satu IKON dari negara kita tercinta ini.

Mengapa saya sampai menulis KOMENTAR diatas, KARENA terus terang saya termasuk
yg sangat mendukung filosofi COMPASIONATE BUSINESS (BISNIS YG BERHATI NURANI)

Saya membaca kutipan seorang TOP MGT BUMI yg mengatakan, penurunan saham BUMI 
itu adalah
RESIKO INVESTASI, memang pernyataan ini tidak salah, TAPI menunjukan TOP MGT 
ini KURANG BERHATI NURANI
karena yang menyebabkan hal ini terjadi, SEMUA ORANG JUGA TAU adalah AKIBAT 
KEBIJAKAN2 yg DIAMBIL OLEH PARA TOP MGT itu sendiri.

SO MAJU TERUS PAK RULLY DKK...


--- On Thu, 1/15/09, simon bolenang <simon_bolen...@yahoo.com> wrote:
From: simon bolenang <simon_bolen...@yahoo.com>
Subject: [obrolan-bandar] Re: [saham] Manajemen BUMI Layak Dipecat Semuanya
To: sa...@yahoogroups.com, "obrolan-bandar yahoogroups" 
<obrolan-bandar@yahoogroups.com>
Date: Thursday, January 15, 2009, 8:33 PM









Skandal besar ini jangan sampai merusak pasar modal ( modar ) kita.
Perlu KPK KPPU sekalian turun tangan, atau dibentuk badan khusus untuk
menyelidiki kasus ini, jangan sampai investor menjadi tumbal.
Perlu dibatalkan kalau pembelian tsb melanggar aturan pasar modal,
apalagi beli dengan harga tidak wajar.

--- On Thu, 1/15/09, Irwan Ariston Napitupulu <irwanaris...@gmail.com> wrote:
From: Irwan Ariston Napitupulu <irwanaris...@gmail.com>
Subject: [saham] Manajemen BUMI Layak Dipecat Semuanya
To: sa...@yahoogroups.com
Date: Thursday, January 15, 2009, 10:59 PM







    
            Melihat kinerja harga saham BUMI yang amburadul ditambah dengan aksi

korporasi yang aneh belakangan ini, dimana melakukan akuisisi dengan

harga yang jauh di atas harga kewajaran, sudah selayaknya manajemen

BUMI semuanya dipecat sekaligus. Kalau perlu dipecat dengan tidak

hormat.



Bagaimana mungkin bisa mengakuisisi perusahaan sekitar 44% saham DEWA

secara tidak langsung dengan mengakuisisi 80% saham Zurich Investment

yang memiliki 55% saham DEWA dengan harga setara dengan harga DEWA di

Rp351 sementara harga pasarnya hanya sekitar Rp50 saja. Orang lulusan

SD juga tidak akan sebodoh itu melakukan akuisisi dengan harga yang

sangat tidak mencerminkan mendahulukan kepentingan pemegang saham

BUMI.



Badan investigasi khusus perlu segera dibentuk. Kalau ditemukan fraud,

penyalahgunaan wewenang dan jabatan, langsung dipenjarakan saja semua

manajemen BUMI.



Yang juga jadi pertanyaan adalah bagaimana kontrol dari Komisaris

Independen di BUMI yang seharusnya berada di BUMI untuk melindungi

kepentingan pemegang saham publik. Hal ini mengingat komisaris

independen di BUMI salah satu fungsinya dibentuk adalah menjaga

kepentingan pemegang saham publik dan bukan kelompok tertentu. Kalau

seandainya komisaris independen ini tidak juga melakukan

tindakan-tindakan yang membela kepentingan publik, sebaiknya posisinya

dicopot saja dan diganti dengan orang yang memang mau benar-benar dan

sungguh-sungguh mengontrol gerakan-gerakan manajemen BUMI agar tidak

merugikan kepentingan pemegang saham publik.



Bagi saya jauh lebih baik BUMI dipimpin oleh orang lulusan SD saja

tapi punya kejujuran yang tinggi ketimbang dipimpin oleh orang

berpendidikan tinggi tapi kejujurannya sangat dipertanyakan.



jabat erat,

Irwan Ariston Napitupulu


      


         
        
        




      




      

Kirim email ke