Sudah sekitar 6 bulan ini, saya memperhatikan, menganalisa, belajar, 

membaca forum, ikut pelatihan seminar, club investment, dll... 

Saya belajar banyak mengenai teknikal analisis, entry point, 

fundamental perusahaan, grafik chart dan hal-hal yang berkaitan 

dengan trading saham..

Tapi jujur selama ini, saya merasa kurang mendapatkan profit seperti 

yang pertama kali saya pikirkan.. malahan banyak ruginya.. Disamping 

waktu habis, ruginya banyak..


IPAT : Dari seluruh perjalanan trading saya hampir 95% saya habiskan hanya 
untuk belajar, berkutat denga loss, bangkit dari kejatuhan. Dan ujung-ujungnya 
selama kurun beberapa tahun ini kalau dihitung secara bisnis hanya mendapatkan 
Break Even.
1 Tahun belakangan saya baru bisa mengendapkan apa yang sudah pernah saya 
pelajari sebelumnya dan membangun kepercayaan diri lagi. 


Terlintas di pikiran saya, untuk berhenti dari trading saham. karena 

jujur saja, saya ikut berbagai macam kegiatan, baik bisnis, network 

marketing, dll dan saya rasa hal itu lebih pasti, mendidik saya, 

profit lebih besar dan pasti, dan resiko kerugian yang lebih kecil. 

serta bisa menginspirasi dan mempengaruhi orang lain secara positif 

(dbandingkan dengan sekedar trading saham, didepan komputer, membaca 

berita,info, grafik yang melelahkan mental).

Tapi di satu sisi, saya berpikir, dalam setiap bidang, jika 

experience kita semakin tinggi, kita akan lebih berhasil..

Oke kalo pengalaman menjadi alasan kita untuk trading saham



IPAT : Trading secara mental memang sangat melelahkan pak, oleh karena itu, 
membangun kepercayaan diri adalah pokok utamanya pak. Yang paling penting 
dipahami adalah Tuhan membuka pintu rejeki untuk hamba Nya dari berbagai sisi 
pak tinggal kita memilih yang mana.
Yang jelas trading butuh kenyamanan, bagi saya kalau sudah merasa tidak nyaman 
dengan trading di financial market, berhenti untuk istirahat atau LEAVE IT and 
forget it


Pertanyaan nya, saya hanya ingin bertanya pendapat teman-teman yang 

telah sekian lama trading ataupun investasi saham, :



1) Apakah benar selama ini teman-teman mendapatkan Profit lebih besar 

ketika trading saham? atau malahan rugi dan menghabiskan waktu?
IPAT : Kerugian yang pernah saya derita lebih besar daripada profit yang pernah 
saya dapatkan. Tapi jauh lebih banyak lagi pengalaman dan konsep2 hidup yang 
saya pelajari dari trading.



2) Setelah sekian lama trading, pelajaran paling penting apa yang 

didapatkan? atau yang paling penting dari trading, yaitu 

ketidakpastian itu sendiri (yang otomatis tidak memberikan jawaban 

atas solusi hidup melalui trading saham)

IPAT : Trading bagi saya adalah replika kehidupan itu sendiri, contoh 
sederhananya, ketika kita menyakiti hati orang lain. Balasan yang terjadi 
mungkin tertunda beberapa bulan/tahun tapi dalam trading sekali kepeleset dalam 
trading balasannnya in a second. Trading banyak mengajarkan saya tentang 
kesederhanaan bahwa yang terpenting dalam hidup ini adalah "Cukup" bukan 
menjadi "kaya" dan titik paling puncak adalah rasa nyaman itu sendiri


3) Apakah hanya dengan trading saham bisa menjadi pegangan hidup? 

(selain broker)
IPAT : Terus terang selama ini saya masih blm bisa membiayai hidup dari trading 
saham saja pak. Saya explore juga ke beberapa market. Trading saham buat saya 
adalah another portfolio. Tapi Insya Allah jika kita memiliki niat dan bisa 
menciptakan rasa nyaman itu kita akan bisa hidup dari trading



4) Mengapa dalam trading pun, banyak dijanjikan profit yang pasti 

oleh suatu perusahaan, padahal jika memang profit yang pasti, untuk 

apa diajarkan ke orang lain? cukup digunakan untuk profit sendiri.

Dan ternyata memang benar, pelatihan2 speerti itu tidak bisa 

menjanjikan apa-apa, malah hanya menjadi sarana penipuan dan 

pengambilan keuntungan oleh perusahaan yang bersangkutan. .


IPAT : Dalam trading penentuan profit atau tidak adalah dari diri kita sendiri. 
Terus terang saya masih dalam taraf Trading untuk mencukupi kehidupan 
sehari-hari. Bukan trading agar bisa menjadi kaya dsbnya...



Diatas adalah opini saya

Thx bagi yang mau sharing pendapat dan opininya.




Kind Regards, 
 
 
Aditya
www.trendtrader.co.cc

                                          
Disclaimer:
Stock Trading, forex trading, commodity trading, managed futures, and other 
alternative investments are complex and carry a risk of substantial losses.
They are intended for sophisticated investors and are not suitable for 
everyone. The ability to withstand losses and to adhere to a particular program 
in spite of losses are material points which can adversely affect investor 
returns.


--- On Thu, 1/15/09, JsxTrader <jsxtra...@yahoo.com> wrote:
From: JsxTrader <jsxtra...@yahoo.com>
Subject: RE: [obrolan-bandar] Pengalaman Trading SAHAM....
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Date: Thursday, January 15, 2009, 1:37 PM










    
            Sekedar share,



Bapak masuk disaat market bearish.., the only way to win is trading cepat

dgn memanfaatkan momentum-momentum sesaat. Kalau tidak siap, sebaiknya exit

dari market dulu Pak, nanti kembali lagi saat bullish.., manfaatkan waktu

'istirahat' tsb untuk belajar lagi lebih dalam...., BTW, Bagaimana dengan

Money Management & Trading psychology?? dah dijalanin? 



JT



-----Original Message-----

From: obrolan-bandar@ yahoogroups. com [mailto:obrolan-bandar@ yahoogroups. com]

On Behalf Of raimon_c14

Sent: 15 Januari 2009 12:34

To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com

Subject: [obrolan-bandar] Pengalaman Trading SAHAM....



Sudah sekitar 6 bulan ini, saya memperhatikan, menganalisa, belajar, 

membaca forum, ikut pelatihan seminar, club investment, dll... 

Saya belajar banyak mengenai teknikal analisis, entry point, 

fundamental perusahaan, grafik chart dan hal-hal yang berkaitan 

dengan trading saham..

Tapi jujur selama ini, saya merasa kurang mendapatkan profit seperti 

yang pertama kali saya pikirkan.. malahan banyak ruginya.. Disamping 

waktu habis, ruginya banyak..



Terlintas di pikiran saya, untuk berhenti dari trading saham. karena 

jujur saja, saya ikut berbagai macam kegiatan, baik bisnis, network 

marketing, dll dan saya rasa hal itu lebih pasti, mendidik saya, 

profit lebih besar dan pasti, dan resiko kerugian yang lebih kecil. 

serta bisa menginspirasi dan mempengaruhi orang lain secara positif 

(dbandingkan dengan sekedar trading saham, didepan komputer, membaca 

berita,info, grafik yang melelahkan mental).

Tapi di satu sisi, saya berpikir, dalam setiap bidang, jika 

experience kita semakin tinggi, kita akan lebih berhasil..

Oke kalo pengalaman menjadi alasan kita untuk trading saham



Pertanyaan nya, saya hanya ingin bertanya pendapat teman-teman yang 

telah sekian lama trading ataupun investasi saham, :



1) Apakah benar selama ini teman-teman mendapatkan Profit lebih besar 

ketika trading saham? atau malahan rugi dan menghabiskan waktu?



2) Setelah sekian lama trading, pelajaran paling penting apa yang 

didapatkan? atau yang paling penting dari trading, yaitu 

ketidakpastian itu sendiri (yang otomatis tidak memberikan jawaban 

atas solusi hidup melalui trading saham)



3) Apakah hanya dengan trading saham bisa menjadi pegangan hidup? 

(selain broker)



4) Mengapa dalam trading pun, banyak dijanjikan profit yang pasti 

oleh suatu perusahaan, padahal jika memang profit yang pasti, untuk 

apa diajarkan ke orang lain? cukup digunakan untuk profit sendiri.

Dan ternyata memang benar, pelatihan2 speerti itu tidak bisa 

menjanjikan apa-apa, malah hanya menjadi sarana penipuan dan 

pengambilan keuntungan oleh perusahaan yang bersangkutan. .



Diatas adalah opini saya

Thx bagi yang mau sharing pendapat dan opininya.



------------ --------- --------- ------



+ +

+ + + + +

Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus 

kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas.

+ + + + +

+ +Yahoo! Groups Links



No virus found in this incoming message.

Checked by AVG - http://www.avg. com 

Version: 8.0.176 / Virus Database: 270.10.7/1894 - Release Date: 1/14/2009

7:27 PM




      

    
    
        
         
        
        








        


        
        


      

Kirim email ke