OPEC Bakal Pangkas Produksi, Harga Minyak
Menanjak<http://www.kontan.co.id/index.php/Internasional/news/6702/OPEC_Bakal_Pangkas_Produksi__Harga_Minyak_Menanjak#>

 SINGAPURA. Harga minyak kembali naik di hari yang ke-dua di New York
setelah pemimpin OPEC memberi sinyal akan semakin memangkas suplai minyaknya
untuk mendukung minyak.

"OPEC berniat untuk mengurangi produksi minyak mentahnya kembali untuk
menjaga harga minyak," kata Presiden Venezuela Hugo Chavez di Caracas,
Selasa (13/1). Sementara itu Menteri Perminyakan Arab Saudi Ali al- Naimi
membeberkan bahwa pihaknya juga akan menciutkan produksinya, lebih rendah
dari yang dipatok oleh OPEC.

Sekadar mengingatkan, sejumlah menteri perminyakan dari anggota OPEC dalam
pertemuannya di Oran, Algeria, telah menyetujui untuk memotong suplai
minyaknya sebesar 9% menjadi 24,845 juta barel per hari per 1 Januari 2009.

"Komentar-komentar dari negara-negara OPEC tersebut cukup mendukung pasar
dan menjaga agar tak kehilangan pijakannya," tutur Ken Hasegawa, Commodity
Derivatives Sales Manager Newedge Group di Tokyo. Ia menambahkan, "Kita
membutuhkan waktu untuk melihat bagaimana pemangkasan produksi ini cukup
efektif selama satu hingga dua bulan ke depan."

Harga minyak mentah untuk pengiriman Februari naik US$ 1,47, atau 3,9%
menjadi US$ 39,25 per barel dan diperdagangkan US$ 38,94 pada pukul 9.38
waktu Singapura di New York Mercantile Exchange. Kemarin, futures menanjak
19 sen atau 0,5% menjadi US$ 37,78 per barel. Harga minyak kali ini menyusut
59% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Kami akan melakukan apapun yang membuat pasar akan menjadi seimbang," kata
al-Naimi yang negaranya memproduksi 8 juta barel per hari.

Sementara itu Chavez menegaskan bahwa mereka akan membabat produksi minyak
lebih besar lagi, sekitar 2 juta barel atau bahkan 4 juta barel demi menjaga
kestabilan harga minyak.

"Perekonomian butuh waktu untuk *rebound*," kata Hasegawa. "Tanpa hal ini,
maka kekuatan harga minyak tak akan tahan dan kemungkinan kita akan
menghadapi harga minyak yang menyentuh US$ 35 per barel pada bulan
Februari," tambahnya.

Minyak mentah jenis Brent untuk pengiriman Februari bertambah 27 sen atau
0,6% menjadi US$ 45,10 per barel di ICE Futures Europe exchange London.
Level tersebut naik US$ 1,92, atau 4,5% menjadi US$ 44,83 per barel kemarin.
Kontrak minyak akan habis besok.

Future yang aktif untuk bulan Maret US$ 47,68 per barel, naik 24 sen pada
pukul 9.44 waktu Singapura.

Persediaan minyak mentah AS kemungkinan mencapai 2,75 juta barel per 9
Januari 2009. Hal ini merupakan perkiraan tengah dari 14 analis yang
disurvei oleh Bloomberg. Departemen Energi akan merilis minyaknya hari ini.

Kirim email ke