jawabnya euphoria mengalahkan logika ...
banyak yg berharap dia balik lagi kayak "dulu"

oya, satu lagi andalan fans BUMI: "dulu naiknya juga cepet kok, masa sekarang 
gak bisa gitu?"
ntar kalo harganya balik bener pasti email ini diposting ulang plus dijelek"in, 
hehe


  ----- Original Message ----- 
  From: y_dizz 
  To: obrolan-bandar@yahoogroups.com 
  Sent: Sunday, January 11, 2009 12:52 AM
  Subject: [obrolan-bandar] Re: BUMI : Hear No Evil - See No Evil - Speak No 
Evil


  Saya nggak tau banyak orang kerasukan apa kok bisa segitunya sama 
  BUMI.

  Waktu hari pertama BUMI dibanting, banyak teman SMS saya, apa boleh 
  dibeli sekarang? Saya jawab, nanti dulu, kita wait & see saja, 
  kelihatannya emiten ini sedang ada problem serius. Dan mereka 
  ternyata masih nekat beli. Katanya iseng2 berhadiah, lumayan buat 
  average BUMI yang di harga >6000an.

  Hari kedua, rumor sudah menyebar, offer makin tebel. Masih aja orang 
  yang tanya, gimana apa beli sekarang? Saya jawab jangan, tekanan 
  jualnya masih besar. Mereka masih saja ngeyel beli.

  Sampai hari Jumat kemarin, ketika harga sudah AR 630 & offer sampai 
  1,8 juta lot. Mereka yang kemarin2 sudah beli nekat beli lagi, 
  katanya untuk average down yang beli kemarin.

  Saya mikir, orang2 ini sepertinya sudah gila. Berkali2 kalah di saham 
  ini masih aja nekat beli. Keledai aja nggak sedungu itu. Masa uang 
  yang tersisa dipertaruhkan cuma demi average BUMI. Mereka bilang 
  nggak apa2, ini saham bagus fundamentalnya.

  Ya ampun, saham di BEI itu ada 300 lebih kok kaya nggak ada pilihan 
  lain toh. Saya udah 3 bulan ini nggak utak-atik saham group Bakrie 
  aja masih bisa cuan kok.

  Ngomong2 ilmu saham tertinggi di bursa. Intinya begini deh, mau saham 
  itu fundamentalnya bagus kek, mau jelek kek. ALWAYS CUT YOUR LOSING 
  POSITION, AVERAGE YOUR WINNING POSITION. Tanpa ilmu ini rasanya sulit 
  bertahan lama di bursa.

  Remember the Enron case. Banyak investor jadi santapan saham ini di 
  Amerika karena average down saham yang laporan keuangannya bagus ini. 
  Tentunya kita semua akhirnya tahu laporan itu ternyata hasil mark-up. 
  Dan Enron akhirnya mentok di $0.

  . 
   

Kirim email ke